Kejadian tadi siang masih terngiang di otak kecil Renjun. Saat ini dirinya sedang berjalan ke tempat dia bekerja. Kebetulan hari ini adalah hari kamis, jadi Woojin bisa menemaninya selama shift nya.
Setiap hari senin sampai rabu Renjun bekerja sendirian, itu dikarena Woojin harus mengikuti kelas Taekwondo nya. Barulah pada hari kamis sampai minggu Woojin akan menemani Renjun menjaga toserba.
Sebenarnya Toserba tempat Renjun bekerja adalah milik ayah Woojin dan mereka hanya buka setiap siang, mulai dari jam 1 siang dan tutup jam 9 pagi.
Renjun berjalan tanpa melihat jalan. Jaemin dan Jeno, Iya mereka berdua lah yang memenuhi pikiran Renjun saat ini. Semakin lama dia semakin menjadi gila. Keduanya terus berkeliaran di pikiran Renjun, ia tahu ini adalah pertama kalinya Renjun merasakan hal seperti ini.
"Hiih!!!" Renjun mengacak surainya frustasi.
"Bodoh Renjun jangan pikirkan mereka!" monolog Renjun pada dirinya sendiri.
"Renjun!!"
Renjun menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Dia hapal dengan suara ini, ini suara milik Woojin.
"Renjun!"
Renjun bingung saat Woojin mengisyaratkan sesuatu padanya.
"Apa hyung?" tanyanya bingung.
"Awas dep-"
Renjun tidak terlalu mendengar Woojin dan terus berjalan sampai─
Duak
"─an mu idiot," lanjut Woojin. Woojin berlari panik ke arah Renjun. Pemuda itu baru saja menabrak tiang listrik.
"Sialan! Siapa yang menaruh tiang listrik disini?" kesal Renjun entah pada siapa, tangannya sibuk mengusap dahinya yang menjadi korban penabrakan barusan.
Woojin berlari menghampiri Renjun yang sedang menggerutu sendiri. "Tiang itu tidak salah kau yang salah karena berjalan tidak melihat jalan," ucap Woojin sambil memarahi Renjun.
"Ya!kenapa kau tidak bilang kalau ada tiang listrik di depanku?!" balas Renjun tak kalah kesal.
"Bukankah aku sudah mengirim sinyal kepada mu?"
"Itu tidak cukup!kau seharusnya menjelaskannya,"
"Aku kan tadi su-"
"Hsstt hyung berisik! Aku akan masuk saja sekarang!" Ucap Renjun berjalan mendahului Woojin.
"Renjun,"
"Apa lagi hyung?jangan mencegahku aku akan bekerja sekarang!"
"Iya aku tahu tapi kau mau kemana?arah toserba ke kanan bukan ke kiri,"
"Aku tahu!" Jawab Renjun ketus.
Renjun baru menyadari di berjalan di arah yang salah, lalu dia berbalik dan pergi begitu saja meninggalkan Woojin yang memperhatikan gerak-geriknya.
Memikirkan Jeno dan Jaemin benar-benar membuat Renjun tampak sangat bodoh dan kacau.
"Bodoh!" umpat Woojin lalu berjalan ke depan
Duak
"Sialan siapa yang menaruh tiang listrik disini?!Aishhh bicara dengan Renjun sepertinya membuat otakku geser sama sepertinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[二]HIRAETH | Noren ft.Wang Junkai✔
Fanfiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ] (ɴ) ʜɪʀᴀᴇᴛʜ ᴀ ʜᴏᴍᴇsɪᴄᴋɴᴇss ғᴏʀ ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴡʜɪᴄʜ ʏᴏᴜ ᴄᴀɴɴᴏᴛ ʀᴇᴛᴜʀɴ, ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴡʜɪᴄʜ ᴍᴀʏʙᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ᴡᴀs ᴛʜᴇ ɴᴏsᴛᴀʟɢɪᴀ ᴛʜᴇ ʏᴇᴀʀɴɪɴɢ ᴛʜᴇ ɢʀɪᴇғ ғᴏʀ ᴛʜᴇ ʟᴏsᴛ ᴘʟᴀᴄᴇs ᴏғ ʏᴏᴜʀ ᴘᴀsᴛ. WARN⚠ 📎 Content Boys Love 📎 Alternative Univers 📎 Out of Character 📎...