Volume 8 - And Then, What Am I?

263 40 16
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

HIDE AND SEEK
Part 08

⏰⏰⏰

Kelembaban ruang lobi gedung yang dimasuki makin terasa ditambah dengan udara yang semakin menusuk kulit hingga Taehyung mengusapi kedua lengannya secara bergantian. Ruangan yang hanya dibantu cahaya rembulan itu sejak dimasuki membuat perasaannya tidak enak. "Lihat nih berdiri semua," Taehyung memperlihatkan kedua lengannya dimana bulu-bulu pendek dikulitnya berdiri tegak. "Ish, apa sih ini," Taehyung mengoceh seraya mengusapi tenguknya yang terasa seperti dicubit.

Diliriknya Soeun yang terlihat tidak memiliki masalah sepertinya. Tetapi tatapan cemas gadis itu terlihat jelas. Pacar malangnya itu sepertinya harap-harap cemas bisa menemukan dua orang yang dicari saat ini. "Jinwoo hyong, mantan pacar Soeun, kalian ada disini?!!" seru Taehyung yang kemudian bahunya dipukul dengan kepalan tangan Soeun.

"Wae?" protes Taehyung kesal dipukul tiba-tiba. "Lagi tegang begini jangan bercanda. Kau berharap apa bercanda di tempat ini? berharap ada yang tertawa?" Soeun tampak cemberut yang kemudian pipinya dicubit kecil oleh Taehyung.

"Mencairkan suasana tidak ada salahnya, kau itu hanya kesal kan karena Ryo itu tidak kupanggil namanya?"

Soeun yang makin cemberut itu pasrah pipinya dicubit gemas lagi oleh namja itu. Mereka mulai berjalan lagi dengan berpegangan tangan menyusuri lorong gelap. Taehyung kemudian bercerita soal rumah sakit berhantu yang sama persis dengan tempat yang dipijakinya sekarang.

Rumah sakit berhantu itu menjadi angker setelah begitu banyak pasien yang tewas akibat dokter yang gila. Banyak pasien yang dibunuh dan dihabisi guna penelitian yang selalu gagal. "Tapi kenapa di dunia ini ada rumah sakit angker?" itu pertanyaan Taehyung sejak memasuki gedung. Namun, kemudian tertunduk. Bahkan di dunia ini pun ada gedung sekolah dan para muridnya belajar. Kalau pun disini ada gedung diskotik, mestinya ia tidak perlu heran lagi kan?

Soeun menjawab tidak tahu soal gedung ini dan membuat Taehyung jengkel karena banyak pertanyaan dalam kepalanya tapi tidak menemukan jawaban. Entah Soeun berbohong atau gadis itu hanya tahu setengah saja tentang dunia ini. Untuk memilih jalan saja masih bingung. Ia curiga pacarnya itu lebih lemot darinya.

"Jinwoo hyong, Mantan pacarnya Soeun, dimana kalian?" Taehyung berteriak kencang. "Aku akan menemukan kalian......"

Soeun menghentikan langkahnya hingga namja yang menggendeng tangannya itu terkejut. "Wae?" Taehyung bertanya lagi. "Ucapanmu tadi," kata Soeun sambil melepaskan tangan kanannya dari genggaman Taehyung.

"Terdengar seperti sosok hitam yang kulihat waktu itu,"

"Hah?" Taehyung melongo. Soeun pun tampak tertunduk dan meremas kedua tangannya. "Makhluk itu juga berkata seperti itu, Ryo aku akan menemukanmu, begitu katanya. Suara menyeramkan makhluk itu, masih terdengar ditelingaku," Soeun dengan ekspresi takutnya menutupi kedua telinganya.

Taehyung yang tidak sadar soal itu segera mendekat lalu meminta maaf karena membuat gadis itu tidak nyaman dengan komentarnya tadi. "Jjincha mianhae," Taehyung yang memeluk itu mengusapi punggung Soeun lembut. "Menangis saja kalau kau mau menangis,"

"Aku tidak menangis," Soeun membantah. Taehyung pun melepaskan pelukannya. Memperhatikan wajah Soeun yang sendu. Dicubitnya lagi pipi Soeun yang kali ini kena tabok tangannya.

Bayangan hitam tiba-tiba sekelebat berlari diujung lorong hingga membuat keduanya saling melirik. "Kita kejar dia," seru Soeun yang kemudian posisinya yang siap lari ditahan Taehyung.

"Kenapa lagi?"

"Suara cekikannya," Taehyung melihat ke arah sekitarnya lalu kepalanya mendonggak ke langit-langit ruang. Dikulumnya bibir dengan tatapan meringis. Tampak seorang wanita rambut panjang hitam merayap disana. Dengan mata merah dibalik rambut kelam depan wajah. Bau gosong tercium oleh indera penciumannya. "So----Soeun, ba----badanku, ti~~~dak bisa be---gerak,"

HIDE N' SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang