3

3.3K 929 230
                                        

Cerita ini kan nyeritain kampus ya.. nah, mina rasa setiap kampus mempunyai persyaratan atau cara perkuliahan masing-masing dan udah pasti berbeda. Mina berusaha nulis cerita ini secara garis besar aja biar mudah dipahami oleh anak2 yg msih SMA.

Jadi bagi yg udah kuliah dan ternyata pas kalian baca cerita ini terus bilang, 'kok gini mina? Di kampus gw ga gini? Kok gitu mina? Di kampus gw ga gitu?'

Mina ngerasa pasti ada yg mikir gitu, nah... ga usah dibawa pusing cinta. Mina berusaha membuat secara garis besarnya aja.. persyaratan ujian akhir di kampus mina dengan kampus sahabat mina beda.. jd mina ambil garis besarnya aja.. okeh!

Bagi dedek dedek emesh yang msih SMA.. nih gambaran! Kalau kuliah tu enak! Lu bakal jadi fans bahkan sasaeng fans bagi dosen pembimbing lu😂😂😂😂

Kecup basah dari mas jey dititip sama Yoongi kang JNE :*****

***

"Lelaki kurang ajar! Bisa-bisanya dia mengancamku seperti itu!" Yuri sibuk menggerutu.

Dikedua sisi tangannya sibuk menggenggam berkas-berkas untuk pendaftaran sidang akhir. Gadis Bae itu sontak terkejut saat melihat jam tangannya.

"Ya Tuhan! Waktunya sedikit lagi."

Yuri bergegas melangkahkan kakinya cukup lebar hingga ia bisa cepat sampai. Benar kata Jung Hoseok, gadis itu benar-benar ceroboh. Ia tidak sadar bahwa ia menjatuhkan selembar berkas pentingnya.

Jika dalam keadaan panik, semua bentuk ketelitian dalam diri seorang gadis Bae itu menghilang sudah. Bubar jalan tak beraturan.

Dengan napas yang memburu, Yuri menahan seorang wanita yang biasanya mengurus berkas-berkas untuk sidang akhir yang baru saja berniat mengunci pintu.

"Eonnie! Eonnie tunggu sebentar!"

Yuri mencoba menahan tubuhnya untuk berhenti karna gadis itu berlari cukup cepat sejak tadi. Alhasil ia membentur tubuh wanita di depannya.

"Bae Yuri! Kau menyakitiku!"

Wanita yang baru saja ditabrak Yuri pun mendengus kesal. Rusuknya membentur gagang pintu dan itu membuat ngilu.

"Mian Jihan Eonnie! Aku terburu-buru." Yuri langsung mengumpulkan berkas-berkas dan segala persyaratan ujian akhir lalu menyodorkannya pada wanita yang ia panggil dengan nama Jihan.

"Yuri-yya ... kau sudah terlambat."

"Apa?!" teriak Yuri histeris. "Bukankah masih ada waktu sepuluh menit lagi," Yuri memelas.

Wanita bernama Jihan itu menghela napas. "Kau tau aku akan membantumu, tapi masalahnya semua nama mahasiswa yang mendaftar ujian akhir tahun ini sudah didata dan Dosen Byun sudah membawa datanya ke ruang rapat."

"Ya Tuhan aku mohon Jihan Eonnie!" Yuri merengek nyaris histeris.

Ya Tuhan! Ia tidak bisa membayangkan harus membayar sia-sia lagi uang kuliah untuk setahun kedepan.

"Eonnie aku mohon ...." rengek Yuri mengayun-ngayunkan tangan Jihan.

"Tapi datanya sudah di ruang rapat. Kami akan mengatur jadwal sidang akhir dan menyusun jadwal para penguji dan jadwal semua dosen pembimbing," terang Jihan juga merasa bersalah.

"Eonnie ... kau tahu aku sudah dua tahun menunggu hari ini. Aku mohon kali ini saja, bantu aku. Aku tidak lagi mau meminta uang kuliah pada Ayah dan Ibu ku. Aku mohon sekali ini, Eonnie."

9. LOVERSITY - JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang