Pagi yang cerah disalah satu kota di indonesia, aku mengawali pagiku dengan berangkat ke kampus menggunakan motor kesayanganku. perjalanan dari rumahku ke kampus hanya memakan waktu 1 jam, itupun kalau tidak macet dan mengendarai kecepetan diatas 60km/jam.
Rutinitas kuliahku di semester 4 ini memang cukup padat, ditambah jam kuliah yang sengaja aku ambil di pagi hari setiap hari seninnya.
Di kampus aku hanya seorang gadis kuliahan biasa. tidak terkenal, dan tidak terlalu banyak bergaul dengan orang orang yang hits di kampus, tapi bukan berarti aku tidak punya temen atau anti sosial. enggak.
Teman temanku kebanyakan dari satu jurusan. oh ya, mengenai jurusan kuliahku, aku kuliah di salah satu kampus swasta di Jakarta jurusan Hubungan Internasional. di antara teman temanku aku paling tinggi, dengan tinggi 170cm, rambut hitam panjang dan cukup putih kalau dikategorikan kulit orang indonesia yang kebanyakan sawo matang.
Setiap senin pagi aku akan berangkat ke kampus bersama temanku Ranis, kebetulan rumah kami berdekatan dan satu jurusan jadi kami berangkat bersama.
"Feiaaa.. feiaaa..." suara ranis yang memanggil ku di depan rumah. "hai ran, masuk. sebentar gue ambil tas dan sepatu dulu" lalu aku masuk kerumah sekaligus pamit pada mama. "okee" kata ranis.
Diperjalanan ke kampus aku tidak terlalu banyak ngobrol dengan ranis, karna aku harus fokus bawa motor tentunya.
sesampainya di kampus kami pasti langsung menuju kelas dilantai 4. tidak ada lift, hanya ada tangga dan semua kelas HI biasanya di lantai 3 atau 4. beruntung kali ini kelas sudah dibuka, karna biasanya kelas masih dikunci sama OB dan harus menunggu di tangga sampai dibuka.Dikelas aku terbiasa duduk dibangku kedua dari depan dengan temanku. "rinda udah sampe mana ran?" tanyaku pada ranis setelah kami duduk. "masih dijalan katanya, bentar lagi sampe sih katanya" kata ranis sehabis membalas pesan rinda.
Kelas masih cukup lengang karna memang kami sampai pukul 7 dan kelas baru akan mulai pukul 8. setelah satu jam aku dan ranis mengobrol tidak jelas, rinda pun datang dengan nafas yang terputus putus, "minum dong minum.. aus banget gue?!" lalu rinda mengambil minumku di atas meja. "cape banget mba kayanya, lari dari rumah?" itu ranis yang bicara. "gila gila gue lari dari gerbang sampe lantai 4!! gue pikir udah ada dosen. gimana gue gak kecil kurus begini tiap hari gue harus ke lantai 4". rinda yang cerita dengan menggebu gebu dan tidak lama dosen pun datang.
Selesai kuliah pagi yang selesai jam 10, aku rinda dan ranis memutuskan kekantin bertemu dengan teman yang lain. kantin di kampus kami berhadapan dengan lapangan basket, dan karna ini hari senin tidak ada aktifitas dilapangan basket, tapi kantin cukup ramai oleh kating dan maba.
Kantin kampusku dikelilingi pohon bambu yang rindang, ada tangga tangga yang biasa dijadikan tempat duduk sekedar bercengkrama atau mengerjakan tugas. dari kejauhan kami melihat cipta, laras, adila, fahri, hani, nurfa dan ayu, teman yang bisa dibilang dekat denganku seperti rinda dan ranis.
"Weeyyy udah selesai kelas?!" suara fahri yang berteriak cukup keras, padahal kami sudah duduk dengan mereka. "menurut ngana?! kalo belom mah kita bertiga gada disini!!" kata ranis sambil memutar bola matanya malas.
"Feia, tadi ada yang nanyain lo" ujar adila yang baru kembali membeli minum. "oh ya, siapa?" tanyaku pada adila. "siapa lagi kalo bukan kating. yakan dil?" itu laras yang bicara. "aduh aduh feia laris manis ya sama kating. kemarin kating jurusan sebelah sekarang jurusan mana lagi dil?" kata hani dan disambut tawa oleh yang lain.
Kami ber 10 lalu memutuskan untuk masuk kekelas berikutnya karna kelas akan dimulai. jangan ditanya seberapa ramenya ber 10 jalan kekelas berbarengan, karna memang kebetulan kelas kami sama dan kami satu jurusan, semuanya.
❄❄❄❄❄
Setelah selesai kelas sesi kedua ini kami memutuskan untuk pisah. aku, ayu dan nurfa ke UKM bersama karna kami satu organisasi. ranis ke UKM nya, adila dan fahri ke himpunan mahasiswa HI dan yang lain memutuskan pulang kerumah masing masing.
Sampai di ruangan UKM kami menaruh tas sebelum latihan dan rapat. aku, ayu dan nurfa beserta 3 teman UKM ku memutuskan untuk mencari makan diluar kampus dan kebetulan ini sudah waktunya untuk makan siang.
Saat berjalan keluar kampus kami melewati basecamp anak anak HI biasa berkumpul dan kebetulan, disana ada adila dan fahri. "feia ayu nurfa! mau kemana?" kata adila sambil berteriak karna jarak antara kami dengannya memang tidak terlalu dekat. "mau makan di sebelah kampus, ikut?" kataku pada adila setengah berteriak. "oohh engga deh. yaudah makan sana" kata adila dan kubalas dengan anggukan kepala dan kami pun berjalan kembali.
"Lo liat kating yang duduk sebelah fahri?" kata ayu padaku di perjalanan menuju tempat makan. "yang pake kaos polo hitam?" kataku pada ayu dan dibalas anggukan. "itu yang tadi kata adila nanyain lo. udah beberapa kali sih dia nanyain lo ke kita kalau lo gada" kata ayu padaku dan bersamaan dengan itu kami sampai di tempat makan.
"Mau makan apa?" tanya leo teman satu UKM ku bertanya pada kami. "gue soto ayam aja le nasinya setengah dipisah" kataku pada leo. "yang lain apa?" tanya leo pada ayu nurfa lani dan afik. "sama aja deh kita ber4 soto ayam tapi nasinya full" jawab afik teman satu UKM ku juga pada leo yang setelahnya memberi pesanan pada mamang warung.
"Tadi siapa yang pake kaos polo hitam emang?" leo yang tiba tiba bertanya pada ayu dan nurfa setelah kembali duduk. "oh itu namanya mario. kating semester 6. anak HI juga" kata nurfa menjawab leo. "lo kenal dia fe?" tanya leo padaku. "engga, tapi sering liat sih kalo ke hima HI sama adila dan fahri" kataku pada leo.
Kami larut dalam obrolan dan makanan pun tiba. kami makan sambil diselingi dengan obrolan obrolan ringan seputar UKM kami. "biar gue aja yang bayar semuanya" kata leo pada kami setelah semua selesai makan. "asiik daah dibayarin.. sering sering aja le hahaha" kata afik dan kami semua tertawa lalu berjalan kembali ke kampus setelah leo membayar makanan kami. "makasih ya le traktirannya" kataku pada leo yang berjalan disebelahku. "iya fe sama sama" balas leo sambil terseyum padaku.
❄❄❄❄❄
Tiba diruang UKM kami langsung mencari tempat dan bergabung dengan yang lain untuk memulai rapat. rapat ini untuk acara yang akan UKM kami adakan. oh ya, UKM ku ini bergerak di bidang seni yaitu musik, tari, dan masih ada banyak lainnya.
"Duduk disini aja fe" kata leo padaku dan ku angguki. lani ayu dan nurfa duduk di sebelahku. kami duduk dilantai dan rapat dimulai oleh ketua UKM. "oke buat acara kali ini udah dibagiin kan divisinya apa aja? buat yg angkatan 5 bantu angkatan 6 ya, kalian jadi penanggung jawab divisinya" kata steve ketua UKM MARI yang berbicara di depan. "oke sekarang kumpul perdivisi yaa gais" ujar ka steve memberi perintah.
"Ka kita mau cari dana dimana nih nanti?" itu angel angkatan 6 bertanya padaku. kebetulan di divisi dana usaha ini ada 7 orang, 5 orang angkatan 6 yaitu aji, angel, risa, bayu, dan sigit. lalu 2 orang yang pasti aku dan leo dari angkatan 5.
"Ngamen seperti biasa aja dikampus pas lagi jam kuliah, divisi lain juga pasti bantuin kok, sama kita jual cemilan cemilan aja di depan rungan seni" kataku pada anggel. oh ya, ruang seni adalah sebutan untuk ruang UKM kami, siapa yang memberi nama? jawabannya, entahlah. sudah ada dari awal katanya.
"Untuk sekarang kaya gitu aja dulu, nanti setiap malam minggu kita baru ngamen ke taman taman kota. lumayan banyak anak nongkrong biasanya dan banyak yang nyumbang pastinya" kata leo yang datang sehabis membeli minuman di kantin. "nih minumnya" kata leo padaku. iya aku tadi menitipkan minum saat dia ke kantin.
Setelah selasai rapat dan semua fix, kami memutuskan untuk pulang karna memang sudah jam 5 sore. tidak terasa aku seharian dikampus dari pagi hingga sore, maka dari itu aku ingin segera sampai rumah mandi dan beristirahat karna esok pasti akan lebih melelahkan.
tbc.
*jangan lupa vote dan comment yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
You&I
RomanceFeia Adiyaksa hanyalah gadis kuliahan biasa. bersahabat dengan Aleo Putra Tungga. laki laki hits kampus walaupun dia tidak menyukai itu. mereka bersahabat layaknya seperti sepasang kekasih. orang tua saling mengenal dan tanpa feia sadari bahwa leo m...