16. She

58.9K 2.8K 97
                                        

Wajah damai yang tengah ditatapnya membuat David ingin terus memeluk kedamaian itu untuk dirinya sendiri. Waktu memang tidak pernah bisa ia tebak, ia merasa seperti sudah mengenal Carly begitu lama. Ini pertama kali dalam hidup David jika ia menginginkan seorang wanita untuk ia peluk setiap malamnya dan menemani kesunyian hidupnya.  

“hai, good morning” gumam Carly saat membuka kedua matanya dan melihat David yang tengah menatapnya dalam jarak yang begitu dekat.  

morning” David mengecup kening Carly pelan dan semakin mengeratkan pelukannya, seakan menginginkan pagi untuk pergi dan berharap datangnya malam dengan cepat.  

“kau tidak berangkat bekerja?”tanya Carly saat melihat sebuah jam dinding yang tergantung tak jauh dari arah tatapan matanya.  

“saat bersama mu, aku selalu berharap ini adalah hari libur”ujar David acuh, karena ia tidak peduli meski ia datang terlambat pun tidak akan ada yang memarahinya. Karena itu adalah perusahan miliknya. 

“aku tidak suka pria malas”ungkap Carly seakan menyindir pria yang masih memeluknya.  

“jelas kau tidak akan suka honey” David melonggarkan pelukannya hingga dapat melihat manik mata Carly. "karena kau hanya akan menyukai pria bernama David Logan" pria itu tersenyum menggoda namun tak memiliki pengaruh apapun untuk Carly. Gadis itu hanya menanggapinya datar.

“Aaaghh...” tanpa diduga David memukul pantat Carly dengan salah satu tangannya, dan segera beranjak bangun menghindari tatapan marah Carly.  

“masakan sesuatu untukku selagi aku mandi” David mengedipkan matanya dan segera berlari menuju kamar mandinya. Dan Sebelum David menutup pintunya, ia kembali menatap Carly “aku suka pantat sexy mu Carly, sangat lembut dan kenyal”  

“dasar serangga mesum” Teriak Carly melemparkan bantal kearah David yang segera menutup pintu kamar mandi, dan tertawa keras di dalamnya.  

Rasa marah Carly hari ini segera berlalu saat mendengar tawa David, sepertinya ia sudah terbiasa dengan aksi mesum dan jail David kepadanya.  

****

Carly menata, bacon dan telur orak ariknya saat David sudah duduk di kursi meja makan yang ada di pantry dapur dihadapannya.  

“jadi apa rencana mu hari ini?”tanya David sambil memakan sarapannya.  

“kembali ke rumah mungkin, dan liburan panjang semester kali aku harus memanfaatkannya dengan baik”ungkap Carly seakan itu adalah hal penting yang akan dilakukannya.  

“dengan baik? Jadi apa itu?”tanya David penasaran.

“tinggal satu semester lagi, hingga wisudaku lalu aku akan mendapatkan gelar sarjana hukum ku dan aku memutuskan untuk mempelajari dokumen-dokumen pengadilan kasus kakakku lebih awal, aku ingin melihat bagaimana situasi pengadilan saat menanganinya” Carly ikut mendudukan dirinya, dan mulai bercerita santai.  

“kau memiliki dokumen-dokumennya?”  

“aku sudah menghubungi seorang senior yang bekerja di pengadilan pemerintah, dan dia bersedia untuk membawakan semua data kasus kakak ku untuk ku pelajari di waktu liburanku, dan ia berkata akan memberikannya padaku dalam minggu ini”  

“bukankah itu melanggar aturan hukum, dokumen pengadilan tidak boleh di sebarkan”  

“dia senior yang percaya padaku, dia berjanji dan bersedia membantuku jika aku sudah menemukan hal-hal yang tidak masuk akal dengan beberapa bukti kuat untuk mengajukan gugatan banding kepada pengadilan, meski aku tahu itu melanggar tapi demi sebuah kebaikan kupikir tidak apa-apa...kau tidak akan membocorkannya kan?”  

Can't Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang