9. LOVERSITY - JUNG HOSEOK

24

Ah, kalau komenannya gitu terus mah mina jadi sering update😍😍😍 jadi komen banyak2 yah.. di setiap paragraf kalau boleh

Kecup basah mina bertubi-tubi dari Yoongi Uchiha :*****

***

"Adikku tidak menyebalkan? Kuharap kau tidak mudah kesal dengannya." Yoongi duduk dengan Hoseok di dalam kontrakan Yuri.

Sedangkan Taehyung dan Ha Na ke mini market membeli tambahan minuman sedangkan Ni Na dan Yuri sibuk memasak di dapur. Makanan yang mereka bawa tadi masih kurang cukup.

"Tidak sama sekali," jawab Hoseok tenang.

"Kalian benar-benar saling jatuh cinta ternyata." Yoongi mendengus.

"Benarkah?" tanya Hoseok meyakinkan.

Yoongi mengangguk.

"Tapi terkadang dia kekanakan." Hoseok menambahkan. Mereka kembali menatap televisi di depan mereka.

Yoongi mengangguk lagi, "Aku tau maksudmu. Namun di sana daya tariknya. Dia kekanakan tapi malah itu yang membuat ia terlalu jujur dan akhirnya melangkahkan?"

Hoseok tersenyum. Yoongi benar, karna hal kekanakan yang Yuri punya akhirnya gadis itu sering melakukan sesuatu secara mengejutkan.

"Kami jadian saat dia merengek karna entah kenapa dia merasa apakah dia boleh merindukanku atau tidak," Hoseok terkekeh. "Kekanakan namun manis."

"Dia memang seperti itu. Jutaan kali aku melihatnya menggumamkan kata jangan, jangan, jangan lakukan. Tapi tetap dia akan memilih hatinya untuk bertindak. Makanya terkadang apa yang dia lakukan sedikit terlihat kekanakan, dan terkadang cukup," Yoongi memutar telunjuknya di dekat pelipis, "Sedikit gila."

Hoseok kali ini terkekeh sambil mengangguk-angguk mengamini ucapan Yoongi.

"Ah, aku lega kau menjadi orangnya," gumam Yoongi sambil menengadah.

Hoseok menautkan alisnya tak mengerti. Namun ia mencoba untuk tak bertanya.

"Beberapa lelaki mendekatinya, namun dia terlihat antara minat dan tidak minat walaupun banyak tidak minatnya. Aku berpikir dia akan memilih sendirian dan takkan pernah menikah, namun ternyata kau datang."

Hoseok masih mencoba untuk tak bertanya. Mencoba mendengar apa yang sebenarnya ingin Yoongi sampaikan padanya.

"Hoseok-ssi, apa Yuri bercerita padamu tentang masa lalunya?"

Hoseok memandang Yoongi lekat namun setelahnya ia mengangguk.

Yoongi menghembuskan napasnya. "Ah, begitu." Lalu setelahnya tersenyum pada Hoseok. "Apa dia menceritakan seluruhnya?"

Hoseok menggeleng, "Aku tidak tau apa dia telah menceritakan seluruhnya, namun menurut perkiraanku ... dia menceritakan seluruhnya tanpa ada yang tertinggal."

"Kau tidak terbebani dengan itu?" Yoongi kali ini menatap Hoseok seksama.

Hoseok tersenyum membalas perkataan Yoongi. "Syukurnya kami memiliki prinsip yang sama. Terlihat sangat berjodoh bukan?" pancing Hoseok.

Yoongi tertawa sekarang. Lalu setelahnya ia memukul pundak Hoseok. "Kau memaksaku harus merestuimu."

Hoseok mengangkat alisnya. "Bilang saja kau sangat berharap padaku. Jangan sungkan, Yoongi-ssi."

Yoongi mengangguk, "Yah ... yah, terserah kau saja. Yang terpenting saat ini, jaga dia."

"Itu past-" ucapan Hoseok terpotong begitu saja saat Yuri datang membawa makanan di tangannya.