Matahari mulai mengintip dari balik gorden yang menutupi jendela. feia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya untuk masuk kedalam matanya. feia menoleh kesebelah kanannya, alex tidur dengan pulas sambil melingkarkan tangannya diperut feia.
Kejadian semalam kembali teringat olehnya. alex yang tiba tiba menciumnya saat dirinya hendak membereskan barang barangnya. setelah ciuman alex berakhir dan feia yang merapihkan barang barangnya berjalan keluar menyeret koper besarnya, tapi dengan sigap alex menahannya dan kembali membawanya kedalam kamar.
Laki laki itu mengunci pintu kamar dan menyimpannya hingga feia tidak dapat keluar. feia duduk ditepi ranjangnya saat itu. alex menghampirinya dan bersimpuh, "kasih aku satu kesempatan lagi sayang" mohon alex memelas dengan wajah sedihnya kala itu.
Feia tidak menjawab permintaan alex. karna alex merasa diamnya feia adalah jawaban iya. dia menarik feia untuk naik keatas kasur. memeluk feia dengan posesif hingga akhirnya mereka tertidur.
Melihat jam sudah menunjukkan pukul 7 feia segera beranjak. beruntung mr. kim mengatakan bahwa hari ini feia bisa datang pukul 10 karna ada rapat yang harus diadakan dan bersifat rahasia.
Feia melepaskan tangan alex dan ingin beranjak dari kasur, tapi dengan cepat alex menariknya kembali dan memeluknya. feia tidak ingin berlama lama berdekatan dengan alex, dia masih merasa sakit hati.
"Gue harus ke kantor lex" ujar feia datar memberitahu alex. alex yang mendengar feia berbicara menggunakan kata 'gue' langsung membuka matanya. "aku sayang, aku. bukan gue" ujar alex menekankan kata 'aku' pada feia.
Ya, feia menganggap semua ini sudah berakhir. dia memang sayang pada alex. tapi rasa sakitnya terlalu besar. dia merasa dikhianati. "aku tau kamu ke kantor jam 10. jadi masih ada waktu buat kita berdua" ujar alex menutup matanya kembali mengeratkan pelukannya pada feia.
Setelah satu jam terjebak didalam pelukan alex, akhirnya dia bisa melepaskan diri dari laki laki itu. feia segera beranjak untuk masuk kedalam kamar mandi. tidak butuh waktu lama, hanya 30 menit feia sudah keluar dengan pakaian formalnya untuk KKL.
Feia berjalan keluar kamar menuju dapur untuk membuat sarapan. saat feia menyelesaikan membuat sarapan alex keluar dengan pakaian rapihnya. feia hanya melihat sebentar lalu duduk dikursi meja makan diikuti alex didepannya.
"Sayang, nanti siang aku ke tempat kamu ya. kita makan siang bareng" ujar alex dengan wajah berseri seri seperti tidak ada yang terjadi kemarin. feia hanya diam menikmati sarapannya tanpa minat merespon alex.
Saat mereka sedang memakan sarapannya, ponsel alex bergetar,
Drrt drrt drrt
Farah Sita is calling..
Feia tersenyum sinis melihat ponsel alex yang tergeletak di atas meja makan, melihat siapa yang memanggil alex pagi pagi begini. alex diam tidak berminat untuk mengangkatnya, "angkat aja mungkin penting. kangen sama pacarnya" ujar feia sambil tersenyum meremehkan.
Ini adalah pertama kalinya alex melihat smirk feia. memperlihatkan betapa perempuan itu bisa berubah sejauh dari apa yang biasanya melekat pada dirinya. pendiam, lembut, anggun, dan sabar.
Alex hendak mengangkat telfon itu sebelum feia kembali lagi berkata, "loudspeaker" dengan wajah datarnya. alex mengangguk dan menuruti semua permintaan feia. dia mengangkat telfon itu,
"Morning sayang" ujar perempuan dengan suara disebrang sana dan feia hanya mengangkat satu ujung bibirnya. "sayang kamu bisa jemput aku gak sekarang? ada tas yang mau aku beli dan itu limited edition" ujar perempuan itu lagi dengan suara manja yang terdengar menjijikan ditelinga feia.

KAMU SEDANG MEMBACA
You&I
RomanceFeia Adiyaksa hanyalah gadis kuliahan biasa. bersahabat dengan Aleo Putra Tungga. laki laki hits kampus walaupun dia tidak menyukai itu. mereka bersahabat layaknya seperti sepasang kekasih. orang tua saling mengenal dan tanpa feia sadari bahwa leo m...