Suasana diam yang dirasakan David dan Carly seolah menghantarkan mereka pada pemikiran-pemikiran yang tengah bergelut dalam benak masing-masing.Setelah menjemput Carly yang sudah dirias cantik oleh Jessica di apartemen sahabatnya itu. David hanya menuntun dan membukakan pintu mobil untuk Carly dengan canggung. Saat ini Carly terlihat seperti bukan Carly si mahasiswi hukum teladan. Dalam hati David ingin berteriak dan berkata jika gadis itu terlihat begitu cantik dan mempesona, bukannya hanya memberikan senyum kecilnya saat itu.
David masih terlihat diam-diam menatap Carly seolah sedang menemukan kata yang tepat untuk memulai pembicaraan. Seminggu sudah mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing terutama David yang mulai sibuk dengan beberapa masalah dalam perusahaannya.
Sementara Carly hanya diam-diam menghembuskan nafas gugupnya karena ini pertama kalinya ia datang ke sebuah pesta bersama seorang pria. Tidak!! Pria itu bahkan sudah berstarus kekasihnya dan Carly harus menghadapi mental dengan segala kemungkinan yang terjadi. Paparazzi!! Atau orang-orang yang berkelas yang jauh berbeda dengannya.
“gaun itu terlihat bagus di tubuh mu”kata David akhirnya. Namun seperti menyesali ucapannya yang merasa bodoh karena seharusnya ia mengatakan jika Carly terlihat cantik dan luar bisa dengan gaun yang dipilihkannya.
“akan ku kembalikan setelah pesta ini selesai” Carly melirik David sekilas kemudian kembali pada posisi tubuhnya semula mengarahkan kepalanya pada keadaan diluar kaca mobil.
David mengeram dan mencengkram stir mobil dengan kuat dan seolah mengucap mantra agar sabar menghadapi gadis yang selalu membantah setiap ucapannya.
“Miss Winters...apa kau mencoba untuk memulai pertengkaran setelah satu minggu kita tidak saling berbicara”
“itu masalah mu sendiri Mr. Logan, kau yang tidak menghubungi ku”balas Carly yang masih mempertahankan posisi tubuhnya.
David sedikit menarik sudut bibirnya untuk tersenyum dan mengalihkan pandangannya sebentar kerah Carly kemudian kembali pengarahkan fokus menyetirnya.
“baiklah...ku anggap kekasih ku yang manis ini marah karena aku tidak menghubunginya selama satu minggu ini” David mengedipkan salah satu matanya saat Carly memutar matanya kesal dan terlihat menghembuskan nafas tidak pedulinya.
Terkadang Carly selalu berpikir akan seperti apa hubungan mereka kedepannya? Apakah akan semakin buruk? Karena Carly yakin ia dan David tidak memiliki kecocokan satu sama lain. Meskipun dirinya merasa sedikit kosong saat david tidak menghubunginya selama satu minggu ini. Dan pria itu baru menghubunginya satu hari sebelum malam sabtu ini sesuai dengan pesta yang akan mereka datangi.
“apa kau merasa gugup?”tanya David saat ia mulai menyadari gerak tubuh Carly yang terlihat begitu tidak nyaman.
“aku hanya tidak tahu apa yang harus ku lakukan disana nanti? Apakah seperti pesta prom night saat senior high school! Yeah you know berdansa, cola atau hal membosankan lainnya”
“jangan khwatir mungkin memang sedikit membosankan. Tapi kau hanya perlu untuk tersenyum dengan berdiri disamping ku, understand?” Carly hanya mengangguk sekilas setelah ia kembali menghembuskan nafas tidak nyamannya.
****
Pesta peresmian hotel bintang lima milik kolega sekaligus sepupu terdekatnya David yaitu Kenan Foster yang merupakan penerus perusahaan Foster Enterprises Holdings Inc yang banyak membantu dan bekerjasama dengan perusahan yang didirikan David.
Tidak banyak yang tahu jika Kenan Foster masih berstatus sebagai mahasiswa bisnis disalah satu universitas terkemuka di amerika. Seperti sifat David, Kenan juga terkenal dengan banyaknya wanita yang takluk dan rela berada di pelukannya walaupun hanya untuk satu menit saja. Mereka mewarisi gen yang mampu membuat para gadis puas hanya dengan melihat tampang mereka saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fall In Love
Chick-LitCarly Hope Winters adalah gadis yang berambisius untuk menjadi seorang pengacara. Kesalahan kakaknya yang mati bunuh diri karena cinta membuatnya yakin akan satu hal, jika cinta hanya akan membuat mu menjadi bodoh dan lemah. David Smith Logan adalah...