25% Say Goodbye With Your Enemy (2)

528 74 5
                                    

Jennie menatap bangunan dihadapannya dengan bulu kiduk yang menegak. Ia tidak tahu mengapa Chanyeol mengusulkan untuk bertemu disini.

Oh ayolah, bila bangunan ini mewah, ia tak akan seperti ini. Masalahnya bangunan itu adalah salah satu kantor polisi di Ottawa.

Jennie meneguk ludahnya kasar, ia mulai melangkah kecil untuk masuk ke dalam kantor polisi yang hanya berjarak beberapa langkah kaki lagi darinya.

"Em... permisi, aku mencari Park Chanyeol... apa kau mengenalinya?" tanya Jennie pada salah satu pria yang berlalu lalang di hadapannya.

Pria itu menoleh dan mengangguk, "Ya aku mengenalinya. Dengan siapa aku berbicara?" tanya pria itu.

Jennie menyipit ke arah name tag yang tertera di kemeja yang dipakai pria itu lalu kembali beradu pandang dengannya. "Kim Jennie."

"Oh, mari ikuti saya," ujar pria itu menunjukkan jalan dengan cara berjalan dengan Jennie yang membuntuti.

Suho Kim. Kurasa ia orang Korea? Ah, kenapa kau ini Jennie Kim! Ingat! Tak semua orang memakai nama 'Kim' itu adalah orang Korea! seru batinnya.

Ketika Jennie hampir sampai, langkah kakinya terhenti mendadak. Gadis itu melihat seorang wanita yang tak asing di hadapannya yang juga tengah menatapnya sinis.

Lim Yoona.

Chanyeol yang juga berada di sana menyadari kehadiran Jennie melewati pandangan sinis Yoona yang menuju ke arah belakang tubuhnya.

"Duduklah," ujar Chanyeol kepada Jennie sembari menarik kursi yang langsung berhadapan dengan Yoona yang tengah di jaga oleh beberapa orang yang berpakaian polisi.

Jennie menggeleng, "Tidak. Aku akan berdiri," tegasnya tak bisa melepaskan pandangannya dari Yoona, begitupun dengan Lim Yoona.

"Baiklah, apa kalian saling mengenal?" tanya Chanyeol mengintrograsi Jennie dan Yoona ditengah-tengag orang-orang berpakaian serba hitam.

Jennie mengangguk pelan.

"Apa dia yang menerormu Jennie?" tanya Chanyeol mengintrograsi.

Lagi-lagi Jennie mengangguk dan menjelaskan setelah berpikir panjang. Toh, Yoona juga sudah tertangkap, maka tidak ada lagi yang bisa menganggunya. "Iya, seperti apa yang kudengar ketika mengikutinya."

"Mengapa kau menerornya?" tanya Kim Suho, orang yang mengantarnya tadi kemari.

Yoona menatap Jennie sinis, bahkan mungkin bola mata wanita itu seperti akan segera lepas dari tempatnya.

Bukannya menjawab, wanita itu malah berbicara dengan Jennie. "Apa kau puas membunuh adikku? Setelah apa yang kau lakukan seharusnya kau membayarnya!" teriak Yoona berdiri dan langsung menjambak rambut Jennie.

"Aaa..." teriak Jennie ketika rambutnya ditarik menyebabkan beberapa helai rambutnya rontok.

Yoona yang mengebu disana berhasil ditahan oleh beberapa polisi lain lalu membawanya pergi. "Seharusnya kau sudah mati terkena pecahan piring! Kau akan merasakannya Kim Jennie! Partnerku Kim Hanbin akan membunuhmu!" teriak Yoona sembari di bawa pergi oleh beberapa staff.

Jennie memegang kepala yang tiba-tiba terasa pusing dampak dari jambakan sadis tadi. Sedangkan Chanyeol sibuk menanyakan keberadaan partner kerjanya.

"APA? DIMANA HANBIN! KATAKAN PADAKU!" teriak pria itu kepada Suho dan satu-satunya detektif lain di ruangan itu, Byun Baekhyun.

Suho segera menjawab dengan panik, "Bukankah dia pergi ke LA untuk bercuti?"

"Kejar dia! KEJAR DIA BYUN BAEKHYUN!" serunya pada Baekhyun yang langsung melakukan tugasnya tak peduli bila itu bukan perintah dari atasannya.

The Truth Untold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang