Seminggu telah berlalu sejak feia pulang dari puncak. feia berfikir selama seminggu terakhir hubungannya dengan alex sudah mulai seperti dulu lagi, alex sudah tidak sedingin saat laki laki itu menjemput feia, dan selama seminggu belakangan alex terus menemaninya baik itu dikampus atau hanya sekedar ke mall bertemu sahabatnya.
Hari ini seperti yang sudah feia rencanakan dia akan pindah dan tinggal untuk waktu sebulan di apartment alex, bersama alex. tanpa keluarga feia ketahui. ya, keluarga feia taunya feia akan tinggal di apartment alex tapi tanpa alex. hanya feia sendiri.
Alex memang sudah bilang pada feia bahwa dia akan ikut tinggal di apartment selama feia menetap disana. alasannya karna tidak ingin feia sendiri. dan hari ini alex akan menjemputnya. dia mengatakan kalau dia sudah dekat.
Tiin tiin
Suara klakson mobil yang feia tau pasti itu adalah alex. feia segera keluar dengan menyeret koper super besar yang diikuti mama feia dibelakangnya.
"Tantee" sapa alex begitu melihat mama feia dengan mencium tangan mama feia singkat sambil tersenyum. mama feia membalas senyuman alex tidak kalah lembut, "nak alex, tante titip feia yaa. tolong jagain feia" pesan mama feia, "iya tante pasti" dengan yakin alex menyanggupi tidak menghilangkan senyum dibibirnya.
Alex pamit berlalu untuk memasukkan koper feia kedalam bagasi mobilnya, feia berbalik ke arah mamanya dan memeluk mamanya singkat, "feia pasti kangen mama, bapa sama a'a deh" dengan wajah sedih hampir menangisnya feia memeluk mamanya kembali.
"Kamu jangan nakal. kalo ada apa apa langsung hubungin. KKL yang bener biar cepet lulus" mama feia memberikannya nasehat yang langsung feia angguki cepat dengan wajah sedihnya.
Melihat alex yang sudah menunggunya di dalam mobil feia segera pamit pada mamanya untuk pergi, "feia jalan dulu maa" lalu feia mencium tangan dan pipi mamanya. setelah itu feia langsung masuk kedalam mobil dan alex langsung melajukan mobilnya meninggalkan rumah feia dan mamanya yang berdiri di pekarangan rumah.
❄❄❄❄❄
Feia memandangi jalan diluar melalui jendala kaca mobil disebelahnya dan alex yang fokus terhadap jalanan. suara ponsel terdengar, bukan ponsel milik feia. tapi milik alex. "sayang tolong angkatin dan taro dikuping aku" pinta alex yang langsung feia turuti.
Feia mengambil ponsel alex yang berada disaku kiri celananya, feia mengernyit mendapatkan nomer yang tidak dikenal menelfon kekasihnya. "nomer gak dikenal" ujar feia pada alex. "angkat aja tolong taro dikuping aku" seketika feia langsung menuruti permintaan alex, mengangkat telfonnya dan menaruhnya di telinga alex.
Feia tidak bisa mendengar apa apa karna memang suaranya terlalu kecil, tapi feia yakin bahwa alex mendengar omongan seseorang disebrang telfon sana yang membuat wajah alex sontak menegang.
"Nanti aku telfon balik" ujar alex melirik sedikit kearah feia yang masih memegangi ponselnya. "udah" kata lex memberitahu feia bahwa telfonnya sudah berakhir. feia masih memegang ponsel alex dan berniat memasukkan ponsel itu kedalam tasnya.
Mereka memang seperti itu, alex sering kali menitipkan ponsel dan dompetnya pada feia apabila dia sedang sibuk menyetir, tapi kali ini alex dengan cepat melarangnya, "tolong taroin di celana lagi sayang" ujar alex yang membuat feia mengernyit bingung. tidak biasanya alex.
Tanpa pikir panjang feia langsung menuruti permintaan alex, ia mengembalikan ponsel alex kesaku celan laki laki itu. setelah dirasa ponsel alex sudah ia kembalikan ia kembali menatap jalan diluar.
Aku? kenapa pakai kata aku? kenapa raut wajah alex sempat menegang? siapa yang menelfon?. batin feia dipenuhi dengan pertanyaan pertanyaan seputar telfon tidak dikenal yang alex terima beberapa menit lalu. feia tidak ingin bertanya, atau mungkin belum ingin bertanya, saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
You&I
RomanceFeia Adiyaksa hanyalah gadis kuliahan biasa. bersahabat dengan Aleo Putra Tungga. laki laki hits kampus walaupun dia tidak menyukai itu. mereka bersahabat layaknya seperti sepasang kekasih. orang tua saling mengenal dan tanpa feia sadari bahwa leo m...