19

1.7K 415 458
                                        

Kecup basah mina yang selalu menolak2 tapi suami mina ni selalu maksa dari yang tercinta Yoongi pitak :*****

***

Pintu itu baru saja terbuka setengah namun orang dari luar sana sudah menerjang untuk masuk ke dalam.

Waktu seakan berhenti saat Yuri merasakan rahangnya dicengkram hangat dan bibirnya langsung dilumat begitu saja.

Hoseok pelakunya.

***

Jangan salahkan Yuri jika kali ini ia benar-benar kaku seperti patung. Gadis itu melirik lelaki yang duduk di sampingnya yang tak ada bedanya dengan apa yang Yuri lakukan saat ini.

Mereka sama-sama seperti patung di sofa ukuran sangat mini milik Yuri. Mereka duduk berdempetan dengan setumpuk baju Yuri yang belum dilipat seperti biasanya.

Yuri bisa merasakan tangannya kebas sangking kuatnya ia mencengkram. Setiap kali Yuri ingin melupakan apa yang terjadi, semakin kuat pula ingatannya tentang bagaimana Hoseok datang tergesa-gesa dan melakukan hal itu pada Yuri.

Ini gila! Semuanya gila.

Jantungnya berdebar tak karuan dan tubuhnya meremang tak mau berhenti. Yuri bisa merasakan telinganya panas bukan main. Berarti saat ini Yuri benar-benar malu.

Ya Tuhan, Yuri menggigit bibirnya yang terasa kebas.

Bagaimana ini?

Apa yang harus Yuri lakukan. Dan hei! Stop Jung Hoseok! Bersikaplah normal. Lelaki itu juga sama seperti dirinya saat ini. Mematung dengan tubuh kaku seperti batu.

Lengannya yang menempel membuat Yuri tau bahwa Hoseok juga sama seperti dirinya, kaku.

Yuri tak bisa menggerakkan lehernya untuk melirik ranjangnya yang terlihat kusut masai. Hoseok menindihnya di sana tadi. Dengan tubuh menempel erat. Ia bahkan bisa mendengarkan jantung Hoseok yang berdetak.

Pikiran Yuri mendadak terbang entah ke mana. Yang ia tau, ia hanya melihat mata Hoseok yang tertutup dengan bibirnya yang terus melumat bibir Yuri dengan begitu lembut namun tegas.

Jangan salahkan Yuri jika mulai saat ini ia tidak akan membiarkan Hoseok pergi darinya. Pernyataan cintanya yang gila itu Yuri anggap sudah dijawab dengan ciuman pertama mereka.

Ini bukan ciuman pertama Yuri dan sudah pasti ini juga bukan ciuman pertama Hoseok, terbukti dengan betapa pandainya lelaki itu membuat dirinya kewalahan.

"Se-Sepupumu itu tidak ke sini lagi?" Hoseok memulai percakapan mereka yang jelas-jelas terdengar sangat canggung.

Ya Tuhan! Bahkan saat ia menghadapi professor untuk mendapati gelar strata duanya, Hoseok tidak pernah segugup ini.

Di detik pertama Hoseok membuka mulutnya, disaat itu juga Yuri terlonjak begitu berlebihan. Membuat Hoseok kembali bungkam dan tak ingin bicara lagi karna takut membuat Yuri terkejut kembali.

"D-Dia," Yuri mendeham sebentar untuk mengeluarkan suaranya yang tiba-tiba habis begitu saja. "Dia baru dari sini tadi, Hoseok Saem."

"Oh," hanya itu yang bisa Hoseok tanggapi. Setelahnya mereka kembali termenung.

Diam kembali mengambil alih mereka. Satu sama lain sibuk dengan pikiran masing-masing hingga tak tau lagi harus memulai apa dan bagimana.

Hoseok berusaha mengumpulkan nyawanya dan memupuk ketenangannya yang layu begitu saja.

Lelaki itu menoleh ke arah sampingnya. Menatap Yuri yang sejak tadi menunduk dan sibuk menggigit bibirnya.

Ah, bibir itu. Hoseok membuang muka.

9. LOVERSITY - JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang