Hiraeth-22

3.3K 421 58
                                    

Jaemin dan Woojin, keduanya masih setia mengikuti Dino dengan cara sembunyi-sembunyi. Meskipun Dino dan Seungmin berpisah rute, Jaemin yakin jika mengikuti salah satu dari mereka dia bisa mendapatkan informasi lebih. Apalagi gelagat Dino yang tampak mencurigakan sepenglihatannya.

"Apa yang kau pikirkan Jaemin?" bisik Woojin pada Jaemin yang berdiri di depannya.

Jaemin menggeleng menjawab pertanyaan Woojin. "Untuk saat ini tidak ada," jawabnya.

Woojin menukikan alisnya, "Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?sepertinya dengan mengikuti seniormu itu kita tidak bisa mendapatkan informasi apapun." ujar Woojin, matanya sibuk memperhatikan Dino yang tengah berdiri di samping lampu lalu lintas sepertinya pemuda itu hendak menyebrang.

Jaemin sontak menoleh ke arah Woojin,"Sebenarnya ada sesuatu yang ingin ku pastikan hyung." ujar Jaemin tiba-tiba.

"Aku tidak yakin apakah mereka sengaja meninggalkannya atau memang terjatuh. Tapi aku menemukan sesuatu.."

"Apa maksudmu?" tanya Woojin yang belum paham.

"Sebenarnya ini soal Renjun dan Junkai hyung?"

"Apa maksudmu Na Jaemin? Aku sama sekali tak paham." Ujar Woojin menuntut penjelasan.

"Sebelum kecelakaan terjadi, aku pernah melihat Seungmin memegang kunci loker Renjun. Dan saat itu Seungmin memberikannya pada Junkai hyung, aku tidak bisa mendengar percakapan mereka dengan jelas tapi ada yang bisa ku pastikan. Saat Seungmin mengatakan sesuatu pada Junkai hyung, saat itu Junkai hyung terlihat sangat terkejut. Kupikir ada sesuatu yang Junkai hyung sembunyikan dari semua orang dan jawabannya ada pada satu orang-"

Woojin menatap Jaemin penuh tanda tanya, ia sungguh tidak tahu apa-apa mengenai semua ini. Tapi jika itu menyangkut tentang Renjun maka Woojin dengan sukarela akan terjun mencampuri masalah ini.

"'Dia yang paling dekat, dialah yang paling berbisa'."

"Kau tahu hal itu darimana?" tanya Woojin karena sebelumnya Jaemin tak pernah menyinggung mengenai masalah ini sedikitpun sampai malam ini tiba.

"Note yang dibuang oleh Junkai hyung. Saat itu aku baru saja menyelesaikan tugasku, dan kebetulan aku sempat meninggalkan ponselku di ruang komdis. Saat aku mengambilnya tidak sengaja aku melihat ada sobekan note di tempat sampah samping meja Junkai hyung dan aku menemukan note itu." jelas Jaemin

Woojin memijit pelipisnya pening, rumit. "Jadi sekarang kita akan menemui orang itu dan meminta jawabannya?" pertanyaan Woojin di jawab gelengan oleh Jaemin membuat Woojin semakin dilanda pening, "Tidak sekarang. Lebih tepatnya nanti, aku yakin saat ini orang itu sedang tidak ada dirumah." Dan setelah itu keduanya pergi ke tempat seseorang yang di maksud Jaemin.

Sementara itu, Mark dan Jeno tengah dalam perjalanan pulang. Setelah acara lepas kangen dengan Junkai selesai, mereka pamit untuk pulang. Tidak enak juga jika nantinya mereka akan mengganggu waktu mereka bertiga.

"Omong-omong hyung sepertinya dekat dengan kekasih Junkai hyung." ujar Jeno memulai obrolan keduanya. "Oh maksudmu Wang Yuan? Ya begitulah, mereka berdua sudah berpacaran sejak lama dan tentunya aku cukup mengenal dia. Itupun karena Junkai yang selalu menceritakan tentangnya." jelas Mark, perhatiannya masih tertuju pada jalanan Seoul.

"Begitu."

Kuda besi yang mereka tumpangi tiba di depan pintu garasi rumah mereka. "Bisa aku minta tolong?tolong masukkan mobilnya." pinta Mark yang hanya di angguki Jeno. Keduanya keluar, Mark yang berjalan menaiki anak tangga halaman rumahnya dan Jeno yang kini masuk kedalam mobil, sebentar Jeno menoleh ke arah sang kakak yang tengah menaikki anak tangga.

[二]HIRAETH | Noren ft.Wang Junkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang