[6] Keputusan

321 20 0
                                    

Jika benar ini tulus dari hati kalian, maka ikuti. Mungkin ini jalan yang terbaik. Tapi jika belum, maka lepaskan kata putus asa. Bukan berarti karena kalian gagal, maka seterusnya begitu, jadi berjuanglah
-Melati-
_______________________

Hari ini mereka bukan berempat hanya Qila dan Nadin yang mengikuti seleksi pembimbingan menjadi anggota Rohis Uswatun Hasanah. Dalam pidato singkatnya, mas Raihan hanya menyampaikan terimakasih untuk siswa yang telah minat mengikuti organisasi pembinaannya itu.

Tak lupa, kak Melati selaku sekretaris organisasi kembali mengingatkan, memberikan sedikit motivasi dan memberikan saran sedikit.

Sedari tadi, mereka (calon anggota) hanya duduk santai mendengarkan ceramah mereka. Dari istirahat kedua sampai pulang nanti kami akan mengikuti seleksi. Yang mana adalah seleksi tersebut adalah seleksi tertulis. Dan tes ini yang menentukan diterima atau tidaknya menjadi anggota.

Namun, Qila teringat dengan kalimat pidato kak Melati tadi.

"Jika benar ini tulus dari hati kalian, maka ikuti. Mungkin ini jalan yang terbaik. Tapi jika belum, maka lepaskan kata putus asa. Bukan berarti karena kalian gagal, maka seterusnya begitu, jadi berjuanglah" ucap Melati

Walaupun gagal bukanlah akhir dari segalanya kan?

"Bismillah ya Qil semoga kita lulus, biar gak sia-sia hari ahad kemaren di habisin buat belajar agama" ucap yakin Nadin

"Aamiin Nad. Bismillah :) " senyumku menandakan setuju.

Nadin yang duduk di pojok depan memutar badannya, sembari clingak clinguk beberapa siswa lain yang juga ikut seleksi. Namun, tatapannya terhenti ketika ia mendapat pandangan seseorang yang hari jum'at bertemu dengannya dan Qila.

"Lihatin apa si mba" celetuk ku.

"Itu, si dia ikut organisasi juga toh. Qil, lihat deh udah ganteng, pinter, senyumnya manis, walaupun cuek tapi anaknya alim juga Qil, kalau ada Dina pasti dia bilang, calon idaman banget",  ucap Nadin sembari tak hilang pandangan dari Alfan.

"Astaghfirullah, apaan si Nad. Fokus tuh kertas tes sama identitas kamu masih kosong. Kalau gak diisi malah jadinya, gagal sebelum perang " tungkas ku.

"Iyeiyee, ini mau aku isi."

Loh kok ada Moto? Bukannya di cash udah aku isi ya? Thor gimana si?

Sengaja biar si Qila mau ngisi motonya. Kalau kamu kaga usah :v


Biodata calon anggota

N

ama: Aisyah Syaqila Anandita (17)

Tmpt/tgl lahir: Banyumas, 22 Agustus 2001
Alamat: Jl. Nusaindah No.4 Banyumas
Tinggi badan: 159 cm
Berat badan: 40 kg
Hobi: Menulis cerita Wattpad, membaca dan menulis puisi.
Sekolah: SMK Garuda Wijayakusuma, jurusan Akuntansi.
Moto hidup :

"Seandainya saya diberikan kesempatan, maka bukan dunia yang harus mendengar, namun yang terpenting adalah hamparan do'a diatas sujudku sampai hingga terdengar menuju langit"

———

Spontan aja kalimat itu muncul diotak Qila. Yang penting moto hidupnya memang itu. Intinya gak harus dunia tau apa yang ia inginkan, yang terpenting yang diatas langit mengetahui nya secuil apapun permintaannya.

Menjaga dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang