7. SIAPA?

8.2K 343 5
                                    

Nauval sedang bicara dengan Pak Satpam, Jono. Agar membukakan gerbang.

"Bukaaa Pak!" teriak Nauval.

"Kamu kenapa telat?" tanya Pak Jono.

Nauval tidak menjawab, padahal seharusnya Pak Jono sudah paham dengan Nauval yang selalu datang terlambat. 

"Yaudah masuk,berhubung hari ini masih tidak ada pelajaran jadi kamu bebas dari BP untuk hari ini." Ucap Pak Jono.

Nauval langsung nyelonong masuk begitu saja ketika gerbang terbuka.

Nauval berjalan menuju kelasnya.

Lihatlah!

Ia menjadi bahan tontonan gratis oleh para kaum hawa yang menatapnya dengan penuh napsu.

Penampilannya sungguh menggoda iman setiap orang yang melihatnya.

Bagaimana tidak?

Rambut yang berantakan, baju yang dikeluarkan serta tas yang hanya digendong di satu lengan saja. 

Bukan hanya itu.

Ketampanannya yang sangat kronis ini- ah sampai author tak dapat berbicara apa-apa lagi untuk memuji mahkluk yang satu ini.

"Si Nauval telat lagi, gak ada perubahan ternyata." Ucap Ayu salah satu murid kelas XI MIPA 2, teman sekelas Nauval.

Namun Nauval mengabaikan hal itu, memang seperti itulah Nauval, jutek. Apalagi pada cewek-cewek yang suka mengejarnya, Nauval risih melihat mereka.

Ia langsung duduk dibangkunya dan menenggelamkan kepalanya ditangan yang sudah ada di atas meja.

"Pengumuman,panggilan untuk Ketua kelas dan Wakil Ketua kelas,kelas XI agar berkumpul di Ruang TU untuk mengambil buku non-teks. Atas perhatiannya terimakasih." 

Ara menghembuskan nafasnya kasar.

Ia berdiri dari tempat duduknya, berjalan keluar kelas.

Tapi?

Ara menoleh kebelakang.

Nauval tidak keluar?

apa ia tak mendengarkan pengumuman tadi?

Akhirnya Ara memilih kembali ke kelas.

"Nauval!" teriak Ara.

Sebagian temannya keluar kelas, entah kemana.

Di kelas hanya tersisa Ilham, Rangga, Azril yang main ML. Dan Ella, Lia yang sangat fokus memainkan handphonenya, sampai tidak menyadari bahwa Ara kembali lagi.

"Nauval tidur kayaknya Ra." Jawab Rangga.

"Bangunin," ucap Ara dingin pada Rangga.

"Males,gue pw main ML maniac ni!" kata Rangga. (tau Pw?Pw itu Posisi Wenakk).

Ara sebenarnya tidak sudi membangunkan mahkluk menyebalkan ini, tapi mau gimana lagi?

"Bangun!" teriak Ara yg sudah di samping Nauval.

"Eh Ra? Udah ambil bukunya?" tanya Lia yang baru menyadari adanya Ara.

Ara tidak menjawab pertanyaan Lia. Lia pun hanya mengangkat bahunya acuh lalu fokusnya kembali tertuju pada handphone.

"Coba goyang-goyangin tubuhnya, Nauval tuh Kebo! Kalo lo teriak gitu ya percuma ga bangun." Ucap Azril.

"Val Bangun!" ucap Ara menggoyangkan bahu Nauval dengan kasar.

"Hmm.." Nauval hanya berdehem.

"Bangun!" Ara menyubit lengan Nauval.

Nauval pun terbangun dengan mengelus lengannya yang cenat-cenut dicubit Ara.

Ketua Kelas VS Wakil Ketua Kelas (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang