13% Attacked in Central Mall

681 87 2
                                    

06.00 am,

"JENNIE!" seru Wendy sambil mengetuk pintu kamar Jennie dengan terburu-buru.

"Hm..?" gumam Jennie masih menggeliat di bawah selimut tebalnya.

Jennie mendengar suara pintu yang dibuka, namun ia tak peduli, satu-satunya orang yang masuk pastilah Son Wendy.

"Astaga kau masih tertidur? Kau harus lihat ini Jennie.... lihatlah. OMG! Aku harus beli parfum keluaran terbaru dari Channel!" seru Wendy dengan suara yang melengking.

Jennie langsung bangun dengan mata yang membulat penuh. Bukan karena suara Wendy, namun karena pernyataan yang Wendy umumkan.

"Apa? OMG!"

"Ayo pergi ke pusat perbelanjaan!" ajak Wendy dengan semangat yang membara. Jennie langsung merespon dengan cepat, "Let's go!"

Wendy pergi dari kamar Jennie untuk bersiap-siap. Begitu halnya dengan Jennie, dan saat perempuan itu melihat jam digital di atas nakas,

"WENDY! PUSAT PERBELANJAAN BARU BUKA BEBERAPA JAM LAGI!" teriaknya menggelegar diseluruh penjuru apartermen.

🔫🔫🔫

"Kau menyebalkan Son Wendy! Karena dirimu kita menunggu 2 jam lebih disini!" omel Jennie melipatkan kedua tangannya dan menaruhnya di depan dada.

Wendy memutar bola matanya malas, "Oh ayolah Kim Jennie! Produk ini limited edition! Aku tak bisa membayangkan bila mereka kehabisan stock!" balas Wendy mempoutkan bibirnya imut.

Wendy memutar bola matanya malas, "Oh ayolah Kim Jennie! Produk ini limited edition! Aku tak bisa membayangkan bila mereka kehabisan stock!" balas Wendy mempoutkan bibirnya imut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah mereka sekarang, pusat perbelajaan Ottawa yang tak pernah sepi dan tentunya baru saja buka beberapa menit yang lalu.

"Jennie... sepertinya kau menjadi pusat perhatian disini!" seru Wendy setengah berbisik.

Jennie membulatkan matanya dan membalas berbisik, "Benarkah? Apa aku aneh dengan pakaian ini?" tanya Jennie panik.

Wendy menatap Jennie dari atas hingga bawah lalu berkedip untuk beberapa saat. "Tidak. Pakaian ini cocok untukmu kok. Lagi pula musim panas sudah akan dimulai bukan?" Wendy mengutarakan pendapatnya.

"Tenanglah, mungkin mereka hanya takjub dengan kemolekan tubuhmu," goda Wendy sambil mengedipkan sebelah matanya.

Kim Jennie yang menjadi pusat perhatian itu hanya bisa meneguk ludahnya kasar. Ia berharap tidak akan terjadi sesuatu yang tak ia harapkan hari ini dan seterusnya.

Mengingat Jihyo sudah berjanji tidak akan melakukan teror, Jennie sedikit lega.

Namun tetap saja. She have bad feeling today.

🔫🔫🔫

"Lihatlah itu Jennie! Ah.. aku tak bisa berharap banyak kali ini!" ujar Wendy kesal sambil beberapa kali menghentak-hentakkan heelsnya di lantai membuat suara yang tak nyaman di dengar.

The Truth Untold [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang