16. MARAHNYA NAUVAL

7.1K 312 5
                                    

Sebuah motor sport berwarna merah, berhenti tepat di parkiran sebuah cafe yang bertuliskan 'Sajak'. 

Cafe sajak, cafe yang sering Nauval kunjungi dengan Azril dan Rangga.

"Turun." Ucap Nauval.

"Sabar," jawab Ara.

Mereka berdua memasuki cafe ini.

Memanggil waitress dan memesan apa yang mereka inginkan.

"Mau apa?" Tanya Nauval dengan melihat Ara yang didepannya.

Tatapan Nauval begitu dalam melihat Ara.

Cowok ini?

Ada apa dengan dia?

Tidak biasanya Nauval bersifat manis seperti ini. 

Ara berdehem, gadis itu seperti gugup.

Apakah Ara gugup karena ditatap Nauval seperti itu? 

"Gue mau kita ikut olimpiade."

Ucapan Ara sukses membuat Nauval yang semula menatap Ara kini mengalihkan pandangannya ke segala Ara.

"Kali ini aja."

Nauval mendapatkan semua jawaban dari pertanyaannya.

Ternyata Ara bersikap berbeda dari biasanya, karena ini.

Karena Ara mau mereka mengikuti lomba olimpiade.

Nauval tak habis pikir.

"Val-"

Waitress itu datang dengan pesanan mereka.

"Makasih mbak," ucap Ara, waitress tersebut mengangguk lalu melenggang pergi.

"Val, kali ini aja."

Nauval masih diam.

Nauval merasakan amarah mengalir di dalam tubuhnya.

"Gue juga gak mau, tapi Bu Erna bener-bener mohon ke gue."
"Lagian gue pikir apa salahnya mencoba?"

Nauval masih diam. 

"Kita pulang sekarang," ucap Nauval datar.

Jantung Ara berdegup kencang, entah kenapa ia takut melihat perubahan sifat Nauval.

"Val, gue minta ma-"

Nauval seolah menutup telinganya, ia berjalan ke kasir.

Ara menunduk di tempat duduknya.

Bodoh.

Hanya itu yang ada diotaknya sekarang.

Nauval menghampiri Ara, menarik tangan gadis itu untuk keluar dari tempat ini.

Ara terkejut, gadis itu melihat Nauval dari belakang.

Ketua Kelas VS Wakil Ketua Kelas (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang