Pagi buta sekali Junkai mendapatkan pesan dari Jeno, dia memberitahunya bahwa adiknya itu sedang sakit dan menyuruhnya untuk merawatnya. Alasan yang di berikan Jeno pada Renjun hanya sebuah alibi. Jeno tidak ingin Renjun bertanya lebih jauh alasan Jeno menyuruh Junkai datang, meskipun bisa saja Jeno memberitahu Renjun jika Junkai adalah kakaknya, Jeno tidak bisa karena itu bukan urusan nya.
Junkai yang kebetulan tidak ada kegiatan di akhir pekan, tentunya mengiyakan permintaan Jeno. Andaikan bukan akhir pekan pun Junkai tetap akan datang dan merawat sang adik. Tidak mungkin ia meninggalkan sang adik begitu saja, terkadang Junkai bertanya pada dirinya sendiri, haruskah ia mengaku pada Renjun jika dia adalah kakak Renjun?
Disisi lain, Junkai takut akan reaksi Renjun. Dia takut, Renjun akan membencinya dan menolaknya meskipun ia sadar jika dirinya memang pantas di benci oleh Renjun.
Bergumul dengan pikirannya, Ponsel Junkai berdering. Junkai segera melangkahkan kakinya menuju meja dapur, mengambil ponselnya yang kebetulan tergeletak disana. Sudut bibirnya tertarik begitu tahu siapa orang yang menelponnya.
📲王源 is calling...
"Hm.. Nǐ xiǎngniàn wǒ ma?"
📞Hǎoxiàng
"Eh,Rúguǒ nǐ xiǎngniàn wǒ jiù shuō!"
📞Shì de, wǒ xiǎng nǐ
"呵呵 Wǒ yě xiǎngniàn nǐ, nǐ hǎo ma? "
📞Wǒ hěn hǎo, nǐ ne?
"Wǒ yě hěn hǎo,"
📞Méiyǒu nǐ Junkai, zhèlǐ hěn ānjìng
"Shì de wǒ zhīdào a, yuán wǒ rènwéi wǒ yīnggāi xiān guānbì shǒujī, wǒ bìxū qù mǒu gè dìfāng,"
📞Nǐ de Dìdì?
"Shì de, tā xiànzài bìngle"
📞Wǒ xiànzài zài hánguó
"Zhēn de ma?"
📞En
📞A, suǒyǐ, nǐ zǐxì zhàogù hǎo zìjǐ,
"Nǐ yěshì. Hǎohǎo zhàogù zìjǐ."
Tutt
Setelah mematikan sambungan telpon dengan Yuan -Kekasihnya di China. Junkai segera mengambil kunci motornya dan bergegas menuju rumah Renjun, rumahnya.
Ting!
Tiba di basement, ponsel Junkai berbunyi menandakan ada pesan masuk. Junkai membuka pesan itu dan ternyata itu adalah pesan dari Yuan. Senyumannya kembali terbit, setelah membaca pesan yang di kirim Yuan. Di membalasnya sebelum memasukkan ponselnya ke saku celana dan segera bergegas, takut terjadi apa-apa pada adiknya.
Motor sport hitam itu berhenti tepat di depan rumah dengan gerbang tinggi. Junkai turun dari motornya, membuka pintu garasi dan memasukkan motornya kedalam rumah. Tidak lupa menutup garasi tadi lagi.
Dengan langkah tergesa, Junkai berjalan ke pintu utama dan membukanya. Karena tahu jika Junkai akan datang, Jeno tidak mengunci pintu rumah Renjun. Junkai semakin melangkah masuk kedalam rumah yang sudah hampir 10 tahun dia tinggalkan.
Tanpa rasa ragu, kakinya melangkah menuju lantai dua tepat dimana kamar Renjun berada. Junkai masih sangat ingat detail letak dan tata ruang rumahnya.
Membuka pintu kamar Renjun, pemandangan pertama yang Junkai lihat adalah adiknya yang terlelap di atas ranjang. Junkai berjalan mendekat, tanpa menimbulkan suara sedikitpun dan mengambil posisi di tepi ranjang Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[二]HIRAETH | Noren ft.Wang Junkai✔
Fanfic[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ] (ɴ) ʜɪʀᴀᴇᴛʜ ᴀ ʜᴏᴍᴇsɪᴄᴋɴᴇss ғᴏʀ ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴛᴏ ᴡʜɪᴄʜ ʏᴏᴜ ᴄᴀɴɴᴏᴛ ʀᴇᴛᴜʀɴ, ᴀ ʜᴏᴍᴇ ᴡʜɪᴄʜ ᴍᴀʏʙᴇ ɴᴇᴠᴇʀ ᴡᴀs ᴛʜᴇ ɴᴏsᴛᴀʟɢɪᴀ ᴛʜᴇ ʏᴇᴀʀɴɪɴɢ ᴛʜᴇ ɢʀɪᴇғ ғᴏʀ ᴛʜᴇ ʟᴏsᴛ ᴘʟᴀᴄᴇs ᴏғ ʏᴏᴜʀ ᴘᴀsᴛ. WARN⚠ 📎 Content Boys Love 📎 Alternative Univers 📎 Out of Character 📎...