29. NAUVAL YANG RAPUH

5.2K 251 12
                                    

"Masih lama Val?" tanya Ara.

"Kayanya iya nih."
"Kenapa?"

"Ngantuk."

"Tidur aja gak apa, nanti kalo udah sampai dibangunin kok." Nauval semakin mempererat tangan Ara yang melingkar di pinggang Nauval.

Ara menggelengkan kepalanya, "gak ah nanti kalo jatuh gimana."

Nauval terkekeh, "engga sayang, lagian kamu juga sering ketiduram pas aku boncengin kok."

"Emang iya?" tanya Ara tak percaya.

"Iya, tanya aja tuh sama Bang Kevin."

"Jadi ini gak apa tidur??"

"Gak boleh."

"Tadi katanya gak apa."

"Iya sayangg, gak apa-apa."

Nauval mensejajari motor Kevin, "masih lama bang?"

Nauval menoleh pada Kevin sebentar, rupanya Nabila juga tertidur.

"Lumayan."

"Yaudah tambah aja kecepatannya biar cepet sampe, kasian nih cewe-cewe udah pada capek."

Selang beberapa menit,mereka sampai di tempat tujuan.

"Ini bangunin mereka gimana?pules banget jadi gak tega," ucap Azril.

"Bangunin aja lah, ini kan yang mereka tunggu." Nauval mulai menggoyangkan pundaknya pelan yg membuat kepala Ara bergerak kesana-kesini. "Ra, bangun."

Ara mengusap-usap mata, mengumpulkan kesadarannya.

"Udah sampai?" tanya Ara ketika kesadaran dan nyawanya sudah terkumpul.

Tiga pemuda tampan itu yang melihat cara Nauval berhasil pun melakukan cara yang sama.

Dan hasilnya? Berhasil.

Kecuali satu orang.

"Kenapa lo susah banget sih dibangunin!" omel pemuda ini kepada gadisnya yang membuat teman-temanya tertawa.

"WOYY KEBO BANGUN!" teriaknya sambil menggoyangkan pundaknya kasar.

Namun tak kunjung ada pergerakkan dari gadis itu.

"WOY BANGUN LIA ANYING KEBOO LU MONYED!!" teriak pemuda itu.

Kalau itu Lia, sudah pasti pemuda itu adalah Rangga.

Rangga tetap menggoyangkan punggungnya kasar, dan kali ini kepala Lia hampir jatuh dari punggung Rangga.

Namun Rangga dengan cepat menahan kepala Lia dengan tangan kirinya lalu menempatkan kembali ke belakang (punggung).

"Bantuin woy!" Rangga menatap teman-temanya kesal, sedangkan yang ditatap berusaha keras menahan tawanya.

"Lia," ucap Ara lalu menepuk-nepuk pipi Lia.

Ketua Kelas VS Wakil Ketua Kelas (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang