22.FAKTA

2.8K 95 2
                                    



Oke guys ini ceritanya di lanjut yah

Happy reading

Enjooooooooooooy
(Biar Kaya Atta Halilintar)

°°° I B I °°°

"Se...Sebenernya...hiks...Zaki itu hiks...Zaki...itu emang..."

"Emang apa Zah?"tanya Ali

"Zaki memang hiks...Zaki memang anak Ka Ali hiks.."ucap Zahra jujur

"Kenapa Zah,kenapa kamu baru bilang? Jawab kenapa?"tanya Ali sedikit membentak

"Kak Ali tanya kenapa Zahra ga bilang? harusnya ka Ali nyadar,kalo aku ga bilang itu semua karena kak Ali,itu semua karena ka Ali!"ucap Zahra dengan teriak

Ali bungkam,tak bisa menjawab perkataan Zahra.

"Aku kecewa sama ka Ali,aku pergi karena Ka Ali,ka Ali udah buat aku sakit hati kak"ucap Zahra tersedu-sedu

"Ra,kakak tau kakak salah,kakak minta maaf,kamu salah faham Ra"ucap Ali melembut

"Salah faham kakak bilang? Salah faham karena kakak pelukan mesra sama perempuan lain gitu,itu yang namanya salah faham,iya kak?"tanya Zahra sambil menangis.

"Maaf kak,aku harus pergi,permisi Assalamualaikum"salam Zahra lalu pergi dari ruangngan itu.

"Waalaikumsalam"jawab Ali lirih.

"Bego,bego bego,kenapa sih Li,lo udah buat Zahra nangis yang kesekian kali kan"racau Ali menyalahkan dirinya sendiri.

Di sisi lain,di luar kantor Zahra menangis sambil berlari.Lalu dia menyetop Taxi.

Di dalam taxi Zahra menangis sampai~

"Dua kali ya mbak"ucap sang supir

"Maksud hiks...bapak"jawab Zahra yang tangisannya mulai mereda.

"Iya dua kali,yang pertama empat tahu yang lalu,mbak keluar dari kantor itu sambil menangis dan sekarang mbak keluar dari kantor itu lagi sambil menangis"ucap sang supir taxi itu

"Memangnya mbak kenapa sampai nangis begitu?"tanyanya

"Engga apa-apa kok pak,cuma masalah rumah tangga"jawab Zahra

Selsai Zahra menjawab pertanyaan sang supir,Zahra telah sampai di gerbang pintu rumah orang tua Zahra.

"Makasih Pak"ucap Zahra sambil memberikan dua lembar uang seratus ribu.

"Kebanyakan mbak"ucap sang supir

"Gapapa,kembaliannya untuk anak sama isteri bapak aja,Zahra pamit,assalamualaikum"ucap Zahra

"Waalaikumsalam,semoga masalahnya cepat selesai ya mbak"ucap sang supir

"Iya makasih pak,udah dengerin curhatan Zahra"ucap Zahra

"Iya sama-sama"

Setelah itu Zahra langsung masuk ke rumahnya, saat di dalam rumah dia langsung menemukan Zaki yang sedang menonton televisi.

Indah Bersama Imamku(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang