Kecup basah mina dari Hoseok yang dititip ke Jimin lalu disampaikan oleh Yoongi sambil bersungut-sungut ria :*****
***
"Yuri-yya," panggil Hoseok.
"Hm," gumam Yuri namun setelahnya terputus akibat kecupan singkat Hoseok di sudut bibirnya.
"Terima kasih," Yuri merasakan perutnya tergelitik kuat atas ucapan terim kasih Hoseok yang begitu lembut dan tulus ia dengar. Hoseok mengusap puncak kepalanya.
Rasa sayang itu menguar-nguar dari Hoseok. Siapapun orangnya pasti bisa merasakan apa yang sekarang Yuri rasa. Terlepas bahwa Yuri menyukai Hoseok, ia yakin rasa sayang Hoseok memang terpancar karna kepribadian Hoseok itu sendiri.
Mereka sekarang sedang berada di samping mobil Hoseok. Mereka sudah selesai makan malam yang sekaligus menjadi acara kencan pertama mereka. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Hampir tiga jam mereka duduk dan berbincang-bincang.
Mereka sekarang saling menatap. Walau Yuri sebenarnya sangat malu untuk menatap Hoseok balik tapi entah kenapa keteduhan dari tatapan Hoseok tidak ingin ia sia-siakan.
Hoseok tersenyum, "Entah kenapa aku bangga padamu."
"Tiba-tiba," lirih Yuri.
Hoseok mengangguk. "Tidak banyak gadis, ah tidak! Tidak banyak orang yang bisa untuk bercerita sepertimu tadi walau mereka sangat ingin."
Yuri menundukkan kepalanya lagi. Ia masih malu akan percakapan yang ia mulai dengan sangat berani. Namun bibirnya tak bisa menahan untuk tak tersenyum. Mendapat pujian dari Hoseok seperti sudah menjadi candu yang aneh bagi Yuri.
Ia begitu senang sekaligus berdebar dan setiap Hoseok memujinya, Yuri seperti bertekat akan terus membuat Hoseok bangga padanya dan di hatinya seperti timbul rasa bahwa membuat Hoseok bangga akan menjadi salah satu alasan Yuri untuk bersemangat setiap harinya.
"Baiklah, aku akan pulang." Hoseok mengecup kening Yuri sekilas. Lalu membuka pintu mobilnya.
Lelaki itu masih sempat membuka kaca mobilnya untuk sekedar melambaikan tangan pada kekasihnya.
Kencan mereka berakhir dengan sempurna malam ini.
Yuri membalikkan tubuhnya ke arah gedung flatnya. Namun mulut dan tubuhnya tidak bisa ditahan untuk berteriak tanda kesenangan. Bukan Hoseok saja, Yuripun sangat bangga pada dirinya saat ini.
Bagaimana ia mati-matian mencoba untuk mengontrol diri namun tidak membohongi dirinya yang asli. Yuri mencoba mati-matian untuk mempercayai Hoseok dengan baik. Tidak seperti laki-laki lain yang mendekatinya selama ini. Yuri seperti memberikan metoda yang berbeda untuk Hoseok.
Jika selama ini ia mencoba menjauh, terlihat takut dan panik dalam waktu yang bersamaan jika ia merasa ada lelaki yang menaruh minat padanya. Namun sekarang, Hoseok mampu membuat Yuri melawan semua hal yang kemarin-kemarin masih ia hiraukan. Masih coba untuk tidak ia lakukan.
Ternyata, menjadi diri sendiri. Mengontrol diri dan jujur dalam hal yang kita rasakan ternyata tidak terlalu buruk.
Yuri tidak menyangka percakapannya dengan Hoseok terdengar begitu santai. Hoseok sangat dewasa dalam menyikapi hal yang mereka bahas tanpa mencoba terlihat menggurui sedikitpun. Hoseok pandai menempatkan diri hingga Yuri bercerita panjang lebar.
Hingga Yuri mengajukan prinsip-prinsipnya dengan mudah tanpa merasa sedikitpun Hoseok akan tersinggung.
Dan Yuri merasa, semua yang Yuri ceritakan sangat diterima dengan baik oleh kekasihnya itu tanpa ada rasa lain yang mengikutinya. Yuri sangat bersyukur karna itu

KAMU SEDANG MEMBACA
9. LOVERSITY - JUNG HOSEOK
FanfictionCerita kesembilan dari SugaMinNa. Jangan mencoba untuk memulai. Karna kau takkan berhenti jika sudah masuk ke dalam dan membuka ini. Kau akan bertanya, kenapa karya ini bisa ada? Mulai mencari dan mencari sampai kau berkata, "SugaMinNa adalah yang t...