Sinar matahari pagi menyeruak masuk ke dalam kamar tidur seorang pria yang bernuasa hitam putih itu. Sinar itu menggangu sang empunya yang masih saja terlelap, bukan pria, melainkan seorang gadis bermata kucing.
"Hm.." gumam Gadis yang diketahui namanya 'Jane' itu saat membuka matanya pagi ini. Aroma maskulin berdesakkan masuk kedalam pernapasannya membuatnya segera ingin melanjutkan tidur cantiknya itu. Tapi tunggu, aroma maskulin? Setahu Gadis itu tidak ada aroma maskulin dikamarnya. Lalu dimana ia sekarang? Dengan cepat gadis itu membuka matanya lalu terduduk tepat ditengah-tengah tempatnya tidur. Dipandangnya sekeliling kamar itu, ini bukan kamarnya!
Matanya berahli pandangan kearah pintu hitam yang berdiri dengan kokoh. Seseorang mengetuk pintu itu dari luar lalu masuk tanpa disetujui Jane. "Oh anda sudah bangun?" Kata pria jangkung itu terkejut. Jane menyipitkan matanya, pria ini... baru saja ia lihat pagi ini, dan juga... siapa? Gadis itu menatap pria itu dengan tatapan menyelidik. "Jika anda telah sadar, tentu anda bisa kembali ke rumah anda bukan?"
Jane memutar matanya jengah, baru pertama kali ini ia melihat seorang pria yang... baiklah, lumayan tampan sedang mengusirnya. Well, apa dia tidak cantik? Berani-beraninya pria jelek itu mengusirnya dengan halus. Tunggu... jelek? Jane baru saja mengatakan bahwa pria itu jelek? Bukankah sedetik yang lalu ia mengatakan bahwa pria itu tampan? Ah... nevermind! Intinya Pria yang tidak ia kenal itu mengusirnya!
Jane membalas dengan acuh, "Tentu saja bisa! Tanpa anda suruh saya juga akan pergi dari sini!" ucapnya ketus. Lantas ia berdiri, namun sesuatu menghalanginya. Jane melihat ke bawah, melihat pakaian yang dipakainya saat ini. Masih tetap sama, mini dress ketat berlengan panjang yang warnanya campuran merah, ungu, biru tua dan juga hijau.
Jane melirik pria yang masih setia berada di tempatnya lalu bertanya, "Anda tidak melihat apa-apa bukan?" Tanya Jane memicingkan mata.Pria tanpa ekspresi itu membalas dengan datar, "Kau bukan tipeku, go away from here!" Jane sebenarnya ingin bertanya lebih jauh, namun dia mengurungkan niatnya itu. Dia langsung pergi dari sana tanpa mengucapkan satu kata pun.
🔫🔫🔫
Berjalan diantara kerumunan orang orang dengan pakaian yang begitu pendek membuat Jane menjadi pusat perhatian. Perempuan itu berjalan menuju apartermennya yang bisa dikatakan lumayan jauh dengan berjalan kaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold [END]
Fanfiction[COMPLETED] Highest rank : #3 in Yoonie [120419] #3 in thetruthuntold [100519] Penderitaan. Siapa yang asing dengan kata ini? Semua orang pernah menderita. Tapi bagaimana bila penderitaan itu sendiri membawa kebahagiaan yang tak henti-hentinya bagi...