YOU&I 25

7 2 0
                                    

"Nanti pulangnya aku jemput sayang" ujar alex pada feia saat perempuan itu turun dari mobil. ya, alex mengantar feia ke tempat KKL nya pada hari pertama ini.

Melihat mobil alex yang sudah menjauh, feia segera masuk kedalam gedung tersebut, menemui receptionist, menukar ID cardnya dengan access card gedung tersebut.

Memasuki lift seorang diri, karna gedung tersebut tidak terlalu ramai, bahkan dapat dikatakan sepi. feia menekan tombol lantai 4 yakni bagian dimana dirinya akan memulai magangnya selama sebulan.

Begitu feia keluar lift, perempuan itu segera masuk kedalam ruangan yang terdapat tidak jauh dari lift berada dengan menggunakan access card yang ia pegang. "annyeonghaseyo mr. kim" feia membungkukkan badannya sebagai tanda memberi salam. "eoh feia-ssi annyeong" sapa kembali mr. kim pada feia.

Mr. kim dengan nama lengkap Kim Jongdae ini akan menjadi penanggung jawab sekaligus pembimbing feia selama ia magang di kedubes korsel. mr. kim membawa feia berkeliling ke setiap ruangan dan memperkenalkannya pada setiap staff yang bekerja disana.

Feia memang tidak begitu mengerti bahasa korea, walaupun dia tidak begitu mengerti bahasa korea, tapi sedikit dikit dia bisa berbicara dan membaca hangul. dan  beruntungnya feia, staff dan mr. kim bisa berbahasa indonesia.

Setelah selesai berkeliling mr. kim mengajak feia menuju tempat yang nanti akan menjadi mejanya. "kau bisa duduk dimeja ini feia-ssi" ujar mr. kim pada feia, "ne mr. kim, gamsahamnida" ujar feia sembari membungkuk kembali. "tidak usah terlalu formal. umur kita tidak terlalu jauh" ujar mr. kim pada feia sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan feia dimejanya.

Mr. kim memang terlihat sangat muda, umurnya baru menginjak 28 tahun, orang yang baik hati dan murah senyum. feia disana akan membantu mr. kim dalam menangani setiap keluhan orang orang korea yang berada di indonesia. baik itu pekerja atau pelajar.

❄❄❄❄❄

Gue melajukan mobil gue dengan kecepatan sedang menuju salah satu mall untuk menemui seseorang. mantan gue, Farah Sita. mantan yang selama ini gak bisa gue lupain sebelum gue bertemu dan kenal dekat sama feia.

Ini adalah kali kedua gue akan bertemu dia lagi, sebelumnya kita sempet ketemu saat feia berada dipuncak acara MARI. dan disaat gue nerima foto dari seseorang yang buat gue marah dan ngerasa dikhianatin sama feia.

Flashback on

Hari kedua feia dipuncak bikin gue kangen banget sama dia walaupun kita gak ketemu baru sehari. walaupun gue dan feia baru pacaran sebentar gue ngerasa happy dan lengkap di dalam hidup. apa yang gue mau semua ada di diri feia. gue menghubungi feia pagi pagi untuk mengucapkan selamat pagi sekaligus mendengar suaranya.

Gue mencoba menghubunginya, dering pertama belum ada jawaban, dering kedua pun sama, sampa dering ketiga telfon pun diangkat..

"Morning sayaaaang" ujar gue dengan semangat menggebu gebu karna telfon yang diangkat. tapi setelah mendengar siapa yang menjawab seketika gue diam dan berfikir, "feia masih tidur" suara laki laki disebrang sana. gue tau suara siapa itu. Aleo putra tungga.

Gue gak tau harus gimana, seketika pikiran gue melayang kemana mana. apa yang feia dan leo lakuin? kenapa telfon feia bisa leo yang ngangkat? gak mungkin kan mereka tidur satu kamar?

semua pertanyaan itu berputar diotak gue. gue menghirup udara dalam dalam berusaha tenang, "kenapa lo yang angkat telfonnya?" ujar gue dengan suara yang setenang mungkin walaupun gue menahan amarah yang besar didada gue.

Leo kembali bersuara dengan santainya, "tadi kan gue udah bilang feia tidur" ujarnya yang membuat gue bener bener mau meledak. tanpa basa basi gue langsung menutup telfon tersebut.

You&ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang