[12] Rasa

223 19 2
                                    

Tiba-tiba dirimu muncul terus dalam pikiranku. Apakah kamu tidak merasa lelah?

_________________________________

"Yah pisah deh kita," ucap Nadin sedikit merasa sedih.

"Iyaa, jadi ga CS dong nanti di tempat PKL."
Elsa menambahkan.

"Laah, ga papa. Kan untungnya cuma dipisahkan dua-dua. Kamu sama Nadin dan aku sama Qila. Ya kan Qila" Dina menyenggol lenganku.

"Iya. Lagian, nanti masih bisa video call kalo ga telfonan gitu kan. Hehee" timpalku singkat.

"Yayaa, semoga kita semua betah ya guys" ucap Nadin seraya membuka depa tangannya. Menandakan peluk,

Dan pelukan itu sangat membuat air mataku menetes lagi.

"Ya'elah, kaya mau pisah berapa taun. Cuma 2 bulan lebih ini" ujar Dina memecah suasana yang menyedihkan itu.

"Iyeiyee. Ntar yang kangen duluan kamu" timpal Nadin

"Iyaa, kangen kalian." Ujarku menyeka air mata yang sedari tadi tercecer.

"Ya yaa, nanti video call saja ya guys. " senyum Elsa membuat suasana lebih tenang.

Aisyah Syaqila Anandita
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Verel kok ga WA?  Sibuk ya? Qila mau cerita. Verel...

Rasanya, pesan Qila bagi Verel kini tak sebegitu penting. Dan jawabannya, nihil. Pesan yang dikirimkan nya ketika masih berada disekolah, hanya bercentang 2 abu-abu saja. Usainya, balasannya tak kunjung datang.

Malam harinya, centang dua itu berganti warna. Namun, masih nihil tanpa balasan.
Karena sebal, akhirnya jari Qila tak sengaja memencet kata block contact. Menyesal tidak, kecewa iya.

Sedikit senangnya, banyak galau nya.

"Maaf ver, Qila lelah. Berjuang tanpa kepastian mah, qila nyerah atuh" gerutuku seraya aku mematikan Handphoneku.

Tidur adalah pelampiasan yang sangat setia menemani kegundahan ini.

Beberapa minggu kemudian, Tak terasa sudah 2 minggu PKL telah dilaksanakan. Dan selama itu pula, lost contact dengan verel membuatnya tak berfikir apa-apa selain penyesalan.

Mengapa dia menekan block itu? Apakah verel lebih marah, ataukan ia akan kembali lagi kayak dulu? Jawabanya entah.

Selang beberapa hari kemudian, qila memutuskan untuk membuka status block itu.

Verel Putra
Maaf sibuk.
Gimana qil?

Aisyah Syaqila Anandita
Verel?

Verel Putra
Y?

Aisyah Syaqila Anandita
Maaf ya
Bukannya qila marah tapi qila mau verel kayak dulu lagi.
Jangan diam gini.

Verel Putra
Iya gpp.
Lagian, bukannya kamu yang maunya lost contact?

Aisyah Syaqila Anandita
Bukan gitu.

Menjaga dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang