Sorry telat ga sesuai janji.. sahabat mina nongkrong di kamar mina ampe jam 11 malam. Terus dilanjut mina yg keranjingan nnton youtube dan menghayal di tengah malam. Jadilah telat update
Kecup basah mina dari Hoseok cikin dititip ke Yoongi sang suami pertama :*****
***
"Makan dulu! Kau harus makan bersama kami sebelum pulang!" ucapan Yuri yang sedikit berteriak membuat tubuh dan hati Hoseok tak karuan.
Mereka berdua kembali diam. Yuri menundukkan pandangannya sambil terus bersumpah serapah ria pada dirinya sendiri. Hal gila apa yang membuat bibirnya melambai dengan seenak jidatnya, menawarkan Hoseok makan bersama seperti Hoseok benar-benar calon menantu di keluarga ini.
Dan sekarang, Yuri menyesali perkataannya. Ia tidak mungkin langsung menyanggah dan mengatakan kalau ia salah bicara? Ia tidak mungkin mengatakan bahwa sebenarnya ia ingin mengusir Hoseok jauh-jauh dengan cepat?
Hoseok seperti terserang bingung dadakan. Pendidikannya yang sedang menjajaki strata tiga tidak membantu secuilpun. Padahal pengalaman seperti ini sudah pernah Hoseok lalui dulu. Namun kenapa semua terulang seperti cerita baru yang tak pernah Hoseok pelajari.
Ia mematai gadis itu bergantian dengan ibunya. Sang ibu tersenyum puas entah karna apa Hoseok tidak pernah tau, sedangkan putrinya sendiri tampak tersiksa dan penuh penyesalan seperti dirinya akan dijual untuk tumbal pelunasan hutang.
Hoseok sempat merasakan semburan kecewa tatkala mata Yuri mengisyaratkan pada Hoseok bahwa ia meminta maaf karna lancang telah salah bicara, dan bisakah Hoseok menolak ajakannya dan langsung pulang saja.
Tapi, senyum balasan dari Hoseok yang secerah mentari mengartikan bahwa untuk beberapa waktu kedepan jantung Yuri tidak akan bisa tinggal diam.
Bersiaplah pada keadaan-keadaan rumit yang akan terjadi.
Salahkan mulut Yuri yang tidak pernah mau berkompromi.
Jangan salahkan Hoseok akan semua ini, ia sudah berbaik hati untuk pergi dan jangan lupa juga tadi di depan pintu masuk ia harus mengobral harga diri untuk orang seperti Min Yoongi.
Suatu saat nanti ia butuh satu jam penuh untuk Yuri bisa menjelaskan kenapa Min Yoongi terlalu terlihat ikut campur urusan hidup Jung Yurinya. Hoseok merasa hubungan sepupu tidak perlu sedekat itu.
"Ayo makan!" riang Nyonya Bae. "Apalagi kau tunggu, kau bereskan meja makannya." Perintah mutlak sang ibu yang tak mungkin lagi membuat Yuri lepas.
.
.
Mata Tuan Bae menatap Hoseok dengan kernyitan di dahinya. Mata setengah mengantuk itu terus memata-matai lelaki di depannya. Ia menatap tatanan rambut Hoseok yang sangat rapi. Baju kemeja putih yang lengannya digulung sampai siku. Lalu celana bahan yang terpakai rapi di kakinya. Tuan Bae sempat mengintip sedikit dari samping meja.
Meja sejuta fungsi milik Yuri sekarang digunakan untuk menata makanan. Meja berukuran mini tersebut membuat mereka duduk lebih dekat dan Tuan Bae menatap Hoseok menilai. Kekeluargaan mereka seperti lengkap. Sudah pas dan terlihat sempurna. Ayah, Ibu, anak dan menantu.
"Aku pikir tadi itu, Min Yoongi. Siapa anak ini?" tanya Tuan Bae pada istrinya.
Hoseok jadi semakin diam. Saat Nyonya Bae membangunkan suaminya untuk makan, lelaki paruh baya itu masih terlihat menggeliat. Lalu setelahnya ia mengambil posisi duduk begitu saja di meja makan. Ia sempat tersenyum pada Hoseok dan mengusap kepala bagian belakang Hoseok. Membuat wajah Hoseok memerah padam.
KAMU SEDANG MEMBACA
9. LOVERSITY - JUNG HOSEOK
FanfictionCerita kesembilan dari SugaMinNa. Jangan mencoba untuk memulai. Karna kau takkan berhenti jika sudah masuk ke dalam dan membuka ini. Kau akan bertanya, kenapa karya ini bisa ada? Mulai mencari dan mencari sampai kau berkata, "SugaMinNa adalah yang t...