2 tahun kemudian....
Zahra Pov
Hari ini adalah hari di mana aku akan,menunggu kelulusan ku,yah setelah menempuh UN akhirnya,aku akan lulus,3 tahun pula usia pernikahan ku dengan kak Ali,dan soal kak Ali dia sedang study sambil kerja menjadi seorang CEO di kantor Papa kak Ali.
"Zah akhirnya kita bakal lulus"ucap Raisya
"Iyah alhamdulillah"ucapku
"Ya udh,mendingan kita ke lapangan ngedengerin pengumuman dari kepala sekolah"ucap Aisyah dan di angguki oleh kami semua.
Ketika kami sudah sampai di lapangan,kepala sekolah mengumumkan tentang kelulusan kami
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam beliau
"Waaikumssalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab kami
"Bapak di sini akan mengumumkan tentang kelulusan kalian,pertama tema selamat kalian telah berhasil menempuh ujian nasional dengan nila yang memuaskan,dan selamat juga kepada kalian bahwa anak kelas 12 SMA Arjuna angkatan tahun ini semuanya telah Lulus" ucap kepala sekolah,aku,Aisyah,Raisya dan juga Fatma mengucapkan hamdalah,dan berpelukan.
"Dan siswa dengan nila ujian nasional tertinggi adalah.... Selamat kepada saudari Fatimah Azzahra Arrasyid dengan nilai tertinggi" ucap kepala sekolah,apakah aku mimpi? Oh Ya Allah apa ini nyata? Lalu teman temanku menyadarkan ku dadi lamunan.
"Zah ayo maju"ucap teman temanku,lalu aku maju ke depan.
Setelah sampai di depan aku mengambil penghargaan dan,mengucapkan beberapa kata.
Setelah acara selesai semua teman sekelas ku berkumpul di kelas.
"Teman teman engga nyangka yah kita bakal pisah,mungkin nanti pas kita lulus ada yang sibuk kuliah,kerja dan juga mungkin sibuk dengan pasangan masing masing,teman teman di sini gue sebagai ketua kelas merasa bersyukur karena kita bukan hanya temen tapi kita ini adalah keluarga ,jangan pernah lupain gue ya"ucap Angga sang ketua kelas,dan ucapannya membuat kami merasa sedih.
"Kok jadi mellow gini sih,mending kita coret coret baju kita aja gimana tuh"usul Rafi
"Boleh tuh"ucap kami,lalu kami mula mecoret baju kami,namun ketika ada anak laki laki yang ingin mncoret di baju aku tolak,aku suruh mereka mencoret hijabku saja.
Setelah acara mencoret-coret seragam,aku langsung pulang,tapi sebelum itu aku ke kantor ka Ali sebentar,mau bilang kalo aku lulus dan aku mendapatkan nilai tertinggi.
*****
Setelah sampai di kantor kak Ali aku langsung masuk,dan bertanya pada resepsionis, di sepanjang jalan banyak sekali kariyawan yang mengapa ku dan ku balas dengan senyuman,mereka semua melakukan itu karena kak Ali yang memberi tahu,kalo aku datang mereka harus menyapa dan menghormati ku,ada ada saja kak Ali.
Ketika aku sudah sampai resepsionis, aku langsung bertanya pada mbak Lala sang resepsionis."Mbak Lala,kak Ali ada?"tanya ku pada mbak Lala
"Ada mbak Zahra di ruangannya"ucap Mbak Lala
"Mbak Lala,jangan pannggil aku mabak dong,aku berasa tua tau engga,panggil aja Zahra"kata ku protes pada mbak Lala.
"Ok ok Zahra,jadi cieee lulus,gimana nilainya?"tanya mbak Lala
"Alhamdulillah mbak,sempurna malah aku dapet nila tertinggi UN nya,ya udh mbak,Zahra ke ruangan ka Ali dulu,Assalamualaikum"pamitku
"Waalaikumsalam"jawab mbak Lala
Lalu aku ke ruangan ka Ali menggunakan lif,khusus untuk petinggi.
Setelah aku sampai di sana aku bertanya pada sekertaris kak Ali yaitu Mas Ferdi.
"Mas Ferdi,kak Ali ada?"tanyaku
"Ada Zah tuh di dalem"katanya,lalu aku langsung membuka dan masuk ke dalam ruangan kak Ali
"Assalamualaikum, kak Ali Zahra lulus lo-"ucapannya terpotong karena melihat Ali sedang berpelukan mesra dengan seorang wanita. Sakit?Tentu. Perih? Sangat
"Ka Ali"panggilku,lalu di meliat ke arahku.
"Zahra?"ucap kak Ali
Lalu aku pergi dari ruangan itu,sesak sekali ya Allah.
Aku berlari ketika sudah berada di luar kantor, masih ku dengar suara kak Ali yang memanggilku.
Lalu ku taiki taksi,kejadian itu terulang lagi,ini adalah kedua kalinya aku melihat kak Ali berpelukan dengan wanita yang tak ku kenal.
Setelah sampai di rumah,aku langsung masuk ke kamar dan membereskan baju bajuku,yah aku harus pergi pergi dari kehidupan ka Ali.
Setelah selesai membereskan baju,aku langsung menulis surat,dan ku taruh di nakas,lalu aku pergi ke rumah Ummi.
Setelah sampai di rumah Ummi aku langsung memeluk Ummi.
"Kenapa sayang?"tanya Ummiku
"Kak Ali Ummi hiks... kak Ali pelukan sama wanita lain hiks"ucapku sambil menangis
"Tenangkan dirimu sayang,sekarang kamu ambil wudhu terus sholat"ucap Ummi lalu aku melakukan apa yang ummi lakuan.
Setelah sholat aku menghampiri Ummi.
"Ummi"panggil ku pada ummi
"Ya sayang"jawab ummiku
"Ummi,ummi tahukan impian Zahra kuliah di mana?"tanyaku pada ummi
"Yah Ummi tau di korea kan?"tanya Ummi
"Iyah,ummi Zahra pengen banget kuliah di sana,kalo boleh Zahra minta izin sama ummi,Zahra mau kuliah di sana boleh?"tanyaku pada Ummi ragu
"Sayang,ummi dan abi bakal mendukung apa yang kamu mau,tapi semuanya tergantung keputusan dari Ali suami kamu,kamu izinkan ke dia"ucap Ummi
"Tapi ummi,tolong Zahra untuk kali ini,Zahra mau nenangin hati Zahra dulu ummi,lalu setelah itu Zahra akan memberitahu pada kak Ali bolehkan ummi"mohon ku pada ummi
"Baiklah"ucap Ummi
"Makasih Ummi,Zahra sayang banget sama Ummi, Abi dan bang Bilal"kataku
"Ummi juga"kata ummi
"Eh denger denger ada yang bawa bawa nama Bang Bilal yang tampan ini"sambar Bang Bilal yang baru datang,itu abang satu pwedenya ampun,tapi sayang.
TBC...
Typo bertebaran afwan
KAMU SEDANG MEMBACA
Indah Bersama Imamku(Tahap Revisi)
SpiritualKepo Baca Aja Vote yah jangan cuma ngeread