Setelah kejadian di rooftop, Renjun dan Jaemin kembali ke kelas mereka. Jeno yang sejak tadi sibuk mengobrol dengan Eric, melirik ke arah keduanya dengan pandangan sulit di artikan.
Ia melihat Renjun di mejanya tampak tengah membereskan barang-barangnya dan pergi meninggalkan kelas. Omong-omong soal Jaemin, di rooftop Renjun sudah memberitahu Jaemin jika dia akan pulang lebih awal karena tubuhnya sakit semua.
Saat Renjun melewati koridor, ia tidak sengaja menabrak Mark yang baru saja dari kamar mandi. "Renjun-ah?kau mau kemana?" tanya sang senior
"Pulang," jawabnya seadanya.
"Kau mau membolos?" tanya Mark lagi.
"Aku sudah ijin guru." katanya yang membuat Mark masih tak percaya.
"Bisakah hyung minggir? Kau menghalangi jalanku." ujar Renjun setelahnya.
"Kau pikir aku akan membiarkanmu begitu saja? Jawabannya adalah tidak! lebih baik kau kembali ke kelas sebelum guru datang." tegur Mark.
"Tolong menyingkirlah! aku sudah meminta ijin pada wali kelasku sungguh." kata Renjun, ia mendorong tubuh Mark dan berusaha pergi. Namun Mark sudah lebih dulu menahan lengannya dan menyeretnya keruangan komdis.
"Kau pikir kau bisa pergi? Kau harus memberikan alasanmu lebih dulu." Renjun berusaha memberontak, namun tenaganya kalah kuat dari seniornya itu.
Ceklek
Pintu ruang Komdis terbuka. Tidak jauh dari pintu, seseorang berdiri membelakangi mereka, "kau sudah kembali?" sosok itu berbalik dan sedikit terkejut ketika melihat Renjun yang berdiri di depan pintu bersama partnernya.
"Renjun?" Renjun menghela napasnya panjang, ah dia lupa jika tujuan awalnya pergi ke sekolah adalah untuk mengucapkan terima kasih pada pemuda di depannya.
Sontak Mark menoleh kepada Renjun serta sosok di depannya bergantian, "kau mengenalnya Karry?" tanya Mark.
Junkai menganggukkan kepalanya, "ada apa? apa kau membutuhkan sesuatu Renjun?" tanya Junkai ada Renjun yang saat ini tengah memalingkan wajahnya ─enggan menatap Mark.
Mark berjalan ke arah mejanya dan mendudukkan dirinya di atas sana, "dia mau membolos." kata Mark yang langsung mendapat death glare dari Renjun.
"Aku tidak!" / "Kau iya!"
Junkai mengangkat sebelah alisnya memandangi kedua orang yang seperti tengah melakukan perang dingin. Ia menghela napasnya dan berjalan menghampiri Renjun, "kau mau membolos?" tanya Junkai yang di jawab gelengan oleh Renjun.
"Aku sudah ijin dengan wali kelasku untuk pulang lebih awal-"
"Ey, kau pasti berbohong─"
"AKU TIDAK!" teriak Renjun yang membuat Junkai juga Mark tersentak kaget.
Junkai mengusap wajahnya, dan menaruh tangannya di bahu Renjun, "kau sakit?" tanya Junkai yang tak di jawab oleh Renjun.
"Bolehkah aku pergi, hyung? aku datang ke sekolah hanya untuk berterima kasih padamu. Tapi banyak hal buruk terjadi dan membuat ku ingin cepat-cepat pergi dari." jelas Renjun, menatap pada Junkai dan berharap ketua komdis sekolahnya itu mau membiarkan dia pergi.
Ijin? tentu saja Renjun berbohong. Mana mau gurunya memberikan surat ijin untuk siswa seperti dirinya.
Mark berjalan turun dari mejanya dan berjalan ke arah Renjun dan melirik ke arah Junkai yang tengah berpikir. Tahu apa keputusan yang akan Junkai ambil, Mark dengan cepat menyela.
"Iy ─"
"Kau pikir kau siapa? hanya karena di bully oleh teman-temanmu maka kau akan bersikap seenaknya? pergi dari sekolah? hya! kau pikir ini sekolah keluargamu?" Tidak hanya Renjun, Junkai pun terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
[二]HIRAETH | Noren ft.Wang Junkai✔
Fanfiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ] (ɴ) ʜɪʀᴀᴇᴛʜ ᴀ ʜᴏᴍᴇsɪᴄᴋɴᴇss ғᴏʀ ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴡʜɪᴄʜ ʏᴏᴜ ᴄᴀɴɴᴏᴛ ʀᴇᴛᴜʀɴ, ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴡʜɪᴄʜ ᴍᴀʏʙᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ᴡᴀs ᴛʜᴇ ɴᴏsᴛᴀʟɢɪᴀ ᴛʜᴇ ʏᴇᴀʀɴɪɴɢ ᴛʜᴇ ɢʀɪᴇғ ғᴏʀ ᴛʜᴇ ʟᴏsᴛ ᴘʟᴀᴄᴇs ᴏғ ʏᴏᴜʀ ᴘᴀsᴛ. WARN⚠ 📎 Content Boys Love 📎 Alternative Univers 📎 Out of Character 📎...