Volume 18 - Death

199 32 26
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HIDE AND SEEK
Part 18

⏰⏰⏰

Minho yang berada di taman bermain itu menciptakan tabir. Melalui matra supranaturalnya. Cepat-cepat dililitnya boneka beruang ditangannya dengan tali merah. "Kembalikan anakku!!" hantu Nayoung itu menerjangnya.

"Noona, kau sudah menukar nyawamu dengannya, kenapa kau sekarang ingin mengambilnya?"

"Anakku harus dilindungi dari Dia. Aku akan membawanya ke duniaku,"

"Tidak, kau tidak boleh membawanya begitu saja. Bukan Dia dan juga kau yang menentukan kematian anakmu," Minho melirik ke arah Taemin dan Key yang baru datang sementara Jinki dipapah oleh Namjoon. Pisau yang menancap telah disingkirkan.

Minho memberi kode pada Taemin untuk memulai ritual pemusnahan. "Mianhae, onew," lirihnya ke arah Jinki. Jinki langsung mengalihkan wajahnya, menyembunyikan air mata yang jatuh. Pembersihan yang dilakukan Minho biasanya tanpa ampun, tidak peduli siapa yang dihadapi. Hingga ia tidak tega melihatnya.

Ritual pengusiran itu dimulai dengan Minho mengeluarkan pisau lipat kecil yang berubah menjadi sebuah pedang. Dimata Namjoon, benda yang dipegang Minho tetaplah pisau lipat namun di mata Jinki dan kawannya yang terlihat adalah pedang dengan ujung mata terbalik. Berwarna merah.

Taemin dan Key mengeluarkan senjatanya pula, Tabir dibuka Minho agar sang hantu masuk dalam area kekuaasaannya. Ritual itu menjadi sangat rumit ketika dirasakan kekuatan gaib yang dimiliki Nayoung sepertinya lebih kuat dari perkiraan Minho. Dengan jumlah tidak seimbang mereka seharusnya menang tapi Nayoung berhasil berlumpuhkan.

Nayoung mendekati Key dan mencekik namja itu. Key merintih lalu berteriak kesakitan. Nayoung yang fokus pada Key itu tidak menyadari Minho dan Taemin mengumpulkan daun dan ranting dengan cepat lalu membuat api unggun. Jalan akhir kemudian diambil Minho dengan memegangi boneka ditangannya yang diarahkan ke api.

"Taehyungmu, aku bakar noona,"

Nayoung menolehkan kepalanya. "Andwaaeeeeeeeee," Nayoung pun menyusul ke dalam kobaran api lalu Minho dan yang lain membaca sutra untuk mengunci Nayoung di dalam api tersebut. Wanita itu berteriak-teriak. Namjoon lemas melihat sosok ibunya diperlakukan seperti itu. Ditutupnya kedua telinga agar teriakan ibu tidak didengarnya. Air matanya bercucuran. Membasahi kedua pipinya. Sampai keadaan mendadak hening dan boneka kain yang dilempar telah melebur.

"Kau tahu kenapa ibumu masih bisa berada didekat kalian sekarang?"  tanya Jinki sambil menahan sakit akibat tusukan tadi. Namjoon menggelengkan kepalanya. "Karena harapan kecil kau, Seokjin dan juga ayahmu yang berharap dia tetap menemani kalian, yang membuatnya tidak tenang berada di dunia lain. Dan setelah kekacauan ini terjadi, iblis memanfaatkannya,"

"Jadi yang kulihat tadi?"

"Separuhnya bukan ibumu tapi sosok yang telah dipakai menjadi perantara untuk mematikan ibumu sewaktu proses melahirkan. Dia memakai ingatan ibumu untuk membujuk. Segala cara akan mereka lakukan untuk menarik energi manusia, yang bagi mereka santapan paling nikmat,"

"Pantas waktu aku pertama lihat di gudang, walau itu terlihat seperti eomma tapi aku tidak terlalu yakin juga itu eomma,"

"Yang pertama kau lihat itu, berarti kau memakai hati nuranimu. Ya ampun ternyata kau benar-benar anak kakakku ya, batinmu sebagai anak pun bisa merasakan dia ibumu atau bukan,"

"Gimana maksudnya?" Namjoon merasa terganggu. "Niatnya dia, mau buat prank kalau kau itu bukan anak ibumu hahaha, prankmu gagal duluan nih Onew," Taemin yang membantu memulihkan Key tertawa.

HIDE N' SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang