YOU&I 29

19 2 0
                                    

Setelah gue membaca pesan feia yang mengatakan dia sudah selesai bertemu dengan bara, gue langsung menghampiri feia untuk menjemputnya. sebetulnya gue gak pergi kemana pun, gue menunggu feia di restoran depan cafe tempat feia bertemu dengan bara.

Jadi gue membatalkan niat gue buat belanja. feia sempat bingung karna melihat gue yang gak membawa apa apa, tapi dia biasa aja dan malah ngajak belanja bareng. dan disinilah gue dan feia, seperti pengantin baru yang berbelanja bersama.

Gue mengikuti mendorong troli dan feia yang mengambil barang barang yang sudah habis di apartment. mengenai apartment, gue dan feia sudah tinggal satu apartment walaupun berbeda kamar. feia tadinya ingin tinggal dirumahnya aja walaupun orang tua dan kakaknya sudah pergi ketempat tujuan mereka.

Tapi gue gak membiarkan itu. feia tanggung jawab gue, orang tuanya sudah menitipkan dia ke keluarga gue dan itu tandanya gue harus menjaga dia. feia sempat menyinggung tentang alice. dia bilang gak enak sama alice kalo tinggal bareng gue.

Mungkin feia gak tau kalau hubungan gue sama alice gak sejauh apa yang dia pikirin. setelah pulang dari puncak gue menegaskan sama alice kalau gue gak bisa nerima dan bales perasaan dia. gue menjelaskan semua alesannya dan termasuk gue yang gak bisa lupain feia dan masih akan tetap mencintai feia.

Awalnya alice gak terima. dia terus berusaha buat pacaran sama gue, sayangnya gue gak terpengaruh dan justru menjauhi dia. lama kelamaan alice sepertinya sadar dan sekarang dia sudah tidak pernah menghubungi gue lagi.

Selama belanja feia gak banyak omong dan hanya fokus milih barang barang yang mau diambil. feia memang begitu, serius dan teliti dalam mengerjakan sesuatu. gue hanya mengikuti feia sambil memperhatikannya dari belakang.

"Pengantin baru ya mas? sama sama tinggi, cantik dan ganteng. model ya?" ibu ibu yang datang entah dari mana tiba tiba berbicara begitu. gue melihat feia masih fokus memilih dan mungkin dia gak dengar ucapan si ibu, "iya buu" jawab gue singkat tersenyum lalu menundukkan kepala sedikit tanda pamit dan menyusul feia.

"Pasti ibu ibunya nanya pengantin baru ya al?" tanya feia tiba tiba begitu gue menghampirinya, "kamu denger?" tanya gue bingung padahal jarak gue dan feia tadi beberapa meter dan si ibu berbicara tidak cukup keras.

"Tadi juga ada yang nanya gitu ke aku waktu beli daging, pas kamu ke bagian ikan" ujar feia menjelaskan dengan wajah santai sambil tetap memilih barang barang. "terus kamu bilang apa?" tanya gue penasaran atas jawaban feia ke ibu ibu entah siapa itu.

"Ya aku jawab aja 'iya' biar cepet" ujar feia santai sambil berjalan tanpa menoleh kearah gue. bukan main senang yang gue rasa saat dengar feia bicara seperti itu. itu tandanya dia sudah mulai membuka hatinya walaupun sedikit. gue tersenyum lebar dibelakang feia melihat punggungnya yang berjalan didepan gue.

❄❄❄❄❄

Senin pagi gue dan feia sudah rapih dengan pakaian kita masing masing dan siap untuk kekampus. karna KKL yang gue dan feia laksanakan sudah selesai, jadi kami hanya tinggal membuat laporan dan bertemu dengan prof. xiu yang menjadi pembimbing kami.

Prof. xiu memberikan pesan memberitahu bahwa jika ingin melakukan bimbingan senin pukul 10 bertemu diruangannya. dan disinilah gue bersama feia sedang berdiskusi dengan prof. xiu

"Gimana feia? laporannya sudah selesai?" tanya prof. xiu pada feia yang duduk didepan gue. "tinggal kesimpulan prof, tapi saya sudah membawa bab 1 sampai 3 untuk prof periksa" ujar feia, menyerahkan kertas yang sudah ia jilid sebelumnya. prof. xiu menerimanya, "baik nanti saya baca, kalau sudah saya akan hubungin kamu" kata prof. xiu pada feia dan feia jawab dengan "baik prof. terimakasih"

You&ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang