26. PACAR TAPI MUSUH

6.3K 306 25
                                    

"Oke anak-anak sebelum kita memulai, mari kita pemanasan terlebih dahulu," ucap guru olahraga yang bernama Pak Arif.

"Ayo ketua kelas maju ke depan memimpin pemanasan," lanjut pria tua itu seraya melihat Nauval.

"Kok saya?" ucap Nauval tak terima.

"Kan kamu ketua kelas," ucap Pak Arif.

"Masa ketua kelas terus, kan ada wakilnya pak."

Ara melotot ke Nauval, dan hanya di balas senyuman aneh oleh cowok itu.

"Kamu pikir kamu udah jadi ketua kelas yang bener apa? Yang ada aku terus yang gantiin kamu," gerutu Ara.

"Ohh yaa?" tanya Nauval dengan nada menyebalkan membuat gadis itu muak.

"Yaudah kan kamu selalu gantiin aku 'kan? Sekarang juga kamu gantiin aku mimpin pemanasan ya?"

Ara mendengus, "enak aja, ngga mau!" ucap Ara kesal.

"Udah-udah kalian ini masa pacaran ngga ada manis-manisnya, pacar tapi musuh itu gimana ceritanya," ucap Pak Arif dan menggeleng-gelengkan kepala.

"Romantisnya hubungan saya sama Ara gak perlu diperlihatkan pak, nanti banyak yang iri." Celetuk Nauval yang mendapatkan sorakan dari teman-temannya.

"Ya udah kalian berdua maju ke depan sini!" lanjut Pak Arif.

Nauval dan Ara pun maju ke depan. Lantas XI MIPA 2 melakukan pemanasan yg diperintahkan oleh Pak Arif.

"Baiklah pemanasan sudah selesai,kita langsung saja ke materi kita yaitu basket," ucap pria berkumis tebal itu.

"Saya akan mengambil nilai individu dan kelompok, sekarang kalian memilih sendiri kelompok kalian ya. Satu kelompok terdiri 5 anggota saja dan kelompok cewek harus cewek semua dan begitupun sebaliknya. Tidak boleh campuran. Faham kalian?!" lanjutnya.

"Faham pak!"

Pak Arif memberikan waktu untuk murid-muridnya menentukan kelompok.

"Sudah mendapatkan kelompok semua?" tanya Pak Arif.

"Sudah Pak."

"Ara, Ella, Lia, Ayu, Laras kalian ikut extra basket kan? Ayo berdiri!" ucap Pak Arif yg membuat kelima gadis itu berdiri.

"Dan Nauval, Rangga, Azril, Ilham, Haidar kalian juga ikut extra basket kan? Berdiri!" lanjutnya.

"Oke, kalian battle," ucap Pak Arif santai.

"Ha?!" ucap Lia dan Ella terkejut.

"Takut ya lo?" tanya Azril dengan mimik wajah mengejek.

"Enak aja, gak ya!" tolak Ella.

"Kami lawan kelima curut ini pak?" ucap Lia seraya menunjuk kelima pemuda tampan itu.

Sedangkan yg ditunjuk menatap Lia tajam, karena Lia menyebut mereka curut.

"Iya lima lawan lima, adil kan. Ini termasuk contoh buat teman-teman kamu sebelum memulai sendiri," jawab Pak Arif.

"Kalian siap kan?" lanjutnya. Mereka mengangguk.

Ketua Kelas VS Wakil Ketua Kelas (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang