Multimedia : Laundy shop milik Mr.winters
Carly menyampirkan sepedanya tergesa-gesa saat ia memdengar bunyi tendangan dan seperti barang-barang yang sedang dilempar dengan sengaja. Carly segera membuka pintu kaca toko laundry milik ayahnya dan begitu terkejut dan juga miris saat melihat ayahnya yang terduduk tak berdaya dipojok mesin laundry yang terlihat rusak karena pukulan keras.
"WHAT THE HELL!!! APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN"teriak Carly membahana membuat tiga orang pria bertubuh besar dengan beberapa tato ditangan tengah mengacaukan isi toko laundry ayahnya dengan begitu tidak berperasaan, menoleh kepadanya.
Carly menatap garang pria bertubuh besar itu dengan tatapan beraninya. Meskipun hati kecilnya lebih merasa ingin menangis dan lari ke dalam pelukan ayahnya. Namun melihat ayahnya yang tidak berdaya membuatnya harus menghadapi pria yang sudah membuat semua bisnis ayahnya terlihat kacau.
"jadi ini putri mu...pak tua?"ucap salah seorang pria bertubuh besar berkepala pelontos dengan tato ular yang melingkar ditangan atasnya, menyeringai dengan bangga dan juga tertarik akan paras cantik Carly.
"tidak...jangan libatkan putri ku, aku akan membayar hutang ku dengan menjual toko laundry ku dan semua uangnya akan aku serahkan pada kalian" ayahnya berlutut memegangi kaki gempal pria plontos itu dengan wajah yang sedikit lebam.
"Dad"gumam Carly dengan tetesan air mata yang mengalir tanpa direncanakannya. Hatinya seolah teriris saat melihat ayahnya berlutut dan memohon untuk melindunginya.
"Baiklah. Aku berbaik hati memberikan kau waktu 2 hari untuk menyiapkan uangnya atau jika kau tidak bisa menyiapkannya, dengan terpaksa anak gadis mu akan ku bawa"ancam pria plontos itu dengan seringai licik yang begitu menjijikan bagi Carly.
Pria itu sepertinya adalah boss dari dua orang yang selalu berada di sisi kiri kanannya. Setelah memberikan ancamannya pada ayah Carly yang terduduk dilantai, pria itu menghampiri Carly yang masih berdiri diam menatap sedih ayahnya.
"sangat manis" pria plontos itu memegang dagu carly, namun segera ditepisnya dengan kasar sambil menatap benci bercampur marah pada pria yang sudah membuat ayahnya berlutut dan memohon di kaki orang lain.
"2 hari...dan aku suka gadis kasar"ejek pria itu yang berjalan berlalu mengabaikan tatapan kebencian Carly. Tentu saja ia merasa jika pada akhirnya mungkin gadis itulah yang menjadi pilihan karena dalam waktu 2 hari akan sangat sulit untuk menemukan orang yang ingin menbeli sebuah toko sederhana itu.
Setelah ke tiga pria berbadan besar itu meninggalkan toko laundry, ia memapah ayahnya untuk duduk disebuah kursi tunggu pelanggan, dan ikut mendudukan dirinya disamping ayahnya.
"Dad jelaskan pada ku semuanya"ucap Carly dengan suara paraunya yang mencoba untuk tetep kuat walau ia tahu jika ia merasa ketakuan.
"maafkan Dad Carly, karena Dad selama ini tidak bisa menjadi suami dan ayah yang baik untuk keluarga kita"
"Dad apa yang kau bicarakan, kau adalah ayah yang terbaik yang ku punya" Carly menggenggam tangan ayahnya yang bergetar dan begitu rapuh saat ia mencoba untuk meremasnya memberikan kekuatan.
"saat Lionel masuk penjara, kau ingat ibu mu selalu sakit-sakitan" Carly ingat, bahkan ingatan pahit itu masih akan ia ingat karena sebagai titik awal hancurnya keluarga mereka.
Terlalu banyak kesedihan dan kehilangan yang akhirnya menghancurkan keluarga utuh mereka.
Lionel Winters- kakak laki-lakinya, seorang pengacara muda hebat yang karirnya hancur karena masuk penjara dengan kasus tabrak lari yang menyebabkan seseorang meninggal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fall In Love
ChickLitCarly Hope Winters adalah gadis yang berambisius untuk menjadi seorang pengacara. Kesalahan kakaknya yang mati bunuh diri karena cinta membuatnya yakin akan satu hal, jika cinta hanya akan membuat mu menjadi bodoh dan lemah. David Smith Logan adalah...