Mana suaranya para jombloyeerrrrrsssss!!!!
Kecup basah mina dari Yoongi panas tampan dan menggelora :*****
***
Jihan yang hari ini super sibuk terheran saat Dosen Jung masuk ke dalam ruangannya. Ia mengernyitkan alisnya waktu mengetahui ada yang salah dari cara Jung Hoseok masuk ke ruangannya. Jihan sangat tau betapa sopannya seorang Jung Hoseok. Lelaki itu tidak akan membuka pintu ruangan orang lain tanpa permisi namun sekarang, Hoseok tampak terburu-buru dan lelaki itu baru saja mengetuk pintunya satu kali dan masuk tanpa permisi.
"Apa kau sibuk, Jihan-ssi?" tanya Hoseok basa basi.
Jihan awalnya ingin mengangguk, tapi ia tau bahwa Hoseok sangat butuh waktunya. Lelaki itu tidak mungkin berbasa basi seperti itu jika ia tau bahwa Jihan memang sangat sibuk. Jihan bisa menyimpulkan pertanyaan Hoseok itu bukanlah berarti sebuah pertanyaan. Melainkan itu sebuah permintaan. Hoseok mau mengambil beberapa waktu Jihan untuknya.
"Sepertinya kau sangat-sangat membutuhkanku, Dosen Jung, apa yang bisaku bantu?"
Hoseok tampak diam. Ia mengulum bibirnya. Lelaki itu tampak tidak tau harus ia mulai dari mana semua pembicaraan ini.
"Kau bisa duduk terlebih dahulu, Saem." Saran Jihan. "Aku akan melanjutkan pekerjaanku. Banyak data-data mahasiswa yang harus ku urus, kau tidak apakan, jika aku melayanimu sambil bekerja?" pancing Jihan agar Hoseok mulai berbicara padanya.
Tidak ada yang datang pada Jihan kecuali orang yang ingin mengurus tentang data mahasiswa.
"Apa Jung Yur- maksudku Bae Yuri tidak bisa wisuda tahun ini? Apa alasannya?"
Jihan mengalihkan wajahnya dari komputer. Sempat terkejut namun setelahnya ia tersenyum. Dugaannya tepat, Jung Hoseok itu menaruh perhatian pada Bae Yuri. Gadis itu saja yang buta.
"Hah, gadis ceroboh itu! Aku sampai sekarang menunggu kehadirannya."
"Memang kenapa?"
"Dia tidak melengkapi berkasnya, dan itu berkas yang paling penting."
"Berkas apa?" tanya Hoseok.
Jihan tampak memindai beberapa tumpukan berkas di tempatnya duduk. "Seperti ini, Saem."
Hoseok langsung berdiri dan menghampiri Jihan. Lelaki itu tampak mengerutkan alisnya. "Aku yakin telah menandatangani berkas ini sebelumnya."
"Gadis ceroboh itu!" geram Jihan. "Aku sudah menghubunginya beberapa kali. Namun tidak ada satupun panggilanku yang dijawabnya kemarin malam." Hoseok langsung mengernyit ngilu. Bukankah semalam Yuri bersamanya.
"Apa yang bisa aku lakukan dengan berkas itu?" tanya Hoseok tiba-tiba.
"Maaf?" tanya Jihan kembali.
"Apa yang bisa aku lakukan tentang berkas itu hingga Yuri mendapatkan jadwalnya."
Jihan mengerutkan keningnya. "Aku rasa tidak ada, semua jadwal sudah disusun oleh Dosen Byun."
"Itu akan kupikirkan nanti sekarang aku tanya apa yang bisa aku lakukan dengan berkas itu?"
Jihan tampak ragu, namun ia tetap mengatakannya, "kau tidak mungkin meminta semua tanda tangan semua orang yang namanya ada di berkas itukan, Jung Saem?" tanya Jihan sedikit menantang. Ia hanya ingin membuktikan dugaannya.
"Bisa kau beri aku berkas yang kosongnya, aku akan mencoba meminta tanda tangan mereka."
Jihan terkejut, "maaf Jung Saem, tapi itu akan terlihat sedikit berlebihan."

KAMU SEDANG MEMBACA
9. LOVERSITY - JUNG HOSEOK
FanfictionCerita kesembilan dari SugaMinNa. Jangan mencoba untuk memulai. Karna kau takkan berhenti jika sudah masuk ke dalam dan membuka ini. Kau akan bertanya, kenapa karya ini bisa ada? Mulai mencari dan mencari sampai kau berkata, "SugaMinNa adalah yang t...