Can't Fall In Love

21. I Think I'm Falling In Love With U

“Ryan, can you help me?” David mengatupkan bibirnya dengan penuh harap akan bantuan Ryan tanpa pertanyaan penyelidikan yang sudah menjadi bagian sifat Ryan yang teliti.  

“what?”  

“bisakah kau menyuruh kekasihmu untuk bertemu dengan mu, atau apapun yang membuatnya menjauh dari Carly hari ini?”  

“apa maksud mu Dave?...kau sedang ada masalah dengan Carly”tanya Ryan mencurigai keinginan David.

Dan Ryan jelas tahu bagaimana protectivenya Jessica pada Carly, hingga David kewalahan untuk menemui Carly.  

“bisakah kau hanya membantu ku?” geram David menghembuskan nafas lelahnya, tahu akan keuletan Ryan yang tidak akan membantunya tanpa penjelasan pasti. “dan aku akan menjelaskannya nanti pada mu”tambah David menyerah untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.  

“oke...aku akan meminta Jessica untuk bertemu dengan ku hari ini...semoga kau bisa menyelesaikan masalah mu dengan Carly...dan ingat kau berhutang penjelasan padaku” Ryan menutup telepon David segera setelah menyutujui untuk memberikan bantuannya.  

“tak sabar untuk bertemu dengan mu lagi Miss Winters”gumam David sambil menatap sedih, merenungi kehadiran Carly yang dirindukannya untuk berada di dekatnya.

  *****  

Carly sedikit terganggu dengan sikap Jessica yang terus mondar-mandir tidak jelas. Namun Carly jelas mengenal gadis itu tengah dilanda ke bingungan.  

“what happen Jess? you ok?”tanya Carly sambil menarik tangan Jessica untuk duduk di sisi ranjangnya.  

“Ryan memintaku untuk datang ke apartemennya...dia bilang dia sedang sakit”gumam Jessica yang terdengar cemas namun juga bingung untuk menentukan sesuatu.  

“kalau begitu pergilah, apa yang membuat mu bingung Jess...Ryan jelas membutuhkan mu saat ini”  

“Carly, aku tidak bisa meninggalkanmu”  

“kenapa tidak? Jess aku bukan gadis kecil berumur lima tahun yang harus selalu ada di sampingmu, aku bisa menjaga diriku sendiri. Percayalah Aku akan baik-baik saja” Carly mencoba untuk meyakinkan sahabatnya itu. Terkadang sifat perlindungan Jessica kepadanya begitu berlebihan semenjak ia kehilangan Lionel. 

“bagaimana jika pembunuh bayaran itu menyakitimu kembali, kita baru saja mengecek tempat itu dan hanya melihat jejak darah tanpa mayat wanita itu...dan kemungkinan kecil jika gadis yang menolongmu selamat dari pembunuh bayaran itu atau kemungkinan terbesarnya adalah pembunuh itu sudah meleyapkan mayatnya” Jessica tidak bermaksud untuk membuat Carly merasa bersalah tapi ia hanya tidak bisa mengontrol rasa khawatirnya.

Terlebih Jessica sempat marah saat Carly tidak menceritakan kebenaran awal hubungan dirinya dengan David Logan.

“aku tahu, dan aku berhutang nyawa pada wanita itu”gumam Carly sedih. Dan Jessica merasa menyesal akan ucapannya. 

“oh Carly maafkan aku...aku tidak bermaksud begitu”Jessica memeluk sahabatnya itu dengan sayang seakan ia menyesal.  

“I know, tapi aku berada disini. Aku aman di tempat mu Jess”sela Carly berusaha tersenyum untuk menyakinkan Jessica meski ia tahu ia telah gagal.

“okay, aku hanya akan melihat Ryan sebentar tapi kau harus janji untuk tidak membuka pintu apartemen ini untuk siapapun. Mengerti?”perintah Jessica sambil memincingkan matanya layaknya seorang ibu memberikan peringatan pada anak perempuannya.  

“yes mom”jawab Carly sambil memutar matanya. Membuat keduanya cekikikan menertawakan sikap mereka.  

Selang 10 menit berlalu setelah kepergian Jessica, bunyi bell apartemen sahabatnya itu menggema membuat Carly dilanda kecemasan. Meskipun bukan rasa takut yang saat ini hinggap di hatinya, tapi Carly harus tetap waspada untuk menepati ucapannya pada Jessica.