Jaemin tengah berada di toserba tempat Renjun bekerja dulu. Entahlah belakangan hari ini Jaemin jadi lebih sering mengunjungi tempat ini, kadang dia juga membantu Woojin mengurus dan menjaga toserba. Mereka bahkan menjadi teman dekat sekarang.
Hari ini untuk kesekian kalinya, dia membantu Woojin bekerja. Beberapa menit yang lalu, Woojin meminta tolong pada Jaemin untuk mengecek barang-barang yang ada di depan toserba dan menyuruhnya untuk memindahkannya ke ruang penyimpanan.
Dan Jaemin tak menolaknya. Ia hanya mengangguk lalu melaksanakan tugasnya dengan cekatan.
Tidak sengaja, mata awas Jaemin menemukan sosok Seungmin dan entah dengan siapa Jaemin tidak bisa melihat dengan jelas wajah sosok itu. Perlu kalian ketahui jika Seungmin ternyata tetangga barunya yang baru pindah beberapa bulan. Dilihat dari seragam serta ban yang melingkar di lengannya, seseorang yang tengah bicara dengan Seungmin merupakan seorang senior di sekolahnya.
Jaemin tidak mau ambil pusing, dia dengan cepat mengangkat kardus-kardus di depannya dan membawanya ke ruang penyimpanan.
"Mereka berdua tampak aneh." Gumam Woojin yang ternyata melihat apa yang Jaemin lihat. Omong-omong Woojin baru saja selesai menata barang-barang di toserba. Dia juga baru mengecek satu per satu tanggal kadaluarsanya.
Saat Jaemin sudah kembali dari ruang penyimpanan, Woojin yang berada di pinggir pintu masuk tiba-tiba menghentikannya.
"Ada apa?" tanya Jaemin bingung.
Woojin seperti ingin mengatakan sesuatu namun urung. Dia menggeleng sebagai jawaban. Membuat Jaemin berdecak sebal karena sudah mengganggu pekerjaannya.
"Aneh," ujar Jaemin lalu pergi meninggalkan Woojin.
Woojin memutuskan untuk masuk kedalam toserba dan pergi ke meja kasir. Namun pandangannya masih tertuju pada kedua orang yang tengah mengobrol di luar toserba.
Jaemin yang baru saja kembali menolehkan kepalanya ke luar toserba dan melirik ke arah Woojin, "Salah satu pemuda yang sedang mengobrol itu, adalah Kim Seungmin dia juniorku di sekolahku. Sedangkan yang satunya adalah senior kami." ujar Jaemin tanpa Woojin tanya. Mendengar penjelasan Jaemin, Woojin mengangguk mengerti dan memilih untuk tidak ambil pusing seperti yang di lakukan oleh Jaemin, lagi pula dia juga tidak kenal dengan mereka.
Dan sepertinya keberuntungan tengah berpihak padanya, Woojin yang sejak tadi sebenarnya masih penasaran dengan dua sosok pemuda yang tengah mengobrol di depan toserbanya dan Jaemin yang sejak tadi masih mencoba menerka-nerka siapakah gerangan yang tengah bersama Seungmin saat ini.
Dewi fortuna menurunkan berkahnya, pintu toserba terbuka menampilkan sosok pemuda lumayan tinggi yang agaknya cukup familiar dimata Jaemin. Melihat ke sisi luar toserba, Jaemin semakin meningkatkan kerja otaknya saat tak melihat sosok yang sejak tadi tengah mengobrol dengan Seungmin.
Pemuda itu, pemuda yang baru saja masuk kedalam toserba adalah pemuda yang sama dengan pemuda yang mengobrol dengan Seungmin tadi!
Mengerti dengan situasi di depannya, Woojin menepuk pundak Jaemin meminta jawaban. "Kau mengenalnya?" tanya Woojin. Jaemin tak menjawab pertanyaan itu karena dirinya sendiri masih kurang yakin dengan jawabannya.
Sampai sosok itu kembali dari deretan kulkas pendingin dan berjalan ke arah kasir, barulah Jaemin mendapati jawabannya dengan pasti. Sosok itu, yang tengah berjalan kearahnya adalah pemuda yang sama dengan pemuda yang sering dia lihat di ruang arsip. 'Bodoh Jaemin, dengan seniormu saja kau bahkan lupa!' rutuk Jaemin pada dirinya sendiri.
"Oh Jaemin!" tidak menyangka jika sosok itu akan menyapanya lebih dulu. Jaemin yang gelagapan akibat baru kembali dari alam sadarnya hanya tersenyum sebagai balasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[二]HIRAETH | Noren ft.Wang Junkai✔
Fanfic[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ] (ɴ) ʜɪʀᴀᴇᴛʜ ᴀ ʜᴏᴍᴇsɪᴄᴋɴᴇss ғᴏʀ ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴡʜɪᴄʜ ʏᴏᴜ ᴄᴀɴɴᴏᴛ ʀᴇᴛᴜʀɴ, ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴡʜɪᴄʜ ᴍᴀʏʙᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ᴡᴀs ᴛʜᴇ ɴᴏsᴛᴀʟɢɪᴀ ᴛʜᴇ ʏᴇᴀʀɴɪɴɢ ᴛʜᴇ ɢʀɪᴇғ ғᴏʀ ᴛʜᴇ ʟᴏsᴛ ᴘʟᴀᴄᴇs ᴏғ ʏᴏᴜʀ ᴘᴀsᴛ. WARN⚠ 📎 Content Boys Love 📎 Alternative Univers 📎 Out of Character 📎...