YOU&I 11

10 2 0
                                    

Melanjutkan acara jalan jalan setelah sebelumnya kami mengunjungi candi borobudur, saat makan siang tadi kami semua sepakat untuk ke Borobudur Silver. tempat pernak pernik yang terbuat dari bahan perak.

Banyak kerajinan yang terbuat dari perak. ada yang berbentuk miatur candi borobudur, wayang, sampai bentuk cincin dan kalung. bahkan cara pembuatannya juga dapat pengunjung saksikan.

Aku tertarik untuk melihat hasil kerajinan berbentuk cincin dan kalung. mereka tidak kalah cantik dari perhiasan yang terbuat dari emas murni.

"Lo suka darl?" tanya leo yang berada disebelahku. teman temanku sudah berpencar untuk melihat lihat. "kalungnya bagus yang ada liontin bulan bintangnya" kataku pada leo menunjuk pada etalase bagian kalung.

"Mau??" tanya leo lagi padaku dan aku menggeleng cepat dan berkata "enggak" kemudian pergi melihat lihat aneka kerajinan yang lainnya.

Leo masih terpaku ditempatnya. memperhatikan feia yang beranjak pergi menjauh. leo melangkahkan kakinya menyusul feia dan dengan cepat mencekal tangan feia menariknya berbalik ke tempat etalase bagian kalung.

"Loooh al apaan sih narik narik?!" protes ku kesal karna leo yang menarik tanganku tiba tiba. "lo mau yang ini kan?" tanya leo padaku yang tidak membutuhkan jawaban karna leo langsung memanggil pelayan toko untuk mengambilkan kalung itu dari etalase.

"Mba tolong kalung yang liontinnya bulan bintang itu ya" tutur leo pada sang pelayan toko. pelayan toko langsung mengambilkan kalung yang leo maksud. "ini mas" pelayan toko memberikan kalungnya pada leo.

Feia yang melihat hanya berdiri kebingungan dan membatin jangan bilang__

Leo berjalan kebelakangku dan mengenakan kalung tersebut padaku, "rambutnya angkat dulu" perintah leo padaku. aku menurut karna aku tau sifat leo. tidak suka penolakan.

Setelah memasangkan kalungnya padaku, leo berdiri dihadapanku untuk melihatnya, "cantik. cocok banget sama lo darl" ujar leo sambil tersenyum dan memberikan ku kaca untuk melihatnya.

Aku menyentuh kalung itu. cantik. batinku lalu meletakkan kaca dan mencoba membuka kalungnya kembali. tapi sebelum aku membuka kalung itu, leo menahan tanganku, "jangan dilepas." perintah leo padaku.

"Bayarnya dimana mba?" tanya leo pada pelayan toko. "silahkan langsung ke kasir aja mas. ini struk pembeliannya tinggal serahkan pada kasir" ujar sang pelayan toko mengikuti leo ke arah kasir.

aku hanya bisa menghela nafas, setelah itu leo berjalan dan menggandeng tanganku ke arah kasir

"Totalnya 2 juta 700 mas" ujar pelayan kasir begitu leo memberikan struk pembeliannya. leo mengeluarkan cardnya dan diberikan pada kasir. setelah membayar kami beranjak untuk menghampiri teman teman yang masih melihat lihat koleksi wayang.

"Makasih ya le" kataku pada leo saat meninggalkan kasir dengan perasaan tidak enak. "iyaa. buat lo akan gue kasih apapun itu fe" jawab leo tersenyum mengambil tanganku lalu digandengnya kembali.

❄❄❄❄❄

Borobudur Silver cukup ramai pengunjung, dari turis asing sampai anak anak sekolah study tour yang sepertinya anak sekolah menengah atas.

Dari kejauhan aku melihat teman temanku lalu aku dan leo berjalan menghampiri mereka, "weetttsss ada yang baru niiihh..." kata nurfa begitu kami menghampiri mereka.

Aku mengernyitkan dahi bingung, "maksudnya?" tanyaku pada nurfa meminta penjelasan. "itu dileher silver silver bikin silau gituuu" jawab nurfa menaik turunkan alisnya meledek.

Aku memegang kalung yang dibelikan leo, "oh ini tadi al yang beliin" kataku menjelaskan sambil tersenyun simpul kearah leo.

Mereka yang mendengar ucapan feia menggoda dengan wajah konyol. alice mendengus kesal. feia tidak sadar, ada seseorang yang hanya diam dengan wajah yang sulit diartikan. alex.

You&ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang