YOU&I 19

6 2 0
                                    

Jumat subuh aku sudah rapih dengan jaket dan sepatu yang melekat ditubuhku serta tas ransel sedang berisi keperluan untuk tiga hari dipuncak sambil menunggu alex datang menjemput diteras rumahku.

"Alex belum dateng?" mama yang datang dari dalam menghampiriku, aku menoleh, "belum ma, katanya udah deket" jawabku pada mama yang sudah duduk disebelahku.

Mama tau aku dan alex sudah berpacaran. awalnya mama sangat terkejut karna mama pikir aku dan leo berpacaran karna leo sangat amat baik memperlakukan aku bahkan didepan keluargaku.

Sempat mama menanyakan kenapa leo sudah jarang main kerumah atau sekedar menjemputku, karna memang sejak aku dan alex pacaran, leo sudah tidak pernah lagi datang kerumahku, bahkan kami sangat jarang berkirim pesan. tidak seperti dulu setiap saat leo akan mengirimiku pesan menanyakan kabarku.

Tiiin tiiin

Suara klakson mobil terdengar. melihat alex yang sudah tiba aku segera bangkit menggendong tas punggungku dan pamit kepada mama.

Membuka pintu belakang mobil dan menaruh tasku dikursi belakang lalu setelahnya aku masuk ke kursi depan duduk disebelah alex. "pagi sayaang" ucapan selamat pagi alex berikan serta ciuman dipipiku. mencium pipi saat pagi hari ketika alex menjemputku memang sudah menjadi kebiasaannya.

"Pagi sayang" balasku menjawab sapaan alex dengan senyum dibibirku dan setelahnya alex melajukan mobilnya meninggalkan rumahku.

Kalau kalian ingin tau jam berapa alex menjemputku sekarang jawabannya pukul setenga 4 subuh. karna memang aku serta anak MARI berkumpul dikampus pukul 5. aku memutuskan untuk tidur dimobil karna memang aku masih sangat mengantuk. semalam aku hanya tidur empat jam karna mempersiapkan keperluan yang akan kubawa dan alex juga sedang fokus pada kemudi dan jalanan diluar yang masih gelap.

❄❄❄❄❄

"Sayang banguuun, udah sampe" aku mengerjapkan mata perlahan ketika merasakan pipiki diusap lembut. "udah sampe?" tanyaku dengan suara khas orang bangun tidur. alex hanya mengangguk singkat.

Menormalkan kembali sadaran kursi, aku terduduk dengan tegap sambil mengumpulkan nyawaku sebentar, setelahnya aku segera keluar dari mobil diikuti dengan alex. aku bisa melihat teman temanku, dan leo sudah berkumpul diparkiran kampus beserta bus dan kendaraan mereka.

Berjalan menghampiri teman temanku sendiri, alex hanya menunggu dikejauhan bersandar pada pintu mobilnya melihatku. aku berencana akan meminta izin pada ka steve untuk alex mengantarkanku sampai ke vila.

Ah, mengenai alex yang mengantarku kevila aku sudah bercerita pada ayu melalu pesan. dan ayu mengusulkan untuk meminta izin langsung pada ka steve, dan sekarang aku akan berbicara pada ka steve.

Begitu sampai tempat berkumpul anak MARI, aku langsung menghampiri ka steve. "ka steve bisa ngomong berdua gak?" ka steve melihatku dengan alis berkerut dan setelahnya mengangguk.

Setelah menjauh dari anak anak aku mulai berbicara, "kaa gue izin ya alex mau nganterin gue sendiri sampe vila" kataku membuka pembicaraan. ka steve sempat menautkan alisnya sejenak, "fee lo tau kan kalo ini acara khusus anak MARI? gak perlu gue ulangin lagi kan?" jawab ka steve mengingatkanku, "iya gue tau ka. tapi alex cuma nganter sampe vila dan begitu sampe dia akan langsung balik kaa. gapapa yaaa" aku menjelaskan dengan nada memohon pada ka steve.

Ka steve terlihat menghela nafas pelan, "lo bukannya naik mobil leo sama ayu dan nurfa?" tanya ka steve membuatku bingung dari mana dia tau?, "lo tau dari mana ka?" tanyaku bingung pada ka steve. "dari ayu. lo udah bilang sama leo kalo lo gak ikut dimobil dia?" tanya ka steve padaku yang kujawab dengan menggeleng perlahan.

You&ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang