2

3.5K 892 341
                                    

Komen ya.. komen.. pokoknya komen. Jangan sampai ga komen harus komen sekomen komennya orang yg banyak komen!

Woi Yeontan! Komen donk.. jangan silent mulu.. ntar kalau keseringan silent.. pas sekalinya ngomong eh kena kutuk... jd pake bahasa yeontan.. kan ga lucu.. wkkwwkwkwk...

Untuk Bayi SGM mommy yg comel cem ketawa yoyon di MAMA japan.. ini mommy persembahkan khusus buat kalian sayang.. dibaca ya.. muaaachhhh...

Kecup komen dari Yoongi :*****

***

"Satu ...,"

"Dua ...,"

"Tiga ...,"

BRAK

"APA MAKSUDMU DENGAN INI HA?!"

Hoseok terkekeh sedikit. Benar bukan tebakannya, dalam hitungan ketiga gadis itu akan kembali masuk ke dalam ruangannya.

Setalah Hoseok menyerahkan tugas akhirnya yang telah ditanda tangani. Setelah gadis itu membaca kalimat yang ditulis Hoseok di sana. Setelah gadis itu berjalan mundur keluar ruangan sambil menatap Hoseok tak percaya. Setelah Hoseok mengambil dokumen kerjanya dan mulai mengerjakan pekerjaannya. Setelah Hoseok melihat jam tangannya lalu mulai berhitung.

Itulah saatnya gadis itu menyadari segalanya dan kembali mengumpulkan otaknya yang terasa tercecer setiap langkah yang ia buat.

Apa-apaan lelaki itu?

Acc
Dari Bae Yuri
Menjadi Jung Yuri

Yuri kembali membuka tugas akhirnya dan menunjukkannya pada Hoseok yang sekarang sudah menopang dagunya dengan kedua tangannya.

"Lihat ini, Saem!"

"Ini aku sedang melihatnya," jawab Hoseok enteng.

"Tapi ini salah!" teriak Yuri frustasi entah karna apa. Napasnya berhembus kasar seperti ia baru saja lari maraton.

"Aku salah? Jadi haruskah tugas akhirmu aku tunda untuk ditanda tangani?" Hoseok menatap Yuri yang memandangnya dengan mata yang menyipit tajam.

"Jangan membodohiku! Aku tau kau bercanda!"

"Aku bercanda ya?" tanya Hoseok main-main.

"Ini pasti hukumanmu selanjutnya untukku kan? Kau mengerjaiku, kan?" Yuri menatap kesekeliling ruangan. "Apa di sini ada kamera?" Yuri mulai melangkah ke kiri dan ke kanan. Ia  merasa mulai gila dengan semua ini. "Dimana kau menyembunyikan kameranya, Saem?" Yuri sibuk mencari-cari di mana kamera yang tersembunyi.

"Oh jadi begitu, aku tidak tau kalau gadis-gadis zaman sekarang ingin hubungan percintaannya diekspose. Baiklah, nanti akan aku siapkan kamera. Sekarang kau pulanglah. Nanti malam akan aku antar cincinnya."

Mata Yuri semakin melebar. Ada apa sebenarnya dengan otak dosennya ini? Apa ia terlalu pintar jadi lama-lama otaknya terbakar, atau malam tadi ia tersambar petir lalu lupa ingatan?

Ia semakin menatap ngeri dengan pandangan Hoseok yang tertuju padanya. Ada apa dengan pandangannya itu? Kenapa bisa seorang Jung Hoseok memandangnya begitu.

Yuri mulai ketakutan.

"Katakan kau bercanda, Saem!"

"Aku tidak bercanda."

"Ini mengerikan."

"Aku bukan setan."

"Ini tidak masuk diakal."

9. LOVERSITY - JUNG HOSEOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang