Carly memegangi kepalanya yang masih terasa hangover setelah meminum vokda yang ia kira sebagai air putih. Dengan meringis pusing dikepalanya berusaha untuk duduk dari posisi tidurnya dan mengarahkan tatapannya kearah samping. Di atas nakas Carly menemukan segelas orange juice dan sebuah obat yang berada dekat di samping tempat tidur.
“apa Jessica yang menyiapkannya?”gumam Carly pada dirinya sendiri.
“tunggu...ini jelas bukan kamar Jessica”ucap Carly saat pandangan matanya kini menuju kesekeliling ruangan yang begitu luas dan nampak mewah, terdapat beberapa lukisan abstrak yang menempel sempurna di dinding berwarna biru itu. Selain itu kamar ini juga lengkap akan elektronik cangging yang semuanya terlihat begitu pas pada posisi dan kegunaannya.
Carly menelan ludahnya, saat pikirannya terlintas akan kejadian semalam. Ia mabuk dan menginap di kamar seorang pria!
Carly ingin berteriak namun berusaha untuk menahannya.
Astaga ini seperti sebuah ketakutan seorang gadis yang ada disebuah film saat ia mabuk dan tidak tahu kejadian sebenarnya, apakah ia melakukan?
Pikirannya tengah panik saat ini.
“Tidakkk...”teriak carly sambil menyentuh bagian dadanya dan terdiam sejenak saat ia melihat sebuah kemeja putih kebesaran yang sedang dipakainya.
“Oh syukurlah”desah Carly lega. Merasa jika apa yang dipikirkannya tidak terjadi.
Tubuhnya tidak telanjang, ia masih menggunakan baju. Tunggu, bukankah semalam ia memakai gaun dan kenapa ia sekarang memakai kemeja putih kebesaran ini. Oh God!
Pikirannya kembali meracau. Namun karena sifatnya yang selalu cepat rasional, Carly mencoba melupakannya.
Tidak ingin terlalu memikirkannya karena ia yakin jika ia dan David tidak melakukan hubungan sex semalam. Carly tahu karena ia tidak merasakan sakit dibagian pangkal pahanya selain kepalanya yang masih terasa pusing.
Carly bersyukur ia dapat menemukan pintu kamar mandi yang berada di kamar David. Carly menatap wajahnya yang terlihat sedikit berantakan dihadapan cermin, lalu segera membasuhnya dengan air dan menimbang untuk menggunakan sikat gigi milik David atau tidak. Namun karena ia tidak tahan dengan bau alkohol di mulutnya carly akhirnya memutuskan untuk menggunakannya. Mungkin ia akan membayar harga sikat gigi itu kepada David.
Carly kembali menatap wajahnya yang kini sudah mulai terlihat segar setelah ia menggosok gigi dan mencuci mukanya. Saat Carly merapihkan rambut panjangnya dan mengangkatnya keatas, dirinya menemukan bekas merah yang muncul di bagian atas dadanya dan leher bawahnya.
“apa ini? Astaga! pria mesum itu”geram Carly yang segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar.
*****
David tengah bersiul ria sambil mengangkat panggangan pancake terakhirnya di wajan dan memindahkannya di atas piring yang sudah ditatanya.
“Oh kau sudah bangun. Aku baru saja akan membangunkan mu Honey”kata David saat ia melihat Carly yang menatapnya dengan tajam namun melunak saat pandangannya menuju pancake.
Perutnya tidak bisa berkompromi. Ia lapar, jadi memutuskan untuk menahan amarahnya untuk sebuah makanan.
“duduklah kita sarapan bersama”perintah David sambil melepaskan celemek abu-abu di tubuhnya dan duduk di bar stool meja makan yang minimalis.
Carly dengan patuh duduk bersisian di bar stool yang David duduki saat ia melihat pancake kesukaannya dan kondisi perutnya yang terasa begitu lapar. Mungkin ia harus mengisi tenaganya terlebih dulu sebelum memarahi pria mesum itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Fall In Love
ChickLitCarly Hope Winters adalah gadis yang berambisius untuk menjadi seorang pengacara. Kesalahan kakaknya yang mati bunuh diri karena cinta membuatnya yakin akan satu hal, jika cinta hanya akan membuat mu menjadi bodoh dan lemah. David Smith Logan adalah...