Volume 6 - Hear Voice

295 47 24
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

Baca note di bawah ya...😊

HIDE AND SEEK
Part 06

💎💎💎

Hembusan angin dingin masuk melalui jendela kelas yang dibuka lebar. Bulu kuduk Minhyun masih menegang dengan terpapar jelas bagaimana sosok wanita berambut panjang yang menutupi wajahnya berbisik-bisik ditelinga kirinya. Wanita berpakaian putih keseluruhannya itu membuka mulutnya lebar-lebar dengan rahang terjatuh.

"Taehyung, siapa dia," rengek Minhyun dengan kedua mata yang tidak bisa dialihkan ke arah lain. Seolah wanita itu memaksa untuk terus melihat dirinya. "Aku tidak melihat apapun," oceh Taehyung sambil menggambar wajah Soeun dari photo yang dimilikinya. Sementara Lee Seunggi masih menjelaskan pelajaran. Kali ini pelajaran sastra.

"Kau jangan bercanda, dia masih menatapiku sekarang,"

"Aku tidak mengerti dia bicara apa?" tanya Taehyung usai mencolek punggung Soeun. Soeun menoleh ke arah Minhyun yang duduk sebaris di sebelahnya. Ia melihat apa yang saat ini dilihat Minhyun.

"Ketakutanmu di dunia ini mengundang dia," ucap Soeun pada namja yang dikenalkan Taehyung sebagai siswa yang mencari kakak laki-lakinya. Yang hilang bersamaan dengan Jinwoo dan Ryo.

"Benar, makhluk astral level rendah selalu senang ganggu kalau ada manusia masuk ke sini, apalagi yang penakut," Alice terkikik geli. Kikik gelinya menyeramkan. Membuat bulu kuduk semakin menegang.

"Aku harus bagaimana," Minhyun yang makin tegang itu tetap tidak bisa mengalihkan mata dari wanita yang membuka mulutnya semakin lebar seolah mulut besar itu ingin menelan kepala kecilnya.

"Kau harus lawan takutmu, Lee Seosangnim tidak akan menolongmu. Dia tahu, tapi dia diam,"

Minhyun akui ia benci dengan makhluk astral yang terkadang suka menganggunya malam hari di kamar dengan menjatuhkan barang-barang atau bersuara-suara aneh ditelinganya. Kadang bisa dihirupnya aroma tak sedap dalam kamar padahal ia selalu memakai pewangi ruangan.

"Aku tidak takut, tidak takut," Minhyun berusaha memejamkan matanya tapi sulit dilakukan. Kedua matanya masih terbuka lebar. Seperti mulut wanita itu yang terbuka lebar semakin turun mendekati lantai. "Wa----wanita cantik, ti----tidak boleh buka lebar mulut begini,"

Dengan semangat yang tiba-tiba muncul, ia memegang rahang jatuh itu lalu menaikkannya hingga mulut wanita itu tertutup. "Begini lebih baik,"

Minhyun melihat sorot mata dibalik rambut hitam kelam. Didengarnya isak tangis wanita itu. "Aku akan mengikutimu kemana pun," ucap wanita itu.

"Tidak perlu," Minhyun menatap masam. Wanita didepannya menghilang.

"Selamat ya, dia sudah buat kontrak denganmu," Alice mencolek punggung Minhyun. "Kontrak, kontrak apa?"

"Kontrak untuk mengikutimu kemana pun," Alice menunjukkan senyum lebarnya. Minhyun menganga. Tidak tahu harus bicara apa lagi. Sementara Taehyung tampak puas dengan gambar Soeun yang telah diselesaikan. Minhyun mencibir melihat santainya Taehyung berada di dunia berbeda seperti ini. Tentu saja, punya pacar hantu saja tidak masalah.

Minhyun menatapi Soeun yang fokus pada penjelasan guru di depan. Jika gadis itu benar sosok hantu. Artinya Taehyung benar berdelusi soal sosok Soeun yang seharusnya diketahui keluarga dan teman.

"Ugh, jangan-jangan dia masih pakai sampai sekarang, menyebalkan," oceh Minhyun kesal melihat Taehyung yang perlihatkan hasil gambarnya pada Soeun. Kemudian usia Seunggi mengakhiri materi pelajarannya bunyi bel berdentang. Taehyung yang melipat kertas gambarnya itu mendadak merasakan ketegangan.

HIDE N' SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang