26

1.4K 310 233
                                    

Ditunggu komenannya ya sayuurrr...

Kecup basah mina dari Yoongi :*****

***

Jiwoo terkekeh di depan wastafel saat Yuri menghembuskan napas berulang kali.

"Gugup yah?" tanya Jiwoo.

"Eonnie! Ini menegangkan," Yuri masih memegang dadanya.

Jiwoo hanya tersenyum dan mengangguk. Ia lantas mencuci tangannya.

"Kau takkan bisa menghilangkannya. Memang itulah tahapan yang harus dilalui. Tapi percayalah, itu sangat seru. Eomma dan Appa sangat menyukaimu. Aku juga sangat gugup dulunya waktu menghadap orang tua Jiyoon Appa. Rasanya di sini," Jiwoo menusuk-nusuk perut dan dada Yuri. "Sangat-sangat tak nyaman."

Yuri mengangguk dengan wajah yang dibuat-buat ingin menangis. "Ah, benar sekali, Eonnie. Aku merasakannya."

"Gwenchana, arachi?" ucap Jiwoo.

Yuri mengangguk dan kembali bersemangat.

Mereka berjalan di lorong restoran itu untuk kembali menuju ruangan pertemuan mereka, namun langkah mereka terhenti saat Nyonya Jung berdiri di depan mereka saat ini dan membuat langkah mereka memelan dan berakhir tepat di depan ibu Hoseok itu.

"Eomma mau ke toilet?" tanya Jiwoo "Kalau ya, akan aku temani."

Nyonya Jung menggeleng, "Tidak Sayang, Eomma hanya menunggu Yuri."

"Aku?" tanya Yuri memastikan, "Ada apa Eommonim?"

"Kita bisa berbicara di tempat lain?" tanya ibu Hoseok itu lalu mengarahkan tangannya ke sebuah pintu.

"Apa aku boleh masuk?" tanya Jiwoo.

Nyonya Jung hanya mengangguk kecil lalu mulai berjalan. Yuri dan Jiwoo mengikuti dari belakang.

Hati Yuri yang sudah mulai tenang sejak berbicara di toilet bersama Jiwoo tadi kembali bergejolak. Ia gugup setengah mati saat ibu dari calonnya itu mengajaknnya berbicara.

Untung Jiwoo Eonnie mau ikut dengan mereka kalau tidak, Yuri tak bisa membayangkan akan secanggung apa dirinya dan ibu Hoseok nantinya.

Yuri masih belum terbiasa. Ini kali kedua ia dan Nyonya Jung bertemu. Di pertemuan pertama waktu dulu, Yuri merasa tidak berjalan terlalu jauh. Nyonya Jung tampak banyak diam dan hanya mempersilahkan suaminya untuk mengajak Yuri berbicara.

Ditambah Yuri mendengar percakapan antara Hoseok dan ibunya itu di dapur. Walau tak semua namun hal itu juga mengambil alih sebagian ketenangan Yuri dan menggiringnya ke arah kekhawatiran tanpa sebab.

Mereka masuk ke ruangan itu lalu duduk lesehan di lantai dengan hanya meja kecil yang memisahkan mereka.

"Eomma mau berbicara apa?" tanya Jiwoo langsung.

Memang, dari semua anggota keluarga Jung, hanya Jiwoo yang menurut Yuri paling fleksibel. Ia terlihat sangat bebas namun masih sangat sopan. Jiwoo seperti seorang yang nakal namun sangat taat aturan.

"Apa Hoseok banyak bercerita padamu?" tanya Nyonya Jung tanpa basa basi.

Yuri melirik Jiwoo sekilas. Cerita apa sebenarnya yang Nyonya Jung maksud.

"Ye?" tanya Yuri sopan.

"Apa saja yang Hoseok ceritakan padamu?"

Yuri kembali melirik Jiwoo. "Banyak hal, Hoseok Saem menceritakan apa saja. Entah itu pekerjaan. Bagaimana dia kuliah. Hal-hal baru dalam dunia pendidikan dan terkadang dia membahas ilmu yang kami ambil dalam kuliah."

9. LOVERSITY - JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang