31.Surat Cerai

3.1K 90 13
                                    

Assalamualaikum para readers setia IBI...
Apa kabar? Baik dong

Cuma mau ngeinfoin kalo cerita ini sektiar 2 part lagi bakal end.

So... Jangan sampe ketinggalan ceritanya ya guys...

Happy Reading

🥀🥀🥀

Without Me- Hasley
Apology - iKON

Setelah menghadiri acara sahabatnya,Zahra seperti kelelahan. Mengurus pernikahan antara sahabat dan kakak sepupunya yang mendadak. Tapi semuanya selsai. Dan sekarang tinggal urusannya dan suaminya,maybe.

"Ummi,Zaki pengen ketemu sama Abi"ucap Zaki pada Zahra yang sedang menidurkan Zaki.

"Iya,entar besok kita ketemu sama Abi,sekarang Zaki tidur ya"ucap Zahra pada Zaki.

"Iya Ummi"jawab Zaki lalu langsung memeluk Zahra dan dia pun terlelap. Zahra mengelus rambut sang anak.

Keesokan harinya seperti janji Zahra pada Zaki untuk bertemu Ali. Zahara dan Zaki menuju ke kantor milik keluarga Ali.

Setelah sampai di sana mereka segera menuju ke ruangan pribadi Ali sebagai CEO.

Setelah sampai di depan ruangan Ali mereka berdua segera masuk, sebelumnya mereka bertanya kepada sekertaris Ali. Lalu mereka masuk dan tak lupa mengucapkan salam.

"Assalamualaikum"salam Zaki diikuti salam dari Zahra.

Ali yang sedang mengurus berkas-berkas perusahaannya langsung menoleh ketika yang datang adalah Anka serta istrinya Zahra,yang mungkin nanti sudah jadi mantan, maybe, jodoh siapa yang tahu bukan?.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,eh ada anak Abi"jawab Ali.

"Iya Abi,Zaki kangeeeeen banget sama Abi,pengen maen bareng Abi"ucap Zaki.

"Iya Abi juga kangen banget sama Zaki. Tapi maaf ya Abi ga bisa maen sama Zaki,soalnya Abi lagi kerja"ucap Ali sambil mengelus kepala Zaki.

"Hmm ya udah deh bi,kalo Abi ga bisa,Zaki pulang aja maaf yah Zaki ganggu Abi"ucap Zaki sambil menunduk.

"Hey,jagoan Abi kok nunduk sih. Bukannya Abi gamau sayang,tapi Abi lagi kerja. Kan katanya Zaki pengen beli mainan yang banyak,jadi kalo mau beli mainan harusnya punya uang,dan kalo harus punya uang harus ker..."ucapan Ali terputus dengan di sengaja supaya Zaki melanjutkan kata itu

"Ja..."sambung Zaki.

"Nah anak abi pinter diajarin siapa si?"tanya Ali.

"Di ajarin ummi Zahra yang paling cantik dong"ucap Zaki,Zahra yang merasa namanya disebut menengok ke arah mereka berdua.

"Emang ummmi Zahra yang paling cantik,makanya Abi cinta banget sama ummi kamu itu"ucap Bilal,dan Zahra hanya berdiam saja.

-

-

-

-

-

Setelah beberapa jam di kantor Ali,Zahra dan Zaki memutuskan untuk pulang. Tapi sebelum mereka keluar dari ruangan Ali,Zahra memberikan sesuatu pada Ali.

"Kak,ini surat dari pengadilan,kakak harus tanda tangani surat ini,aku kasih kakak waktu satu minggu untuk tanda tangan. Setelah itu kita bertemu, tempatnya aku kasih tau nanti,permisi Assalamualaikum"ucap Zahra pada Ali.

Setelah Zahra dan Zaki keluar,Ali termenung kembali,memikirkan sesuatu sambil menatap surat yang ada di depannya itu.

"Apa gw harus tanda tangan surat ini ya,tapi gw ga ikhlas kalo gue pisah sama Zahra,hati sakit. Gw sayang sama Zahra,sama Zaki anak gw. Gw ga bisa pisah dari mereka,Ya Allah apa yang harus hamba lakukan"gumamnya sambil memandangi surat itu.

Setelah berdiam diri,Ali memutuskan untuk ke rumah sang mama,bertanya dan meminta solusi untuk rumah tangga dan keluarganya.

-

-

-

Saat sampai di rumah mamanya,Ali langsung masuk dan mencari sang mama tercinta,saat di temui sang mama sedang duduk santai dengan sang papa.

Ali yang melihat mereka berdua duduk di sofa antara mama dan papanya.

"Kamu masuk rumah bukannya salam malah nyeolonong langsung duduk"tegur sang papa pada putranya itu.

"Assalamualaikum"salam Ali pada akedua orangtuanya.

"Telat,tapi gpp waalaikumsalam"jawab sang papa dan mamanya.

"Ada apa kamu kesini tumben"ucap sang Mama.

"Ali mau minta solusi sama papa dan mama tentang ini""ucap Ali sambil mengeluarkan surat perceraian yang diberi Zahra tadi.

"Surat perceraian ya'?"tanya Papa.

"Iya pa,mau minta solusi Ali harus gimana?"tanya Ali pada mereka.

"Ya menurut mama sih ya sebagai perempuan,mending kamu tanda tangani aja surat itu,biar Zahranya juga ga sakit hati lagi sama kamu,kasian Zahra pasti dia tertekan selama di Korea. Udah Zaki lahir tanpa ayahnya,aduh mama ga bisa bayangin deh Zahra di Korea sana dulu bahagia engga ya'"ucap Mama Mega,Ali yang mendengar ucapan sang mama hanya memutar bola matanya saja,dia tau dia salah,tapi kenapa harus dengan perceraian solusinya.

Lalu dia bertanya pada sang papa,dan jawabannya tidak ada bedanya dengan sang mama,papanya pun menyuruh Ali untuk menandatangani surat perceraian yang Zahra berikan.

"Ah,minta solusi sama papa mama gada yang bener,Ali ga mau cerai sama Zahra maaaaa"rengek Ali,mama dan papanya hanya memutar bola matanya malas.

"Tau lah,Ali mau pulang aja ke rumah, Assalamualaikum"pamit Ali di sertai salamnya.

Setelah Ali keluar dari kediaman Adriansyah,Papa dan Mamanya Ali tertawa terbahak-bahak,entah apa yang mereka tertawaan.




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo guys apa kabar nih,ada yang kangen sama cerita ini? Atau sama author nya?WkWk

Sedih deh kayanya dua part lagi IBI bakal end guys😭😭😭
Gimana dong?

Kalo end mau sad apa happy?
Sad aja yah biar seru

Oke guys pokonya jangan lupa buat vote and comment ya

Makasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Indah Bersama Imamku(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang