23

1.8K 333 396
                                    

Mina balik lagi niihhh sayuuurr...

Komen banyak2 yaaaawwhhh....

Kecup basah mina ga pake penghalang dari Yoongi kang pistol mainan tang tang tang tang :*****

***

Yuri bergelayut manja. Tangannya melingkar erat di leher sang kekasih. Di tangan kanannya ada sebuket bunga yang sangat indah sebagai hadiah dari kekasih tampannya.

 Di tangan kanannya ada sebuket bunga yang sangat indah sebagai hadiah dari kekasih tampannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berada di dalam kontrakan Yuri saat ini. Gadis itu masih memakai baju wisudanya plus toga yang ia banggakan. Ayah dan ibunya mampir sebentar ke rumah keluarga Yoongi.

"Apa ini?" tanya Hoseok mencoba menjauhkan tubuh Yuri yang sedang mencoba untuk memeluknya.

"Apa?" tanya Yuri balik masih dengan kegugupannya yang tak pernah hilang.

"Pelukan apa ini? Tumben sekali?" Hoseok memicingkan matanya melihat Yuri. Aneh sekali Yuri bisa tiba-tiba melingkarkan tangannya ke leher Hoseok dan memeluknya dengan erat begini.

"Pelukan terima kasih dari seorang mahasiswi terhadap dosen pembimbingnya," ucap Yuri main-main.

Tawa renyahnya terdengar indah di telinga Hoseok. Gadis itu kembali memeluknya. Merebahkan kepalanya yang masih dihiasi toga ke bahu Hoseok.

"Oh, aku baru tau jika dosen pembimbing akan mendapatkan pelukan macam ini dari mahasiswinya. Seharusnya tadi aku berbaris di dekat anak bimbinganku saja," Hoseok mulai menggoda Yuri. Hoseok tampak memainkan jarinya untuk menghitung berapa mahasiswi yang akan memeluknya.

"Awas saja kalau berani!" ancam Yuri tak suka.

"Kenapa kau marah?"

"Saem hanya boleh dipeluk olehku," Yuri masih merebahkan kepalanya di bahu Hoseok.

"Kau dan mereka sama-sama anak bimbinganku, kenapa kau memonopoli diriku hanya untukmu seorang, itu rakus namanya."

"Untuk Jung Hoseok aku rela rakus," kekeh Yuri menggombal.

"Hmm, sudah pandai menggombali pedofil ini ternyata."

"Saeeeeemmmm," rengek Yuri kalah lagi.

"Kau memang memanggilku pedofil. Kau lupa?"

"Jangan ingatkan kegilaanku waktu itu." Yuri masih bergidik ngeri jika membayangkan dari mana keberaniannya ia dapatkan hingga menyemprot Hoseok dengan sebutan pedofil.

"Tidak apa-apa, karna kata itu aku ingin terus mengejarmu."

"Saeeeemmm," Yuri kembali merengek dan tubuhnya bergerak gelisah di dalam pelukan Hoseok namun gadis itu masih tak mau melepaskannya.

Hoseok terkekeh, "Baiklah ... baiklah, maafkan aku." Tangannya mengusap pipi Yuri yang sekarang terdapat riasan tipis.

Mereka saling menatap saat ini, Yuri tidak lagi menyembunyikan rasa malunya. Ia malah menatap Hoseok dengan tatapan penuh cinta yang ia berikan seluruhnya hanya untuk kekasihnya itu.

9. LOVERSITY - JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang