3. Because you can't fall in love

79.8K 3.5K 30
                                    

Carly berdiri dengan gelisah. Pria itu- David Smith Logan masih dapat mengganggunya bahkan saat ia sedang bekerja. Sudah beberapa hari ini pria itu mendatangi kampusnya dan selalu berakhir di perpustakaan seolah tahu dimana tempatnya berada.

Beberapa mahasiswi perempuan berbisik hampir dengan suara yang terdengar jelas. Bahkan beberapa berusaha untuk menarik perhatian David-sang bilioner muda nan tampan.

Jika bukan karena Carly bekerja sebagai penjaga perpustakaan kampus sementara, menggantikan penjaga perpustakan yang tengah cuti hamil mungkin dirinya tidak akan merasa terganggu akan suara gaduh di perpustakaan.

"kurasa kau harus menemuinya"saran Jessica yang membuat Carly sadar jika sahabat menjengkelkannya itu tiba-tiba saja mengikutinya ke perpustakaan. Tempat yang bahkan sangat jarang dikunjunginya.

"aku memang akan Menemuinya" timpal Carly sambil melangkahkan kakinya mendekati meja dimana David berada.

Pria itu tersenyum puas setelah berusaha untuk terus memperhatikan Carly yang berdiri di meja penjaga perpustakaan. Gadis itu kini berdiri di hadapan David dengan wajah kesal dan tidak nyaman karena para mahasiswi yang terus menatap kearah David.

"Mr. Logan. Maaf untuk mengatakan hal ini, tapi bisakah anda pergi dari ruang perpustakaan ini"ucap Carly yang menatap berani, menantang mata biru yang begitu indah.

"aku tidak bisa pergi sebelum aku mendapatkan apa yang aku mau"balas David dengan sebuah seringai yang membuat Carly harus berpikir hati-hati.

"dan apa yang kau mau?"tanya Carly sabar. Dan berjanji akan memberikan apapun yang pria itu mau jika ia menginginkan buku untuk dipinjam atau apapun agar pria itu bisa pergi.

"you"ucap David kembali sambil terus menyeringai dan mengarahkan jari telunjuk panjangnya pada Carly. Pria itu menahan senyumnya saat melihat wajah Carly yang nampak terkejut.

Carly berusaha untuk menahan emosinya saat tatapan David terus menatap air mukanya. Pria itu masih melengkungkan bibir tipisnya dan menahan tersenyum gembira, seolah tidak ingin ada yang tahu jika dirinya begitu bangga memenangkan nilai paling besar dipelajaran matematika.

"dan apa yang kau inginkan dari ku?"tanya Carly yang kali ini lebih terdengar marah dan tajam.

"I want talk with you, maybe we go out to somewhere place and have dinner together"

"sayangnya aku tidak bisa Mr. Logan, aku masih dalam waktu bekerja"Carly sedikit meringis mengingat ia bahkan membuang waktu bekerjanya hanya untuk menanggapi pria yang seenaknya.

"itu artinya kau bisa pergi dengan ku setelah kau selesai bekerja bukan?" David kembali menyeringai menunggu penolakan Carly kembali karena David yakin jika Carly adalah tipe gadis penolak khusus untuk dirinya.

Carly menimang kata-kata penolakan apalagi yang akan ia ucapkan pada David, namun saat keadaan perpustakaan yang terdengar ramai karena banyak mahasiswa yang kini terang-terangan mengeluarkan suaranya seakan mencemohnya. Dan itu terdengar begitu gaduh dan menyebalkan bagi Carly.

huffft...Carly menghembuskan nafasnya, karena sepertinya ia harus mengalah pada keadaan.

"baiklah aku akan pergi dengan mu, jika kau bersedia untuk pergi saat ini juga Mr. Logan"

Sedikit terkejut akan penerimaan Carly akan ajakannya, namun David dengan pintarnya menyembunyikan rasa terkejutnya dengan sebuah senyum puas yang ditampilkannya.

"your wish Miss Winters"ucap David sambil mengedipkan sebelah matanya pada Carly yang melotot tajam seolah terganggu dengan godaan pria itu padanya.

Can't Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang