Hiraeth-6

6.9K 952 33
                                    

Huang Renjun. Pemuda itu masih tertidur nyenyak di kasurnya, terlebih lagi tidak ada tanda-tanda dirinya akan bangun. Sepertinya ucapan kemarin benar, ia akan mengambil cuti sekolah untuk sementara waktu.

Sayangnya, tidur indahnya harus terganggu akibat suara alarm yang sengaja ia pasang selama ini. Renjun mulai membuka matanya dan samar-samar cahaya pagi menerobos masuk kedalam retinanya. Ia beranjak dari kasur dan berjalan menuju jendela kamarnya.

Srakk

Dibukanya korden yang menghalangi pencahayaan kamarnya. Renjun menguap sebelum memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menyikat gigi.

Tangannya bergerak mengambil sikat gigi dan memolesnya dengan sebuah pasta gigi. Kini tangan di sibukkan dengan menyikat gigi, saat dia memandangi pantulan dirinya di cermin, ingatan tentang kejadian semalam berputar pada otaknya.

#F L A S H B A C K

"Jeno?" gumam Renjun saat melindungi Jung Jeno ada di depannya.

"Kau kenal dia Renjunie?" Woojin yang baru saja berganti baju datang dan menyela.

'Renjunie?' batin Jeno.

"Ah dia teman satu kelasku hyung," jawab Renjun menatap ke arah Woojin.

"Mana barangku!" ujar Jeno kesal.

"Ah iya maaf, ini," Renjun yang tak enak hati segera memberikan barangnya pada Jeno.

"Terima kasih." ucap Jeno langsung pergi meninggalkan toserba.

"Dia kasar sekali," ujar Woojin.

Renjun menggaruk kepalanya yang tak gatal dan mengangguk, "ya begitulah."

"Apa dia bersikap kasar pada semua orang?" tanya Woojin lagi. Renjun mengedikkan bahunya tanda tak tahu.

Pintu toserba kembali terbuka, kali ini yang datang lagi-lagi seseorang yang tak terduga, Na Jaemin. Bahkan tanpa ragu, Jaemin berjalan ke arah meja kasir dan menyapa Renjun serta Woojin. "Tolong berikan aku barang sesuai dengan list ini." Jaemin menyodorkan sebuah list belanja pada Renjun.

Renjun hendak mengambil nya namun buru-buru di rebut oleh Woojin, "biar aku saja!" ujar Woojin lalu meninggalkan meja kasir untuk mengambilkan barang-barang yang ada di list belanja Jaemin.

'Bukankah Woojin hyung harus pergi untuk berlatih?' batin Renjun memandangi punggung Woojin yang perlahan menghilang dari pandangannya.

"Kau bekerja disini?" tanya Jaemin pada Renjun. Pemuda Huang itu mengangguk membenarkan. "Aku dengar dari Karry hyung kau mengambil cuti selama seminggu apa itu benar?" lagi-lagi Renjun mengangguk. "Apa kau yakin bisa menyusul ketinggalanmu?" tanya Jaemin.

"Aku akan berusaha." cicit Renjun. Dia merasa sedikit canggung dengan Jaemin setelah kejadian di rooftol juga dirinya yang bersikap cukup kasar saat mereka tak sengaja bertemu di koridor.

"Apa kau sudah memikirkan apa yang akan kau lakukan selama cuti? Ku pikir kau akan sangat bosan jika hanya berdiam diri dirumah." diam-diam Renjun membenarkan ucapan Jaemin, benar juga akan sangat membosankan jika ia hanya tinggal dirumah selama menunggu jam shiftnya.

Jaemin merogoh saku hodienya dan mengeluarkan sebuah browsur dan memberikannya pada Renjun, "di dekat sini ada caffe yang baru buka. Mereka sedang mencari pekerja paruh waktu. Kau bisa mencobanya jika tertarik."

[二]HIRAETH | Noren ft.Wang Junkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang