Can't Fall In Love

9. Because I (Not) Love You

Carly mencoba menjernihkan pikirannya setelah turun dari bus dan berjalan kaki menuju rumah sederhananya dimana ia dan ayahnya tinggal bersama.

Kini ucapan Jessica yang menyarankan hal gila yang harus dilakukannya untuk menunjukan rasa cintanya pada David terbayang mengerikan. Tapi ini bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkan hal itu. Ia harus terlebih dulu berhadapan dengan ayahnya yang mungkin sudah mengetahui hubungannya dengan David.

Berita sialan itu! Rutuk Carly.

Jika bukan karena Jessica yang menunjukan beberapa majalah dan koran bisnis yang selalu ayahnya baca yang memposting berita David Logan, sang pebisnis muda tampan yang tengah memeluk dan bahkan mencium dirinya.

This is crazy! teriak Carly dalam hatinya.  

“hai Dad”sapa Carly ringan mencoba untuk berbicara dengan pelan seperti obrolan santai yang selalu ia dan ayahnya lakukan.  

“hai sweety...kau menikmati waktu mu?”tanya Mr. Winters yang tengah duduk nyaman di depan perapian sambil mendengarkan siaran radio BBC kesukaannya.  

“yeah...I’m enjoy it”timpal Carly yang kini menjadi gugup tidak seperti biasanya.

Tentu saja, ia tidak pernah membicarakan tentang seorang pria atau kekasihnya kepada ayahnya. Apalagi hubungannya dengan David sedikit membuatnya rumit.  

“what happend Carly? Are you okay?”  

“Dad i’m sorry”ucap Carly sambil berjalan dan ikut duduk disamping ayahnya.  

“why Sweety?”tanya ayahnya kembali yang kini menatap kedua mata Carly dengan hangat.  

“this is about David Logan, I mean...I know you know it” Carly menatap kedua mata ayahnya untuk menemukan reaksi yang mungkin tidak suka ataupun marah.

Namun saat melihat mata teduh itu perasaan Carly menghangat dan mulai mengerti jika selama ini ayah selalu berusaha untuk menjadi pendengar yang baik bukan penuntut yang harus selalu mengikuti ucapannya.

Ia adalah ayah terhebat yang Carly punya.  

“maaf, aku tidak memberitahukan mu tentang hubungan ku dengan David Logan”  

“kau tidak harus meminta maaf Carly...sebuah hubungan bukanlah sebuah kesalahan, sebuah hubungan adalah awal dimana kau akan menemukan hal baru dalam hidup mu”

"Yeah but, I think this maybe just a short-term relationship. . .maksudku aku hanya tidak ingin terlalu berharap"

Carly merasa jika ia perlu untuk memberitahu ayahnya jika hubungannya dengan David tidak akan berlangsung lama, karena ia sendiri sudah memiliki rencana untuk segera mengakhiri nya.

"kau hanya perlu mengikuti hati mu Carly, dan biarkan semuanya berjalan semestinya. But don't close your heart, because you are a decent girl" nasihat ayahnya sambil membelai pelan rambutnya.

“thank’s Dad...I love you”

Carly memeluk ayahnya dengan sayang, kemudian tersenyum bahagia menatap wajah ayahnya yang juga tersenyum untuknya.  

“love you too sweety"balas Ayahnya. "jadi kau mencintai david?” pertanyaan berupa godaan ayah Carly selanjutnya seperti menohok hati, seolah ia sendiri tidak tahu apa jawabannya.

Tentu saja tidak. Jika ia boleh jujur pada ayahnya.

Sejak awal ia memiliki prinsip jika love is stupid jadi tidak mungkin untuknya mencintai seorang pria saat ini. Tapi ia tidak bisa jujur untuk perasaannya yang rumit saat ini. Perjanjiannya dengan David seolah mengikatnya untuk lebih tertutup dengan ayahnya.