[27] Ingatkan jika Qolbu salah

169 15 0
                                    

Teruntuk ia yang bernama Qolbu, kamu boleh merasakan apapun, itu hak mu. Kamu berhak bahagia, menemukan jalan hidupmu. Kamu berhak merasa terjaga oleh kehadirannya, pengisi Qolbu.
----------------

Maulana Alfan Fahreza
Mimpi....

Aisyah Syaqila Anandita
Mimpi apa paketu?

Maulana Alfan Fahreza
Paketu paketu 😒

Aisyah Syaqila Anandita
Iya Alfan, mimpi apa?

Maulana Alfan Fahreza
Saya sama kamu nikah

Maulana Alfan Fahreza
Kemudian punya bayi 1

Maulana Alfan Fahreza
Di akhir mimpi saya kecup kening kamu setelah sholat

Aisyah Syaqila Anandita
Afwan,
ana jujur ana juga pernah
Mimpi ttg kamu..

Jujur, ikhwan yang kini menceritakan mimpinya itu adalah ikhwan yang sama yang pernah muncul didalam mimpinya. Namun, bukannya tetap diam Syaqila malah menceritakan ia pun pernah bermimpi. Namun, bukan mimpi itu.

Alfan pernah muncul dimimpinya, sebatas senyum atau hanya lewat. Kini, Syaqila malah teringat kisah Aisyah dan Rosulullah. "Apaan Syaa... Kalau halu tolong banget Sya, tolong dikondisikan." pekiknya dalam hati.

Namun, ketika membaca sebuah artikel tentang kisah Rosulullah bersama Aisyah ra. Membuatnya membayangkan hal yang tak seharusnya. Artikel tersebut, bertuliskan :

Rasulullah saw mengatakan kepada Aisyah, "Aku melihat dalam mimpi selama tiga bulan, malaikat mendatangiku dengan membawamu dengan menutupimu dengan kain sutra. Ia berkata: "Inilah istrimu", maka akupun membuka wajahmu dan ternyata engkaulah wanita yang tertutup kain itu. Maka aku katakan: "Bila ini dari Allah, Dia pasti akan melakukannya (menakdirkannya). Hadist Muttafaqun 'alaih.

Hadis yang terdapat dalam kitab hadist Bukhari dan Muslim di atas, menunjukkan bahwa Rasulullah saw ditakdirkan untuk menikahi Aisyah melalui berita langsung dari Allah Ta'ala kepada Nabi shalallahu alaihi wassalam.

Baiklah, tak semestinya ia berfikiran akan seperti kisah Rosulullah bersama dengan Aisyah. Sudahlah, mimpi hanya mimpi. Tetapi, menjadi kenyataannyalah yang masih menjadi rahasia dan takdir Allah swt.

Suatu hari dimana kejadian itu telah terjadi, kini Syaqila memilih untuk mengalihkan segala hal dari itu. Namun nihil. Saat hari libur, ia melaksanakan sholat duha empat rakaat, setelah itu kantuknya menghampiri alhasil ia terlelap.

Pukul 11.30 ia terbangun. Sungguh, mimpi apa tadi? Mengapa dia? Terlihat disana duduk dan tersenyum kearahnya. Sembari membawa ponselnya, ia menghampiri Syaqila dan berjalan disampingnya dengan senyum sumringah.

Hal yang mengejutkan bagi Qila. Hingga akhirnya ia terkejut dan tersadar dari mimpinya. Mimpi, mengapa kau hadirkan dia? Jika kini dia hadir hanya dalam angan mengapa? Begitu Syaqila berdecak dalam hati.

Ia memilih untuk menceritakan pada sosok yang ia tahu dalam mimpinya itu. Ya, Alfan.

Aisyah Syaqila Anandita
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Maulana Alfan Fahreza
Wa'alaikumussalaam warahmatullahi wabarakatuh Sya.
Knp?

Aisyah Syaqila Anandita
Afwan sebelumnya.

Ana tadi mimpi antum

Maulana Alfan Fahreza
Hayuu... Kebelet nikah ya?

Aisyah Syaqila Anandita
Apaan. Kaga lah

Maulana Alfan Fahreza
Terus, ngapain mikirin itu?

Aisyah Syaqila Anandita
Kaga tau.

Maulana Alfan Fahreza
Kaga tau, atau
pura-pura kaga tau?

Aisyah Syaqila Anandita
Antum si

Maulana Alfan Fahreza
Kok ana?

Aisyah Syaqila Anandita
Ya kaga tau.

Kata orang, kalau dia muncul dalam mimpimu artinya kamu sedang memikirkannya dan merindukannya.

Tapi, menurut psikologi kalau orang itu muncul dalam mimpimu orang itu sebenarnya ingin bertemu denganmu.

Antologi tentang mimpi memang masih menjadi rahasia kebenarannya. Kuncinya kita harus percaya, akan ada hikmah dibalik semua yang kini telah terjadi.

Iseng saja, mengalihkan pikirannya dengan melihat story yang ada pada layar ponselnya. Namun, seketika melihat story Alfan ia terhenti sejenak. Apa ini? Dia?

Maulana Alfan Fahreza
Mmm, Anti kangen ana kali?

Aisyah Syaqila Anandita
Apaan. Ya kaga lah

Maulana Alfan Fahreza
Lah trs ngapain mikirin itu mulu?

Aisyah Syaqila Anandita
Ke tempat wisata kaga ajak huu

Maulana Alfan Fahreza
Tadi cuma main sehabis nugas

Aisyah Syaqila Anandita
Kaga ajak

Maulana Alfan Fahreza
Mau emang kalau diajak?

Aisyah Syaqila Anandita
keknya,

Maulana Alfan Fahreza
Keknya apa?
Lagian ane ngga bakal ngajak anti

Aisyah Syaqila Anandita
yyyy

Maulana Alfan Fahreza
*Kan bener, ane cuma njaga.
Kalau bener saya ajak berdua ke sono kan jadi fitnah nanti
*Bener kan? Saya tadi kan banyak anak laki-laki juga bukan cuma saya
***

Begitulah jawaban dari sosok Alfan. Dan Syaqila yakin, memang seperti itu kejadiannya. Namun, dari foto yang ia lihat lebih banyak akhwatnya daripada ikhwan membuatnya tersendak ingin bertanya bukan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
Tidak pernah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada finah para wanita.[13]

وَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء
Dan sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah fitnah wanita.[14]

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/4732-jagalah-pandanganmu.html

°°°°

Banyumas June 2019

Pertayaan yang tidak membutuhkan jawaban. Sebuah kagum yang hanya berada dalam sebatas angan. Dan hanya berada pada dimensi yang lain.

Menjaga dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang