8

2.2K 625 199
                                    

Kurang rajin apa Mommy update cintaku 😎😎😎

Berkat papi kalian yang udah kasih mie ayam sama mommy sekandang

Kecup Hoseok Cikin dari Yoongi yang patah hati :*****

***

Tangan Hoseok mengetuk pintu satu kali saja. Lalu ia tunggu beberapa detik dan ia ketuk sekali lagi. Kali ini ia menunggu cukup lama hingga ia mengetuk untuk ketiga kalinya.

Hoseok menjunjung kesopanan dan tata krama yang baik. Ia bahkan berniat meninggalkan kontrakan Yuri jika gadis itu tidak membukakan pintu juga.

Di dalam sana, Nyonya Bae sibuk memasak. Ia sedang memotong beberapa bawang bombay dan  beberapa buah cabai. Ia samar-samar mendengar pintu yang diketuk. Nyonya Bae mencoba menajamkan pendengarannya. Suara dari televisi kecil dan suara anak gadisnya yang sedang menelepon di kontrakan anaknya yang sekecil ini membuat suasana sedikit lebih ribut.

Nyonya Bae mencuci tangannya lalu mengeringkan airnya dengan baju. Ia melirik Yuri yang sedang sibuk berbicara sambil menghadap ke jendela sedangkan suaminya sedang tidur tertelentang di  lantai di antara televisi dan sofa. Suaminya itu mungkin kelelahan dalam perjalanan.

Hoseok terkesiap saat melihat siapa yang membuka pintu. Dirinya langsung membungkuk hormat secara sempurna.

"Malam, Bibi."

Nyonya Bae tersenyum ramah namun ada raut bingung di wajahnya, "Malam ... apa ada yang bisa kami bantu, Tuan?"

"Aku Jung Hoseok," Hoseok menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan. "Aku mencari Jung Yur-," Hoseok menggeleng cepat. "Aku mencari Bae Yuri, apa ia ada?"

Wajah Nyonya Bae langsung bersinar. Ia mematai Jung Hoseok dari atas sampai bawah. Jelas, lelaki di depannya ini bukan orang sembarangan. Hoseok terlihat sangat rapi dan bersih. Ia sopan dan juga ia sangat wangi. Setiap gerakan yang ditimbulkan Hoseok membuat wangi parfumnya bisa tercium oleh Nyonya Bae.

"Apa kau teman kuliahnya? Atau kau teman Min Yoongi? Apa kau sering datang ke sini untuk mengunjungi anak kami?"

Hoseok terkesiap, jadi ini ibunya Yuri. Entah kenapa hati Hoseok sedikit bergeser.

"Oh, anda ibunya Yuri?" Hoseok tersenyum manis. "Hanya beberapa kali untuk hal yang benar-benar penting."

Benar! Tidak salah lagi. Lelaki di depannya ini benar-benar lelaki sopan. Cara ia berbicara seperti orang yang sangat berpendidikan. Dan juga, sepertinya ia jujur. Tidak terlihat menyembunyikan sesuatu.

Nyonya Bae tersenyum lebar. Matanya menilik jail. "Kau kekasih Yuri?" tembaknya langsung.

Beberapa detik Hoseok sempat terkejut. Setelahnya ia hanya melihatkan senyuman manis dengan senyum di matanya yang benar-benar indah.

"Mari masuk, Hoseok-ssi." Nyonya Bae membuka pintu dan mempersilahkan Hoseok masuk. Nyonya Bae tersenyum malu-malu. Di dalam hati terkecilnya sempat terbersit harapan andaikan lelaki di depannya ini benar-benar menjadi menantunya. Betapa beruntungnya jika itu terjadi.

Nyonya Bae kembali menutup pintu sedangkan Hoseok terhenti saat ada seorang pria paruh baya yang tertidur pulas di lantai. Hoseok merasa segan untuk masuk lebih dalam.

"Oh maaf, kami baru saja sampai, sepertinya Yuri Appa begitu kelelahan saat di perjalanan. Aku akan membangunkannya." Nyonya Bae berniat melangkah menghampiri suaminya. Ia akan menyuruh suaminya untuk pindah ke atas kasur yang sekarang masih digunakan Yuri untuk menelepon.

9. LOVERSITY - JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang