The Truth Untold [END]

05% Miss

Beberapa hari kemudian.

Pukul 08.00 KST,

Yoongi yang sedang olahraga pagi seperti biasa merasa sangat bosan. Ia tak bisa menghilangkan bayang-bayang wajah Jennie dari benaknya terakhir ini. Semakin ia ingin melupakannya, semakin terbayang mata kucing Jennie yang ketakutan akibat teror kemarin.

Pria yang telah menyelesaikan 3 putaran taman di sekitar apartermennya itu memutuskan untuk duduk di bangku taman.

Yoongi menyeka keringat yang berada di keningnya dengan kasar. Ia akan mandi untuk kedua kalinya saat sudah sampai di apartermennya mengingat hampir semua bagian di bajunya basah.

Yoongi meneguk air minum yang ia bawa sedari tadi, "Oh God. Biarkan aku melupakannya barang sehari saja," pintanya sambil melihat mentari yang masih berada di arah timur.

Ia menyandarkan tubuh sepenuhnya pada sandaran bahu itu, begitu juga dengan leher belakang Yoongi yang ada di bagian paling atas bangku. Yoongi menatap awan-awan yang terlihat lembut seperti kapas di atas sana, "Sadarlah Yoongi, kau terlalu jatuh pada Jennie. Oh c'mon, dia itu Jennie bukan Naeun!" seru Yoongi menarik-narik rambutnya.

"Aku... merindukannya..." gumam Yoongi diikuti eskpresi murung diwajah yang terpahat sempurna itu.

Yoongi menghela napasnya lalu beranjak dari tempat duduknya, ia masuk ke dalam apartermennya dan bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat.

🔫🔫🔫

Pukul 10.00 KST,

Pria bermarga korea Min itu telah sampai ditujuannya, hanya saja ia belum sama sekali menginjak permukaan setelah 5 menit sampai. Ia masih berada di mobil lamborgini berwarna merah darah itu. Mobil yang menyimpan sejuta kenangan akan sosok mantan kekasihnya itu, mobil yang sangat istimewa baginya.

"Oh c'mon. You can do it, Yoongi... you can do it..." gumam Yoongi menyemangati dirinya.

Dirasa cukup, pria bertubuh kekar itu keluar dari mobilnya dan mulai melangkah masuk ke dalam gedung yang hanya dikunjungi saat ia terpuruk sembari membawa sebuket bunga tulip warna putih dengan pita sebagai pengikatnya.

"Bunga apa yang kau sukai, Nae? Mawar?" tanya Yoongi sambil mengelap sisa makanan yang menempel pada sudut bibir gadis itu.

"Bunga? Tidak, aku tidak suka mawar. Mawar berduri, aku tidak suka itu." jawab Naeun dengan nada yang selalu membuat Yoongi meleleh layaknya sebuah es batu.

Yoongi menatap gadis yang mempunyai pinggang kecil itu, "Bagaimana dengan melati?" tanyanya sambil memainkan rambut panjangnya.

Naeun menggeleng pelan, "Tulip. Aku suka tulip putih," jawabnya. Yoongi mengerutkan keningnya, tidak biasanya perempuan menyukai bunga tulip. "Kenapa?" tanya Yoongi heran.