Can't Fall In Love

15. Love is Stupid, but Love is You

David menatap seorang gadis yang kini tengah duduk diam memandangi perapian otomatis yang ada di penthouse miliknya.

Setelah 30 menit lalu Carly tiba dan menangis dalam pelukannya, David menyuruh Carly mengganti pakaiannya yang basah dengan kaos dan celana piyamanya yang kebesaran. Menyadari jika gadis itu kini tengah bergelut dengan semua beban kesedihan yang selalu ditanggung dan ditutupinya sendiri, David mulai melangkahkan kakinya mendekat.  

“sudah merasa lebih baik?” David memilih menghampiri Carly yang masih memandang kosong dalam keheningan.  

“thanks”gumam Carly pelan sambil menatap kedua mata biru David.  

“sudah siap untuk bercerita?” tanya David kembali yang kini duduk disamping Carly dengan begitu dekat membuat gadis itu sedikit waspada.  

“Dave apa yang kau lakukan” Carly terhentak seketika saat David menarik tubuhnya dan mengangkat tubuhnya untuk duduk di pangkuannya. Inilah cara yang David pilih agar Carly mau berbagi ceritanya.  

“bagaimana jika saat ini kita bertukar cerita? kau bisa menceritakan kesedihan mu dan aku akan menceritakan padamu mengapa aku tidak ingin melibatkan perasaan lebih dalam menjalin hubungan ” David ingin berbagi, dan mungkin ini saatnya ia berbagi masa pahitnya kepada oranglain. Dan ia percaya pada Carly.

Carly hanya mengerutkan keningnya seolah tengah memproses atau mempertimbangkan maksud dari ucapan David. Ini menarik untuk mengetahui tentang bagaimana David Logan tidak bisa menerima sebuah cinta.  

“Carly”ucap David cemas saat Carly turun dari pangkuannya dan duduk di sampingnya dengan memeluk kakinya.  

“saat aku berusia 15 tahun, kakak ku ditahan karena kasus tabrak lari yang menyebabkan seorang pejalan kaki meninggal. Tapi bukan dia yang seharusnya ditahan karena begitu jelas jika kakak ku tidak berpergian dan berada di rumah bersama ku hari itu” David dapat melihat bayang kesedihan yang teramat saat Carly memulai menceritakan kisahnya.  

“malam itu, tepat pada pukul 10 malam hujan deras dan petir membuat aku dan Lion meringkuk bersama di ruang keluarga, saat itu hanya ada aku dan Lion sementara Dad sedang menunggui Mom di rumah sakit, sebuah ketukan di pintu dengan keras membuat aku dan Lion turun dari tempat duduk kami dengan was-was” Carly mengadahkan wajahnya dan mencoba menarik nafas, untuk membayangkan kejadian lima tahun lalu yang masih  mampu membuat dirinya merasa sesak saat membayangkanya.  

“Lion memintaku untuk tetap duduk, sementara ia membuka pintu dan tak lama, aku mendengar seorang gadis menangis dengan pakaiannya yang basah kuyup, aku mengintip dan menguping semua pembicaraan Lion dan kekasihnya yang menangis itu” Carly menggigit bibirnya mencoba agar air matanya tidak keluar.  

“gadis itu berkata jika ia telah menabrak seseorang dan meninggalkan orang itu begitu saja, gadis itu menangis ketakutan seolah berkata jika ia tidak sanggup menanggung semuanya dan bodohnya Lion, ia sanggup untuk menanggung semuanya”  

“Carly” David tidak ingin Carly meneruskan ceritanya jika itu begitu sulit untuk dirinya.  

“aku sudah menahannya Dave. Aku sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika ia yang menanggungnya tapi ia tidak mendengarkan ku, ia berkata jika ia akan baik-baik saja dan ia berjanji untuk kembali pulang tapi ia tidak pernah pulang, polisi langsung menahannya setelah Lion menyerahkan dirinya kepihak kepolisian dengan semua karangan palsunya aku tidak bisa berbuat apapun, tidak ada seorang pun yang mempercayaiku mereka hanya menganggap jika aku hanya gadis 15 tahun yang mengarang cerita untuk membebaskan kakaknya”  

“oh Carly” David mengulurkan jemarinya saat bulir air mata kembali turun membasahi pipi Carly.  

“dan hari ini Dad meminta ku untuk menemui Lion di penjara, dan aku tidak bisa. Aku tahu Dad kecewa padaku, tapi aku memiliki sebuah janji pada ibuku. Jika aku akan menjadi pengecara hebat, dan kembali menguak kasus tabrak lari kakaku dan membuktikan jika ia tidak bersalah dan aku tidak akan menemuinya setelah janjiku tercapai” Carly mengepalkan kedua tangannya seolah menunjukan ambisinya yang selama ini menjadi tujuannya. Yaitu menjadi seorang pengacara hebat untuk menguak kasus tentang kakaknya dan membersihkan nama Lionel dari daftar hitam.