[28] Ada apa dengan cerita?

148 12 0
                                    

Jika kebenaran selalu terungkap, Lantas tadi itu apa? Kebohongan yang tertunda?

-MDD-

Suatu hari dimana ia tahu, seseorang dikagumi karena sikap, sifat dan tingkah lakunya. Sama halnya dengan Alfan. Ikhwan itu, dikagumi banyak akhwat tak lain tak bukan banyak dari kalangan adik kelas. Seperti yang ia pernah mengatakan, dirinya menjadi tokoh utama dari sebuah cerita yang ditulis oleh seseorang, yang notabennya adalah adik kelas.

Lucu. Satu tanggapan setelah Syaqila membaca cerita itu. Namun, selang beberapa hari cerita itu tak ia temukan lagi. Lantas ia mempertanyakannya pada Alfan.

Dengan dalih karena Alfan adalah tokoh utamanya bukan. Salah jika Syaqila bertanya. Dengan sikap songongnya ia malah menyuruh Syaqila bertanya secara langsung kepada si empunya cerita. Namun ogah lah. Malah dengan songongnya ia mengira Syaqila cemburu. Oke, ya kali cemburu ke adik kelas. Kan.

Alfan cuma tak tahu, beberapa bulan belakangan ini Syaqila juga senang menulis. Sebenarnya sejak ia seangkatan menjadi anggota organisasi. Jujur, saat itu entah mengapa ia menuliskan segala hal tentang kehidupan pribadinya dalam akunnya di dunia orange ini.

Baiklah, sejak part berapa ia memilih untuk fokus pada dua tokoh. Hingga seketika itu, ia memilih mengatakannya pada Alfan. Dan, kau tahu? Jika Alfan mengizinkan Syaqila menulis segala hal mengenai dirinya.

Saat itu, Syaqila down. Ingin melanjutkan cerita itu. Namun, ia selalu terbayang akan sebuah rasa. Ya, ia tak tahu rasa apa itu. Intinya membuatnya merasa tak tenang.

Maulana Alfan Fahreza
Ceritanya udah UP?

Aisyah Syaqila Anandita
Belom.
Nungguin ya :v

Maulana Alfan Fahreza
Kaga juga si.
Penasaran tepatnya.

Aisyah Syaqila Anandita
Air mata itu, mewakili setiap pemikiran hati. Ketika hati yang menangis kehilangan, mata pun menangis. Ketika air mata tertetes, tanganpun berusaha menghapusnya.
05 Februari 2019
Quotes🤭

Maulana Alfan Fahreza
Jadinya quotes yang up?
Bukan cerita

Aisyah Syaqila Anandita
Itu quotes

Maulana Alfan Fahreza
Khusus buat saya?

Aisyah Syaqila Anandita
Hmm,

Maulana Alfan Fahreza
Syukron

Selang beberapa detik kemudian, ia melihat story dari empunya kontak Alfan. Ya kata-kata yang tadi Syaqila kirimkan untuknya, ia jadikan story. Baiklah, hanya sekedar itu bukan. Tak lebih. Ayolah Syaqila, sadarkan dirimu nak.

Aisyah Syaqila Anandita
Terkadang waktu itu mempermainkan. Buktinya, ada waktunya pergi dan waktunya datang. Ada waktunya dia menjadi sehangat matahari namun tiba-tiba menjadi sedingin embun pagi.
09 Februari 2019
Quotes 🤭

Maulana Alfan Fahreza
Nyindir nih?

Aisyah Syaqila Anandita
Engga sih, cuma...

Maulana Alfan Fahreza
Ngga usah dijelasin juga saya udah paham
Kalau saya itu kadang hangat kadang dingin kaya pas chat itu hangat tapi kalau ketemu dingin kan?
***

Kesindir dah tuh. Padahal niatnya tidak seperti itu. Bukankah sebuah kata muncul dari pemikiran kita. Terkadang datangnyapun secara tiba-tiba dan tak disengaja.

Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian Alfan mencurigai perasaan yang dirasa oleh Syaqila. Baiklah, seperti soorang pencuri yang ketahuan oleh warganya kepergok mengambil barang curian. Syaqila tertohok. Dan, apa yang harus ia katakan? Bersembunyi dibalik tempurung layaknya kura-kura? Atau menampakan dirinya seperti bintang yang bersinar dilangit?

Aisyah Syaqila Anandita
Ceritanya udh aku un publish.
Dan akun wattpadku bisa kamu unfoll

Maulana Alfan Fahreza
Nih kamu tuh kaya orang putus cinta aja
Orang ane biasa aja kok

Aisyah Syaqila Anandita
Iyaa, mbk ganggu aja.
Terkesan mengusik ga sih?

Maulana Alfan Fahreza
*Ane akui ketika sebuah pengharapan itu soalah musnah rasanya memang sakit
*Tapi percayalah, Allah punya sekenario lebih bagus
*Entah nanti kamu depertemukan yang lebih baik dari ane, atau malah ketemu dengan ane
Kita ngga tau nanti, tapi yang pasti Ar Rahman lah yang maha tahu dan maha bijak
*Nggangu apaan sih
Gemes jadinya tau,
pengen jitak jidatmu itu loh

Aisyah Syaqila Anandita
😂😂😂

Maulana Alfan Fahreza
Jangan pura" bahagia

Aisyah Syaqila Anandita
Engga,

Sakit, tapi tak berdarah. Menangis tapi tak mengeluarkan air mata. Terluka tapi tak berbekas. Baiklah, aku ingin pergi.

I will go!

Begitu tulisannya pada layar ponselnya. Ketika Alfan menasehatinya dengan kata-kata yang panjang lebar tadi, Syaqila sangat tersentak dari duduknya. Ketika itu, ia tengah selesai melaksanakan sholat Maghrib dilanjut dengan membaca Al Qur'an. Namun, ketika Alfan mencurigainya tentang cerita yang ia tulis. Kegiatannya berhenti dan, hatinya berada pada posisi bimbang.

Maulana Alfan Fahreza
Comment in your story "I will go!"
Ini mau pergi kemana?

Aisyah Syaqila Anandita
Lari dan Ngumpet

Maulana Alfan Fahreza
Ngumpet? Ngumpet kemana?
Lemari? Kulkas?
Atau kolong kursi?

Aisyah Syaqila Anandita
Kelangit aja
Biar ga ada yg tau
Minta sama hujan, biar awan nangis.

Maulana Alfan Fahreza
*Dilangit masih ada bintang dan bulan
Kamu akan iri dengannya
Dia berpasangan sedang kamu jomblo sendirian
*Jangan hujan karna itu berat

Aisyah Syaqila Anandita
Iya ya🤣🤣🤣
Lucu banget 🤣🤣🤣

Maulana Alfan Fahreza
Ha 😀
Masih sering baca webtoon?

Aisyah Syaqila Anandita
Sering,

Maulana Alfan Fahreza
Udah update flawless?
Gimana dengan elios?
Tambah wooww kaya ane ngga? 😎
Atau sarah yang semakin jadi kebalikan kamu?

Aisyah Syaqila Anandita
Engga tau.
Udah lupa malah.

Maulana Alfan Fahreza
Payah
Pelupa banget kaya embah"

Aisyah Syaqila Anandita
Sengaja melupakan,-

Maulana Alfan Fahreza
Jangan kamu melupakan, karna yang dilupakan yang  akan merasa sakitnya terlupakan
***

Sungguh, melupakan? Yang benar saja. Karena cerita itu aku mengenalmu. Apa dengan itu melupakan begitu mudah? Kau tak tahu, saat itu air mata ini terjatuh sia-sia. Hingga akhirnya aku memilih terlelap dan melupakan segala hal yang tengah terjadi antara aku dan kamu saat ini. -Aisyah.

“Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.”
(Ali bin Abi Thalib)

°°°

Banyumas, June 2019

Menjaga dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang