14

2.4K 466 490
                                    

500 komen yg berbobot yah, jangan ada yg komen satu huruf satu huruf.. mina kesal lihatnya. Kalau ada langsung gw block yah

Kecup manja manja menggoda dari Yoongi lidah tak bertulang :*****

***

Ruangan itu sangat remang. Penerangan tidak lagi berguna di sana. Sesampainya di rumah, Yuri tergesa-gesa membuka pintu kontrakannya dan setelahnya berlari untuk menghamburkan dirinya ke atas ranjang. Menarik selimut, lalu siap melakukan ritual yang sering ia lakukan dikala kacau.

Yuri berselimut sampai bergetar. Seperti kebiasaanya selama ini, ia akan menyembunyikan dirinya di dalam selimut lalu menungging. Entah ia akan menangis, merengek, marah, bahkan menggigit bantal atau meremas alas kasur.

Tangannya tidak berhenti bergetar sejak tadi. Dan ia juga merasakan telapak tangannya berkeringat namun terasa dingin. Yuri untuk kesekian kalinya kembali menekan layar ponselnya.

Kali ini ia memilih untuk menelepon Min Yoongi. Ia tentu sudah menghubungi sahabatnya Ha Na tadi. Namun kata sahabatnya itu, dirinya sangat sibuk di tempat kerja dan akan mengusahakan untuk datang ke tempat Yuri semampunya. Tapi Ha Na benar-benar tidak bisa janji. Ia sudah membolos setengah hari demi Yuri. Dan sekarang dengan tidak tau dirinya Yuri meminta dirinya untuk datang kembali.

Bagus sekali kau Bae Yuri.

Bagaimana dengan nasib Yuri sekarang? Ia butuh orang untuk mendengarkan ceritanya. Ia tidak mau gegabah mengambil langkah. Ia tidak bisa mengambil ponselnya, lalu menghubungi Hoseok dan bersumpah serapah di sana bahwa Hoseok telah meremas hatinya sangat kuat.

Ia tidak mau jadi gila karna menyesal. Yuri sering bertingkah sesuai hatinya mau saat itu juga. Menggebu-gebu dan sedikit tidak terkontrol. Seringkali ia mengalami hal sulit karna kebiasaan buruknya itu.

Namun untuk Jung Hoseok, ia telah memantapkan hatinya untuk jangan gegabah. Untuk jangan menggebu-gebu. Yuri berusaha mati-matian menahan dirinya hingga tubuhnya terasa bergetar sangking tidak taunya apa yang harus ia lakukan untuk menanggapi Hoseok.

Gila! Yuri tidak mau bertindak gila lagi. Sudah cukup ia memancing dosennya itu hingga ia baru saja mendapatkan pelukan dari sang dosen. Buktinya sampai sekarang masih nyata. Tubuh Yuri tidak berhenti bergetar. Ia merasa kedinginan namun berkeringat.

Sepertinya harapannya pada Ha Na sudah tidak ada.

Yuri lalu menelepon Yoongi. Dan seperti sudah bisa ditebak oleh Yuri, lelaki itu berkata ia malas datang dan sedikit kesal kenapa Yuri malah menyuruhnya datang disaat dia malas dan malah mengusirnya disaat ia sudah memaksa diri untuk datang ke tempat sepupunya itu.

"OPAA TIDAK BISA DIANDALKAN!"

Yoongi menjauhkan ponsel dari telinganya saat mendengar suara adik sepupunya yang begitu kesal kepadanya.

"Kenapa semua orang selalu memarahiku dan menyumpahiku?" ucap Yoongi sebelum panggilan itu dimatikan sepihak oleh Yuri.

Karna tidak ada satupun yang bersimpati pada dirinya, Yuri mau tidak mau akhirnya menelepon satu orang yang menjadi pilihan terakhirnya untuk ia telepon di muka bumi ini. 

"Tumben?" ucap lelaki itu pertama kali di seberang sana. Tanpa sapaan yang sopan. Tanpa kata basa-basi.

"Aku membutuhkan teman," rengek Yuri.

"Aku bukan temanmu, kau bilang sendiri waktu aku sedang mendekati Ha Na."

"Itu kan dulu, kau pendendam sekali."

9. LOVERSITY - JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang